Setelah menonton tv bersama sean dan dylan, bruninho memutuskan untuk pergi ke rumah rayen, sahabatnya.
Dengan tenang ia mengendarai mobilnya, tangannya menyalakan radio untuk menemani heningnya suasana di dalam mobil.
Drtt... drt... Getaran yang berasal dari ponselnya, segera ia mengeceknya.
Nael is calling...
Terpampang jelas nama sahabatnya di layar ponselnya. Senyum tipis pun terukir dari bibir bruninho.
"Ya?" Ucap bruninho setelah menggeser tombol hijau di ponselnya.
"Lu dimana tolil?" Jawab nael dari seberang.
"On the way ke rumah rayen. Ikut cuy, buruan."
"Yee tolol, gua udah di sini dari tadi sama anak-anak. Lu nya kelamaan bego." Nana kembali mengeluarkan suaranya. Dan diikuti suara teman-teman dari seberang.
"Sialan lu pada, tunggu gua."
Tut.. Sambungan terputus, setelah itu, bruninho menginjak gas nya untuk mempercepat laju mobilnya.
******
"Woi anjing." Seru bruninho sambil keluar dari mobil, kakinya berjalan masuk ke dalam rumah rayen.
Dilihatnya teman-temannya sudah berkumpul di sana, ada rayen dan cristo yang sedang bermain play station, jace dan nael yang sibuk dengan anak anjing peliharaan rayen.
"Wey, dari mana aja lu? Lama amat." Ucap cristo saat mengetahui bruninho sudah ada di dalam rumah rayen.
"Tau nih, kita-kita udah ngumpul daritadi yeu." Saut nael. Tangannya sudah menggendong anak anjing milik rayen.
"Eh anjing, oper woi. Woi oper anjing, ih bego banget." Ucap jace yang masih sibuk memainkan playstation. Matanya tetap fokus memandang tv, dan tangannya bergerak cepat di atas stick .
"Yes!!!!" Teriak rayen, kemudian ia membanting stick playstation nya. "Gua menang, jace kalah wleeee."
"HEH ONTA, gua baru dateng nih." Jawab bruninho sambil misuh-misuh, "dasar lu kualat ye, ngumpul ga nunggu cogan."
Rayen menatap bruninho, seakan ingin menerkamnya, "heh, enak aja lu ye. Daritadi gua udah telfonin lu anak onta!"
"Tau najis, udah kita telfonin juga lu jing." Saut cristo.
"Abis ngebokep lu ye?!" Jace menyipitkan matanya seraya menatap bruninho. "Wah iya ini mah, roman-roman mukanya raja bokep banget, bokepable."
"Kampret lu." Jawab bruninho seraya melempar satu kacang ke arah jace.
"Halah brun, bilang aja lu emang abis ngebokep, lu pan emang raja bokep. Ye ga??" Ucap cristo, matanya mengejek bruninho.
"Yee bokep juga si jace noh. Demen incest sama abangnya si cole. Hahaha." Sela rayen. Ditangannya sudah ada sebungkus kripik kentang.
"Halo-halo." Dari arah pintu terdengar suara seseorang, membuat semua yang ada di dalam rumah menengok, terlihat cole berjalan memasuki rumah.
"Baru digosipin udah dateng." Saut bruninho, kemudian melemparkan sebuah bantal ke arah cole.
"Weits, gosip ape nih??" Jawab cole, lalu duduk di sebelah jace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little things
Teen FictionKisah dari seorang yang ingin merasakan kasih sayang, dengan sejuta pengorbanan untuk mendapatkannya ;