.
."Kita menjadi kekasih di musim dingin, harus berpisah jarak di musim dingin juga, lalu menikah di musim dingin lagi."
.
."Tapi hatiku merasa hangat."
.
.Aku percaya kita akan selalu baik-baik saja, selama ada kata "kita"
Hujan salju hari itu, aku mendapati diriku tengah melirik dirimu.Kau tengah berdiri di samping pohon natal yang ada di pusat kota, dengan pakaian khas musim dingin, kau merentangkan tangan, bersiap dengan sebuah pelukan hangat.
"Aku mencintaimu..."
Dua kata, yang menyatukan kita.
.
.Seorang siluman rubah jatuh hati pada sang Dewi Bulan..
Matamu yang seperti batu amethys berkilau, sebuah garis senyum yang manis selalu membuatku berdebar..
"Halo.." Kau menyapaku, dengan wajah merah muda, tampak malu..
Aku hanyalah seorang pria yang begitu ceroboh, sejak dulu jarang sekali hal yang bisa kulakukan dengan baik.
Seorang teman mengajakku untuk ikut dalam pagelaran drama Sekolah, menjadi seorang pesuruh dengan bayaran lumayan. Cukup menyenangkan, ada cukup makanan.
Ini hal yang lucu, ketika aku sedang membereskan peralatan Drama, aku terpaku padamu. Sosok yang bagaikan seorang Dewi itu tampak berseri di atas panggung. Gaun berwarna putih gading membungkus tubuhmu, ah bahkan hanya satu lirikan dan aku membeku.
Aku mencari informasi tentang dirimu. Kau adik kelas satu tingkatku, pantaslah aku baru melihatmu di sini. Hinata Hyuga, aku mengukir namamu dengan lembut. Tempat terang.
"Halo..."
Aku membeku, melihat dirimu sudah berdiri di depan ku dengan wajah tertunduk malu.
Apa kau mendengar detak jantungku?
"Um, maaf."
"Ya?" Aku mencoba bertanya, berharap suaraku tidak pecah karena gugup.
"Senpai, bisakah aku meminta tolong?"
Aku tidak mengerti tapi wajah malumu berubah menjadi gelap dan khawatir.
Ku ikuti kamu menuju panggung yang sepi, sebuah peralatan panggung berupa papan dengan gambar yang sudah dicat telah rusak.
"A-aku... tanpa sengaja telah merusaknya."
Suaramu parau dan mulai tersendat, wajahmu merah dengan air mata yang siap tumpah. Jari-jari tanganmu mulai saing memilin gugup.
"Tidak apa-apa." Aku berusaha untuk menenangkan dirimu yang panik. Melihat sekitar tak ingin ada yang salah mengerti ketika melihat diriku seolah sudah menyakiti seorang adik kelas yang manis.
"T-tolong aku... waktunya hanya tiga hari... aku..."
"Tenang saja, aku akan memperbaikinya untukmu." Kusunggingkan sebuah senyuman untukmu, berharap kau tak lagi risau.
"Be-benarkah?" Kau meragu.
"Percayakan saja padaku!"
Dengan itu kita saling mengenal, setidaknya kita mulai saling bertukar kontak dan mengirim email.

KAMU SEDANG MEMBACA
Winter
FanfictionDisclaimer Masashi Kishimoto Ini kisah kita dengan hanya sebuah pertemuan kecil di klub drama itu.. Lalu musim dingin yang anehnya begitu terasa hangat. #SatuDekadeNaruhinaFluffyDays #NHFD2019