Song by: Kahitna-Cinta Sudah Lewat
Judul: Cintai Dalam Diam
Februari 2016.
Kadang aku berharap bulan dan tahun itu hilang dari kalender, hilang dari pandangan mata, hilang dari peredaran orbit, tapi sayang itu hanya angan yang tak kan pernah terwujud.
Saat itu, ketika rintik hujan mengguyur bumi dering handphone yang menampilkan namamu begitu menyentakku. Berusaha mengabaikan namun akhirnya dengan rindu yang membuncah tetap kugeser icon hijau diponsel, berharap kamu akan mengatakan sesuatu yang membuatku tersenyum bahagia.Ternyata kalimatmu malam itu benar-benar membuatku tak mampu merangkai kata lanjutannya.
"Re! kakak mau nikah, jangan lupa datang ya". Kalimat itu seolah mimpi, yang tak pernah kuinginkan. Dengan senyum terpaksa dan dengan suara bergetar hanya bisa ucapkan, "Maaf kak Re tidak bisa datang, jarak kita terlalu jauh, semoga kakak bahagia dengan pilihan kakak".
"Terimakasih Re buat do'a nya, salam buat mama ya, semoga Rere juga bisa menemukan seseorang yang dapat membuat kamu bahagia, tapi kenapa suaranya? Terdengar bergetar seperti menahan tangis".
"Iya kak, terima kasih do'anya, tidak apa-apa, hanya sedikit flu jadi terdengar parau suaranya, maaf Rere tutup ya telponnya sudah waktunya tidur, selamat malam".
"Selamat malam Re, cepat sembuh, jangan lupa obatnya diminum".Malam itu inginku cepat mengakhiri panggilan darimu takut tangisku terdengar dan membuatmu bertanya lebih jauh.
Mungkinkah ini Salahku yang tak pernah bertanya, yang hanya bisa mengira setiap perhatianmu tanpa pernah kusadari kamu tak pernah menganggapku wanita dewasa. Terkadang inginku bertanya salahkah perasaan ini?, mengapa dia seolah tak mau beranjak pergi, bayanganmu selalu menjelma disetiap malamku, suaramu seolah mengalun merdu disetiap benakku. Kak salahkah jika aku masih merindukanmu?.Rinai hujan dibulan Februari seolah paham akan riak luka yang kurasa. Berusaha menenangkan diri 'mungkin kamu bukan jodoh yang dikirimkan Tuhan' .
Kadang ingin aku bertemu
Dan berbagi waktu yang terlalui
Sukar tuk sadari aku tak boleh mengingini.September 2016
Kadang tanpa sadar aku ingin melihatmu melalui akun media sosial, kadang aku masih suka bermimpi kamu masih sendiri, bahkan dengan bodohnya aku masih menginginkanmu. Namun setelah tersadar aku bosan sendiri dengan kebodohanku, tak seharusnya aku masih menginkanmu, tak seharusnya aku masih terus mengucap namamu dalam diam. Aku sadar aku tak boleh menginginkanmu.
Kadang aku berangan mungkinkah waktu bisa kuputar ulang?, agar aku punya keberanian untuk berkata 'aku mencintaimu kak Rangga, aku menyayangimu lebih dari yang kau tau'. Andai saat itu aku mengakui lebih dulu akankah kakak memilihku?, jujur aku masih tak rela melepasmu, tapi semuanya sudah lewat, cintaku sudah terlewati oleh alunan waktu yang tak akan beranjak kembali.
Chorus
Tanpa mu cinta tak berarti. Cinta sudah lewat. Tak kukira kan begini
Mengapa harus kau terikat Meski t'lah terucap Hanya aku yang ada di hatimu Pernah kucoba menyisihkan Namun hati tak rela tuk akui Kenyataan yang ada Kasih Kau tak mungkin ada di sini.Tanpamu sulit bagiku untuk jatuh cinta lagi, kau terasa begitu indah untuk dilupakan. Terkadang ku berpikir mengapa kau harus terikat sekarang, disaat aku masih mencoba untuk melepasmu, disaat aku masih mencoba menata hati, menata perasaan agar aku sadar aku tak boleh menginginkan dirimu. Pernah kucoba tuk lupakan, namun yang ada hati masih tak rela tuk lepaskan.
Pernah kucoba sisihkan setiap perhatianmu tapi yang ada semuanya masih terekam jelas. Ketika ku tersadar kau tak ada disini.
Mencintaimu aku tahu tak akan mudah, terlalu banyak riak yang akan dilalui, terlalu jauh jarak yang akan kita jalani dan keputusan terbaikmu untuk memilih dia.Chorus
Bila memang cinta tak harus slalu miliki Namun nyatanya tak mudah melupakan.
Aku paham jika cinta tak harus selalu miliki, namun nyatanya hingga detik ini semua tentangmu masih terekam jelas dibenakku.
Terkadang tanpa sadar disetiap masa sulitku aku mencoba mengingat kalimat motivasi darimu.
"Fokus Re, kamu bisa. Jangan pernah lelah mencoba terus berusaha sampai Tuhan berkata waktunya pulang".
Itu kata-katamu yang kau sampaikan dua tahun lalu, disaat aku sudah mulai lelah akan pekerjaan yang ku jalani, disaat itu kamu yang menjadikanku kuat selain keluargaku.Semua tak sama lagi, aku tak pernah berani membuka akun media sosial, karna aku masih belum siap untuk melihatmu bersamanya.
Maaf, bukan maksudku tak ingin kau bahagia, hanya saat ini masih begitu sulit untuk merangkai setiap keping hati. Mata dan hatiku masih belum siap untuk melihatmu lagi, telingaku masih belum kuat untuk mendengar suaramu kembali.Chorus
Ooooo... ooo...Tak kukira kan begini Mengapa harus kau terikat Meski t'lah terucap Hanya aku yang ada di...Hanya aku yang s'lalu di...Hatimu.
Tanpamu semua tak sama, tanpamu aku sulit untuk jatuh cinta lagi, ingin ku bertanya 'mengapa kau memilih dia?, sedangkan saat itu kau seolah menginginkanku.
Maaf tak ada niat untuk hancurkan bahagiamu, hanya belum rela untuk melepas semua tentangmu, tapi semua sudah lewat, aku yang hanya bisa mencintaimu dalam diam. Hanya asa dan harapan kau selalu bahagia disana. Selamat tinggal cinta, semoga kebahagiaan selalu menyertaimu.