part 2

2 1 0
                                    

Tania Arkhila

Aku yang sedari melamun, tidak sadar jika bangku yang di samping ku belum terisi oleh seseorang pun. Bahkan sampai guru wali kelas ku datang. Saat kelas sedang melakukan perkenalan dari absen paling atas.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu. "Permisi..." , suaranya terdengar seperti orang habis dikejar kejar setan. "Siapa kamu?" tanya wali kelas ku. Lalu anak laki-laki itu menjawab, "Saya Dion Bu.., di daftar saya juga termasuk siswa di kelas ini Bu.. Maaf saya tadi terlambat, karena di jalan tadi agak macet."

  "Kamu siswa kelas ini?!" Tanya Wali kelas ku dengan suara lantang bercampur tegas. Mungkin dia kesal dengan perilaku anak ini. Masa baru hari pertama masuk sekolah saja sudah telat haha, batinku. "Yasudah, kamu boleh duduk di bangku yang kosong yaa. Tapi hal ini jangan sampe terulang lagi." Perintah wali kelas dengan tegas. Lalu dia bekata lagi dengan lebih tegas dan menggelegar kepada semua penghuni di kelas IX-4 ini "DENGAR YAA..! LAIN KALI DI KELAS IBU, TIDAK ADA YANG BOLEH TERLAMBAT!!."

  Aku yang sedari tadi memperhatikan wali kelas berbicara di depan, tidak sadar kalau anak itu, anak lelaki yang datang terlambat tadi, yaa dia Dion. Sudah duduk di samping ku dengan tenang dan santainya.

Saat aku menengok sekilas ke arahnya, hanya ingin melihat lebih dekat mukanya saja. Tapi responnya bikin aku kaget. "Holaa, siapa nama lo?", sapa dia sambil mengulurkan tangan kanannya. "Hmm.. guee.. Tania." ku menjawab sapaan itu dengan gugup serta menjabat tangan yang Dia ulurkan untuk ku (untuk berkenalan denganku maksudnya). "Ohh.. Tania yaaa, gue Dion. Dion Alfero.", jawab dia lagi dengan menjulurkan senyum lebarnya. "Hmm..oke", jawabku sambil melepaskan jabatan kami yang terlalu lama tadi.
 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

INNEFFABLEWhere stories live. Discover now