Bagian 1
Kisah tentang si kelinci buruk rupa. Hinaan. Cacian. Makian orang-orang selalu mereka berikan padanya. Entah karna adanya alasan ataupun tidak.
Hingga suatu hari. Ia berharap, akan adanya seorang pangeran berkuda putih. Membawanya pergi ketempat dimana hanya akan ada dirinya dan si pangeran.
Harapan itu ternyata tuhan kabulkan.
Burung berkicau dengan riang, menandakan kalau hari ini akan menjadi hari yang indah. Suara sungai terdengar mengalir dari arah pegunungan. Para petani sudah pergi ke ladang mereka untuk melihat hasil dari apa yang ditanamnya. Dipagi hari yang sangat sibuk itu. Si kelinci buruk rupa tertolong, oleh seseorang yang bahkan tidak ia kenal sama sekali.
Pria itu menolong nya saat ia akan terjatuh kedalam sungai yang dalamnya hampir sedalam lautan.
Si kelinci buruk rupa menatap pria itu dengan lekat. Jantungnya berdegup dengan kencang, ketika sadar ternyata si pangeran tengah melingkarkan lengan kekarnya pada pinggang si kelinci buruk rupa.
Pangeran menurunkan si kelinci buruk rupa dari kuda nya, ketika merasa sudah cukup aman untuk menurunkan si kelinci buruk rupa ditempat.
"Te.. terima kasih" ucap si kelinci gugup.
Pangeran itu hanya tersenyum, lantas menganggukan kepalanya. Dengan cepat. Tanpa permisi ataupun kata salam. Si pangeran langsung meninggalkan si kelinci buruk rupa yang masih terpana dengan ketampanan si pangeran.
"Wahai tuhan. Apakah ini jawaban dari setiap do'a yang selalu aku sebutkan?"
_____
Tolong vote nya ya. Ga susah ko, cuma teken gambar bintang disebelah kiri^^
Selamat menikmati~
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata-kata di kala bosan
Randomkata-kata yang aku susun, disaat aku bosan. entah tentang dia, mereka, atau mungkin diri sendiri. . bukan hanya tentang cinta. karna kata-kata ada bukan hanya untuk menyampaikan sebuah rasa. -ra12-