KIDNAPPED-[MONSTA X FANFICTION]-

•1•

Enjoy

SRAKKK

Suara itu memecah keheningan ruangan dance practice. Dengan nafas memburu Changkyun membalik kasar kalender yang terpampang disamping pintu masuk. Tak sempat ia mengatur nafasnya seusai berlatih semenit yang lalu. Matanya bergerak aktif mencari sesuatu yang mengganggu pikirannya.

Member lain mengernyit heran menatapnya. Tidak biasanya ia peduli dengan tanggal-tanggal yang terdapat di kalender. Kihyun bahkan berbicara tanpa suara menanyakan tingkah maknae nya kepada member lain. Namun dibalas dengan gelengan kepala.

"Kyunie? Kau kenapa?"

Minhyuk memilih untuk membuka suara kepada roomate-nya saat menyadari Changkyun yang mematung didepan kalender.

Matanya lurus tertuju kepada satu tanggal. Ya. Tanggal hari ini.

24-04-2019

"Kyunie? Ya!"

Merasa tak ada balasan, Minhyuk mengguncang bahu adik kesayangannya itu. Changkyun meneguk ludahnya pelan, menyadari tatapan heran dari membernya. Dengan perlahan ia membalikkan badan lalu tersenyum tipis kepada Minhyuk.

"Anniya, gwenchana Hyung."
Ucapnya pelan.

Minhyuk ingin kembali bertanya menuntut penjelasan sebelum Shownu memotong ucapannya.

"Sudah, ayo latihan lagi! Waktu kita tidak banyak untuk persiapan perform minggu depan." Ucapnya seraya bangkit dari tidur singkatnya.

Minhyuk menatap bengis Shownu yang dibalas dengan tatapan datar sang Leader. Sebelum akhirnya mengikuti intruksi itu.

Member lain menurut, dengan segera mereka mencari posisi masing-masing setelah Hyungwon menghidupkan kembali lagu yang akan mereka bawakan.

Dan kembali latihan itu berujung pada larut malam bahkan menjelang pagi dini hari.

*****

"Changkyun-ah, sesuatu mengganggumu?"

Jooheon bertanya seraya menghentikan Changkyun yang berjalan tidak jelas di sekitar ruang tunggu.

Hari ini hari dimana mereka akan perform di salah satu acara award yang cukup bergengsi. Melihat partner rapnya gelisah tentu mengganggunya juga, karena biasanya Changkyun adalah tipe yang akan duduk tenang menunggu sambil sesekali melatih rapnya.

Bukan sosok yang ada di depannya ini. Berkeringat dingin dan terlihat ketakutan. Bahkan tangannya terlihat gemetar jika diperhatikan dengan seksama.

"Tidak, tidak ada, aku hanya gugup,"
Changkyun menjawab sambil tersenyum kikuk. Matanya tak berhenti melihat kearah luar ruang tunggu tempat staff berkerumum. Sampai sepasang mata tertangkap oleh iris cokelatnya.

Dengan cepat pandangannya ia alihkan, kini netranya hanya menatap Jooheon yang memandangnya aneh.

Sial semua orang akan menganggapku gila sekarang.

Changkyun membatin seraya mengusap wajahnya lelah. Ia berharap melihat orang yang salah atau berhalusinasi sekarang.