4. Kelas yang Sama

58 13 3
                                    

Soobin menggeleng-geleng tak terima di depan mading. Pasti ada kesalahan, pikirnya.

Tubuh Soobin terdorong ke belakang oleh murid-murid lain yang ingin melihat papan pengumuman berisi kelas-kelas baru. Begitu melihat Sunwoo di pinggir keramaian tengah menatapnya, Soobin meringis. Ia akan menghabiskan satu tahun terakhirnya di sekolah dengan Sunwoo.

-

"Lieur aing," seru Sunwoo tiba-tiba kemudian menutup buku kimia.

Soobin masih mencatat. Walau namanya sudah banyak di buku dosa milik guru kesiswaan, dirinya masih terbilang rajin dan tetap penyandang ranking satu paralel di angkatan.  Gerakan tangan Soobin terhenti begitu Chaeyoung menunduk di sebelahnya untuk menyamakan tinggi mereka.

"Soobin? Bisa bantuin gak?" Tanya Chaeyoung sembari menyodorkan bukunya.

Soobin mengambil buku yang ada di tangan Chaeyoung dan mulai menjelaskan beberapa soal yang ditanya Chaeyoung. Keduanya larut dan tak sadar dari tadi Sunwoo menatap meraka. Cowok itu mencibir, "paling bentar lagi jadian." Gumamnya.

Cemburu.

Sunwoo pun memilih keluar. Masih ada satu jam pelajaran fisika tapi otak Sunwoo sudah keburu lelah dan membuat cowok itu akhirnya menyerah. Di perjalanannya ke kantin, Sunwoo bertemu Jaemin. Rusuh setelahnya.

"Mana buntut lo?" Tanya Jaemin bingung.

"Buntut apa anjing?" Balas Sunwoo.

"Soobin."

Sunwoo sembari menggeleng mengangkat bahu, "au,"

"Kenapa sih lu?" Tanya Jaemin seperti biasa. Kepo.

"Kaga dih, apaan sih?" 

Keduanya makan dengan tenang sampai akhirnya Jaemin melihat Soobin masuk kantin bersama Chaeyoung.

"Oh, ngarti gue sekarang kenapa lo kayak gini." Celetuk Jaemin sotoy.

"Ngomong sembarangan gua masukkin lo ke kuah bakso." Balas Sunwoo.

"WKAKAK, jadi lo pundung karena Chaeyoung atau karena Soobin?"

"Maot sia anjing!" Seru Sunwoo yang langsung memukul kepala belakang Jaemin.

-

"Heee mau kemana lo buru-buru amat, bro?" Tanya Sunwoo bingung.

Tanpa menjawab apa-apa Soobin mengambil tasnya dan berjalan cepat keluar kelas. Sunwoo yang masih santai memilih menaikkan kakinya ke atas meja dan sibuk main ponsel sambil curi-curi dengar percakapan anak cewek.

"Jadi kamu mau jalan sama Soobin?? Yang bener??"

"Bener lah, katanya aku disuruh tungguin di depan halte, heheheheh."

"Kamu beruntung banget bisa dapetin Soobin!"

"Dapetin apa sih kan cuma temeeeenn,"

"Ih, tetep aja beruntung!"

Sunwoo mendengus mendengar obrolan barusan. Dengan kasar ia menendang meja dan mengundang pekikan kaget yang lain.

"Sunwoo! Kenapa sih?!" Tanya Nakyung yang kagetnya sampai teriak.

"Lo semua berisik anjing," Balas Sunwoo kemudian pergi keluar kelas dan menutupnya dengan membanting pintu.

Owwww,

dayfly



Dayfly | SoobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang