Awal dari semua

27 2 0
                                    

"Masalahmu selesai, tugasmu sekarang belajar saja, ngga usah mikir masalah yang terjadi, dan ngga usah pikirin temen mu yang ngga jelas itu" ucap seorang laki laki berparas tua dengan kemeja putih, yang tak lain adalah ayah kandung Leo.

Leo mengerutkan kening mendengar ucapan ayahnya "Maksudnya?" tanya Leo dengan bingung. "Jangan bilang ayah nutupin kejadian ini semua dengan uang? iya?!" tanya Leo marah.

Ayahnya Andre hanya tersenyum miring, "Seperti biasa" kata ayah Leo dengan santai, lalu ia berlalu begitu saja meninggalkan Leo setelah menepuk pundak anaknya. Leo yang sudah paham pun mengepalkan tanganya "Bisa ngga ayah jangan terlalu mengekang hidup leo?" tanya Leo dengan sedikit marah. Namun ayah Leo hanya memutar badan dan menggeleng menghadap Leo lalu melanjutkan jalannya keluar dari kamar Leo.

Leo mengacak rambut nya frustasi, ia bingung harus bagaimana sekarang. Dia merasa bersalah dengan temannya saat ini. Tiba tiba terlintas ide di kepala Leo. "mulai sekarang" batin Leo sambil tersenyum miring.

•••

Sementara di tempat lain gadis cantik dengan rambut hitam sepundak sedang mengendap - ngendap sambil menggendong tas nya dan membawa setumpuk brosur di tanggannya, mata nya sangat waspada memperhatikan sekitar. "Ngapain?" gadis itu terkejut, ketika ia mendengar suara berat dari arah belakangnya.

Levana merutuki dirinya sendiri, "ah sial banget sih hari ini" batin Levana sekarang. ia memejamkan matanya lalu memutar tubuhnya ke asal suara tersebut "Ampun pak, saya janji ngga bolos lagi suer" ucap Levana dengan jarinya membentuk huruf v, namun masih memejamkan matanya.

Di detik berikutnya seseorang tertawa dengan renyah "Woy bego, buka mata lu" mendengar itu Levana sangat bingung, lalu ia membuka matanya "Lu kenapa sih? takut banget ketauan, lagian ngapain bolos coba" ucap segara sambil melipat tangan di dada nya. segara adalah cowo terkenal di SMA Gemilang, dia ketua OSIS, dia juga murid berprestasi di sekolah bisa di bilang ramah, walaupun dia memegang jabatan yang cukup hebat di sekolahnya.

"Anjir lo gar, kaget tau gua, gua kira tadi pak eko" ucap Levana sambil mengusap usap dadanya karena jantung nya tadi berdisko. segara terkekeh "Lagian ngapain sih lo, kerjaan nya cabut terus" tanya segara penasaran, namun segara paham setelah ia melihat tangan Levana yang penuh memegang brosur. "udah lah, ngga usah banyak tanya, mending lu bantuin gua buat cabut dari sekolah ya" ucap Levana sambil menaik turunkan alisnya. "dasar curut, yaudah ayo" ajak segara. "yassh!" teriak Levana dengan keras.

Setelah itu mereka berjalan ke gerbang, gerbang belakang sekolah lebih tepatnya. Segara membantu Levana untuk cabut dari sekolah. "jangan ngintip lo gar!" teriak Levana saat ia sudah mulai naik ke atas gerbang. mendengar itu segara langsung tertawa, "ada ada aja nih anak" batin segara. Setelah selesai memanjat gerbang Levana langsung bergegas pergi tanpa mengucapkan terimakasih kepada segara, "SAMA SAMA!" teriak segara dengan mata sinis kepada Levana. Levana menyengir kuda kepada segara "iya makasih garaaaa!" ucap Levana ramah kepada segara, lalu melaju pergi meninggalkan segara.

Segara Aditama, ketua OSIS di SMA Gemilang. Otak nya yang cukup pintar membuat segara selalu di segani oleh kaum hawa di sekolahnya. Dia salah satu teman baik Levana dia selalu satu kelas dengan levana, XI IPA 2 adalah kelas segara dan Levana. Segara sering membantu levana untuk bolos dari sekolah karena segara tau Levana ingin bekerja sebagai pembagi brosur di dekat stasiun, itu sudah menjadi rutinitas Levana setiap hari Jumat.

Oh iya Levana juga mempunyai teman dekat lagi bernama sena, Sena allesya. Sena juga satu kelas dengan levana dan segara. Levana lebih dekat dengan Sena ketimbang segara, ya karena Sena adalah perempuan. Sena mempunyai otak yang 11 12 sama dengan levana, ibu Levana bekerja di kantin SMA Gemilang, ibu Ika namanya. Sena tidak pernah malu dengan hal itu, karena dia anak periang dan apa adanya sama seperti Levana.

•••

Bel sekolah pertanda istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, kantin sudah mulai ramai dan sesak karena penuh oleh anak yang ingin makan karena sudah lapar sejak tadi, ada juga yang mojok buat pacaran. bener bener ye

SMA Gemilang adalah SMA yang cukup terkenal di Jakarta, Sekolah dengan peraturan yang cukup ketat, ya jangan salah sekolah terbaik. Peraturan yang paling terkenal adalah sistem poin setiap murid baru akan mendapatkan 200 poin, jika siswa tersebut berbuat kesalahan bisa saja poin itu langsung di kurangi oleh guru bersangkutan. Namun banyak yang tidak tahu kalau sekolah ini penuh kemunafikan para staff nya, apalagi kepala sekolahnya. Orang orang di sana hanya tahu kalau SMA Gemilang, SMA terbaik yang terkenal, dan dengan peraturan yang ketat.

"Nugas terus lu, ngga bengek apa otak lo?" ucap sena dengan nada sedikit mengejek kepada segara. "bisik bingit li" ucap sinis segara "nanti juga paling lu nyontek sama gua" lanjut segara sambil lanjut menyalin materi yang Bu Fira ajarkan tadi kelas. mereka sekarang sedang duduk sambil memakan bakso Bu Ika di kantin, hanya berdua karena Levana sedang pergi, bolos lebih tepatnya

Suasana kantin sangat ramai, banyak murid murid yang berdesakan demi mendapatkan makanan duluan. "Eh apa apaan sih anjir, orang gua duluan kok malah lu yang ngambil!" teriak salah satu siswa perempuan dengan marah sambil menunjuk nunjuk adik kelas yang mengambil mangkok bakso yang milik nya. Karna mendengar ada keributan seluruh mata menatap intens kepada dua perempuan itu, ada yang menatap kasihan terhadap adik kelas, ada juga yang malah mendukung Diarra.

"i-iya kak maaf ini kak" jawab siswi itu dengan penuh ketakutan, karena dia tak tahu bahwa makanan yang di ambil adalah punya Kaka kelasnya Diarra. Segara dan Sena yang dari tadi menyimak hanya menggeleng geleng kan kepalanya malas

Diarra adinda kelas XI IPA 2 adalah salah satu primadona SMA Gemilang, cantik, pintar, dan tajir, huh nyaris sempurna bukan? tapi ada satu kekuranganya, Diarra banyak di takuti oleh semua orang karena dia terkenal suka membully adik kelas yang terlihat lemah.

Kantin yang tadinya sudah cukup berisik karena Diarra mengamuk, sekarang di tambah berisik lagi karena ada 3 sejoli, siapalagi kalo bukan geng kalasvi, bukan bukan mereka yang memberi nama itu, nama itu terbentuk oleh fans mereka bertiga.

Leo Geovani, siswa terpandang di SMA Gemilang. Wajahnya yang sangat tampan membuat kaum hawa menjerit kagum, dia pintar, sangat pintar di tambah lagi dia adalah anak direktur Andre, salah satu orang penting di SMA Gemilang namun Leo mempunyai sifat yang sangat dingin, jarang tersenyum, dia dikenal sebagai badboy baik, hah? badboy baik? Iya bagaimana tidak dia nakal, tapi pintar aneh kan? dia juga dikenal sadis, siapapun yang mengganggu dia, atau mengusik teman dekatnya dia tak segan segan untuk membuat orang itu menderita.

"Hai Leo" sapa Diarra ramah namun Leo tak menggubris sama sekali, dia malah menatap Diarra dengan tatapan yang seolah mengatakan jijik. "idih najis banget ada badut" ejek niko yang duduk di samping Leo, Niko teman dekat Leo dari kecil, anaknya blak blakan dia akan berkata bahwa ia tak suka jika memang dia tak suka, frontal lebih tepatnya namun sayang tahun ini Niko tidak sekelas dengan Leo. Niko di kelas XI IPA 3, dia sekelas dengan sahabatnya kennar. Niko dan kennar tidak terlalu bermasalah jika mereka tidak sekelas, karena mereka masih bisa bertemu pada jam istirahat atau mereka bisa bolos bersama. oke lanjut

Diarra mendengus kesal karena tidak ada jawaban dari Leo, di tambah lagi Niko mengejeknya karena make up yang dipakai Diarra cukup tebal. "Leo kamu kenapa?" tanya Diarra dengen sedikit rengekan yang membuat leo dan kedua temannya merasa jijik. "pergi" ucap Leo singkat, namun Diarra tidak pergi ia malah bergelayut di lengan Leo. bah bergelayut macam apa tu.

karena Diarra tidak pergi Leo menepis kasar tangan Diarra yang masih bergelayut di lengannya, lalu dia pergi meninggalkan kedua temanya bersama Diarra, Leo tidak menghiraukan Diarra yang terus memanggil namanya. "liat aja lo Leo, gua bakal bikin lu suka sama gua" batin diara dengan senyum kecut karena ia di tinggal begitu saja oleh Leo

•••

Hai gais, ini cerita pertama ku. semoga suka yaa! jangan lupa di share, banyakin komen, dan di vote yaa!!

Terimakasih sudah membaca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LeovanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang