pacar? ; 01

5.6K 637 61
                                    

Beomgyu menghembuskan nafasnya kasar, kepalanya ia sandarkan di atas meja.
Bel istirahat sudah berbunyi 2 menit yang lalu, tapi ia masih betah diam di tempatnya. Duduk mendengarkan penjelasan guru berjam-jam itu cukup melelahkan baginya.

"Beomgyu!"

Mendengar namanya dipanggil
Beomgyu lantas menoleh dan mendapati sahabatnya—Na Jaemin, memasuki kelas.

Hmm?” Beomgyu hanya membalas dengan gumaman.

“Gak ke kantin?”

“Mager”

“Padahal bi Tuti jualan cilok varian rasa baru loh! Gak mau nyoba?”

“Lo duluan aja, nanti gue nyusul” Jawab Beomgyu. Sebenarnya Beomgyu sudah tahu, varian rasa baru yang dimaksud Jaemin itu hanyalah cilok yang diberi tambahan kecap dan juga sambal. Sama seperti hari-hari sebelumnya, ketika Beomgyu sampai di kantin, ia hanya akan disuguhi cilok dengan rasa yang sama seperti cilok pada umumnya.

“Yakin?” Tanya Jaemin memastikan.

“Iya, lo duluan aja, tapi kalo lo gak mau sendirian mending lo pergi ke kelas sebelah, ajak Jeno” ucap Beomgyu yang langsung mendapat tatapan tajam dari Jaemin.

Dih! Malesin banget ngajak mantan”

Beomgyu hanya tertawa renyah mendengar respon sahabatnya itu.

By the way, hari ini gue gak ngeliat lo berangkat bareng sama kak Yeonjun, kenapa?”

Helaan nafas terdengar. Beomgyu menegakkan kepalanya kemudian menatap Jaemin yang duduk di sebelahnya.

“Tadi pagi Kak Yeonjun berangkat bareng sama Ryujin”

“—Oh, lo sedih?” Pertanyaan itu terlontar dari mulut Jaemin, ketika ia melihat wajah lesu Beomgyu.

Sebenarnya Jaemin sudah tau, kalau sahabatnya itu menaruh hati pada Choi Yeonjun— kakak kelasnya. Jaemin sudah berteman dengan Beomgyu lumayan lama sehingga cukup banyak yang ia tau tentang Beomgyu dan juga Yeonjun. Mulai dari kebiasaan mereka—dimana Yeonjun akan selalu menjemput Beomgyu untuk berangkat ke sekolah, bergandengan tangan di manapun dan kapanpun mereka pergi, bahkan mereka sering kali menghabiskan waktu bersama di rumah, dan itupun hanya berdua.

Tapi sepertinya akhir-akhir ini, kebiasaan itu sudah mulai terlewatkan. Entah kenapa, tapi Jaemin merasa hal itu terjadi tepat setelah kedatangan siswi baru bernama Shin Ryujin, yang sejak kedatangannya itu membuat Yeonjun seperti lupa akan kehadiran Beomgyu.

Jadi Jaemin pikir, tidak salah jika temannya itu merasa sedih.

“Sedikit sih. Tapi, gue bisa apa? Lagian kak Yeonjun itu cuma sebatas temen masa kecil sekaligus kakak kelas gue, gak bisa lebih”

“Kalo gitu, kenapa lo gak lupain aja perasaan lo ke dia? Cari yang baru kek”

“Ngelupain seseorang yang tiap hari ketemu itu susah. Kayak lo, susah kan, ngelupain Jeno?”

“Ish! Kenapa malah bahas gue sama Jeno sih?! Udahlah, lo mah makin ke sini makin ke sana” setelah mengatakan hal itu Jaemin langsung melenggang pergi meninggalkan Beomgyu yang tertawa sendirian di dalam kelas.

°°°

Suasana di kantin saat ini cukup ramai. Beomgyu dengan bingung menengok ke kanan dan ke kiri,, mencari keberadaan Jaemin, yang beberapa saat lalu meninggalkan nya sendirian di dalam kelas.

“Jaemin di mana, sih? Bilangnya mau ke kantin, udah gue cariin dari tadi tapi batang hidungnya gak keliatan juga” Gumamnya, sambil terus memperhatikan sekeliling.

Pacar? × Soogyu [✔] on revisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang