Takut

59 19 0
                                    

Dan ia sangat terkejut saat ingin menutup gerbang itu kembali. Why? Ia kini melihat rumah tersebut sudah dalam keadaan yang kumuh dan berserakan. Terlihat banyak sekali sarang laba laba yang hinggap di sudut sudut dinding. Ditambah dengan daun daun liar yang mengitari rumah tersebut. Pecahan kaca di sekitar halaman, dan dedaunan pohon yang bertebaran di halaman. Nisrina merinding melihat itu. Ia yakin rumah itu tidak ada yang menempati karena keadaan nya yang kotor sekali. Ia menyimpulkan bahwa rumah yang ia masuki tadi itu

Angker!

Lantas, siapa yang tadi ia pijat kakinya? Padahal saat tadi ia berkunjung ke rumah ini, keadaan masih membaik dan kondisi rumah masih sangat baik, tidak seperti sekarang yang kondisinya sudah tidak layak huni. Ia menaiki sepeda nya lalu pulang. Ia mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi. Dijalan ia sempat berfikir apakah uang yang diberikan Ajeng tadi tidak berubah menjadi daun? Nisrina mengerem sepedanya lalu mengambil uang itu dari dalam sakunya dan uang itu masih utuh sepenuhnya. Tidak menjadi daun ataupun yang lainnya. Bingung, perasaan itu yang kini menyelimuti tubuhnya.

Siapa Dia?(Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang