Pleasure - Meanie

7. Wildest Night

Pleasure - Meanie Version

Mingyu Kim as Himself

Wonwoo Jeon as Himself

•Gender Switch•

-smut-

•mint_aurora•

﹏

Dua minggu telah terlewati tanpa kejadian yang berarti. Wonwoo hanya berangkat kuliah, kumpul bersama para sahabatnya, pulang ke penthouse Mingyu, memasak sesuatu, mandi, lalu istirahat sembari mencuri-curi waktu untuk bermain game di ponselnya atau mengerjakan tugas. Mingyu akhir-akhir ini begitu sibuk. Bahkan kecupan saja tidak Wonwoo dapatkan lagi. Pantas bukan jika Wonwoo merajuk? Tentu saja! Gadis mana yang tidak kesal ketika sang kekasih memaksa tinggal bersama namun dirinya justru disibukkan dengan kegiatan lain. Ingin sekali rasanya Wonwoo membakar semua berkas Mingyu atau mencelupkan laptop kekasihnya di bathtub.

Jika dua minggu belakangan Wonwoo hanya diam dan masih bisa tersenyum, kini masa bodoh. Dirinya juga ingin perhatian Mingyu. Ah sial, memikirkannya saja membuat gadis Jeon itu kesal bukan main. Tekadnya sudah bulat, dia akan mengacuhkan Mingyu entah sampai kapan.

Setelah pulang kuliah, Wonwoo langsung pulang lalu berganti pakaian. Ada empat film yang menjerit minta ditonton olehnya sejak satu minggu lalu.

Dengan tiga buah keripik kentang, satu botol soda ukuran besar, serta makanan ringan lain, Wonwoo siap menikmati waktu malasnya siang ini. Semua makanannya dia sebar di atas ranjang, biar saja nanti Mingyu yang membereskannya. Gadis Jeon itu tertawa sembari menggigit bibir, membayangkan wajah kesal Mingyu karena areanya Wonwoo buat berantakan. Yah-Mingyu dengan obsesinya pada kebersihan.

Niat hati hanya menghabiskan empat film, Wonwoo justru larut pada film entah keberapa-mungkin enam? Karena waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Tepat saat itu, Mingyu juga menginjakkan kakinya di rumah sembari menghela napas lelah. Tangannya terulur guna melonggarkan dasi kemudian turun membuka beberapa kancing kemeja baby blue yang dikenakannya. Kembali tangannya sibuk membuka jas juga menggulung lengan kemejanya. Kenapa malam ini udara terasa panas?

Kaki panjangnya melenggang pasti menuju kamar. Mungkin terlelap sembari memeluk pinggang bayi nya akan-

Mingyu menahan napas begitu melihat pemandangan di hadapannya. Bungkus kemasan makanan ringan berserakan, bahkan beberapa isinya tumpah mengotori karpet juga ranjang. Kepalanya terasa pening. Apalagi ditambah Wonwoo yang-apa yang harus Mingyu katakan tentang ini?

Wonwoo hanya mengenakan kaus kebesaran yang tampak seperti milik Mingyu, gadis itu juga hanya mengenakan celana dalam tanpa celana pendek kesayangannya yang biasanya selalu dia kenakan. Dan lagi-apa-apaan posisinya itu? Wonwoo berbaring telungkup dengan kaus yang tersingkap memamerkan dua bongkahan putih kenyal. Demi Tuhan, bahkan Mingyu bisa melihat lipatan kewanitaannya karena kaki gadis itu terbuka lebar.

Perlahan tapi pasti, Mingyu melangkah lebih dekat sebelum naik ke ranjang dengan hati-hati. Dia mencoba untuk meminimalisir pergerakan. Tangannya terulur, mengusap pantat putih Wonwoo dengan lembut dan penuh hasrat.

"Eungh-Mingyu?!"

Sang pemuda menyeringai. "Hei, baby. Menikmati waktu santaimu?"