Prolog

98 23 2
                                    

Seorang gadis terduduk lemas di samping gundukan tanah. Tidak tidak! Ia tidak menangis. Ia adalah gadis yang kuat. Hanya saja tatapan matanya kosong, bibirnya kelu untuk berbicara, bahkan semua sarafnya terasa mati tak dapat digerakkan

Semilir angin menerbangkan beberapa helai rambutnya yang tidak terikat. Kemeja hitam menempel pas ditubuhnya, kaca mata bertengger indah di telingannya. Nampak sempurna namun tidak dengan hidupnya.

Suara gemuruh langit beserta kilatan-kilatannya menyadarkannya bahwa hari mulai gelap, mendung-mendung berjejeran pertanda akan hujan.

Air mata perlahan turun beriringan dengan hujan yang mulai mengguyur tubuhnya. Ia tak peduli hal itu,, untuk apa ia hidup jika alasannya bertahan pergi?

Perlahan ia manyadari hujan tak lagi mengguyur tubuhnya, tapi anehnya hujan belum juga reda. Ia mendongakkan kepalanya, dilihatnya sebuah payung yang menaunginya.

"Siapa lo?!" Tanyanya yang lebih tepat bernada bentakan.

Hallo semua!!! Ini cerita pertama aku, Aku berharap kalian suka dan jangan lupa Vote and comment.

Love you, gays❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are The Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang