3

4 0 0
                                    

Setelah pernyataan bahwa abah ulil ingin menta'arufkan anaknya dengan zahra,zahra hanya diam
"Bagaimana dra?"abah ulil
"Aku sih terserah anakku saja,dia yang akan menjalaninya"abah
Menatap zahra,yang ditatap hanya menunduk
"Bagaimana nak?"tanya umu Dijah
"Entahlah bu,zahra tidak tahu harus apa,,ini pertama kalinya bu"zahra
"Jalani saja dulu nak,kalau tak cocok tak apa"umi laila

"Iya kita tak akan memaksamu"abah hendra

"Ya sudah,bismillah,zahra terima ta'arufnya dari keluarga abah ulil"zahra tersenyum
"Alhamdulillah,,"

Terlihat azmi sedikit tersenyum,bahkan senyuman itu seperti dipaksakan
"Kami harap kedepannya akan baik ya"umi Laila
"Aamiin"

Setelah itu mereka berbincang bincang,zahra hanya ikut tersenyum dan menanggapi saja,sedangkan azmi sibuk dengan hp nya dihalaman rumah sambil bermain dengan adik" nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang