16

859 154 69
                                    

"Haru.." Lirih bunda

Haruto senyum terus geleng "aku— gapapa bun"

"Kita lanjut pengobatan kamu diluar negri aja, mau?"

"Percuma bun. Ginjal Haru sekarang ada satu. Mau coba pengobatan canggih sekalipun, ginjal aku gak akan balik lagi jadi dua, kan?"

Bunda terdiam.

Haruto menghela nafasnya, dan bangun dari duduknya "Haru kerumah Jeongwoo dulu yaa bun"

"Tapi—"

Chup~ Haruto cium pipi bunda sekilas.

"Haru udah bilang, Haru gapapa bun. Gausah khawatir. Ok?" Haruto senyum, terus dia pake jaketnya dan jalan keluar kamar, ninggalin bunda yang diam-diam udah netesin airmatanya.

"Tolong jaga anakku, Tuhan"





________





Baru aja Haruto mau ketok pintu rumah Jeongwoo. Tapi pintunya udah kebuka duluan.

"Mau kemana?" Tanya Haruto, begitu tau yang keluar itu Jeongwoo.

"Uhm.. Maubelijajan" Jeongwoo nunduk sambil ngomong cepet banget.

Haruto narik dagunya Jeongwoo, buat natap dia "kalo ngomong itu, ditatap orangnya, sayang. Mau kemana? Hm"

"Uhm.. Itu— a-aku mau jajan" Jeongwoo natap Haruto pake tatapan melasnya.

Haruto berdecak "kenapa gak bilang aku? Biasanya juga kalo mau apa-apa kamu pasti minta sama aku"

"I-itu ak—"

Haruto ketawa remeh "apa mungkin karena aku— sakit? Kamu jadi gak mau—"

"Bukan gitu Haru!!"

"Terus apa? Aku gak mau jadi orang yang keliatan lemah di pandangan kamu Woo. Biarpun aku sakit gini, aku masih mau keliatan berguna buat kamu"

Jeongwoo langsung meluk Haruto "ngga gitu hiks. Maksud aku, aku- aku cuma.. Hiks"

Haruto bales pelukkan Jeongwoo erat, "Stt udah gausah nangis. Ayo jajan"

Jeongwoo dongak dengan wajah khas orang habis nangis.

Chupp~ Haruto kecup ujung hidung Jeongwoo.

"Masih mau peluk? Atau mau jajan nih?"

"Jajan ayoooooo!!"

"Haha oke. Let's go!" Haruto genggam tangan Jeongwoo.

Jeongwoo natap genggaman tangannya sama tangan Haruto.

"Lelakiku kuat, kan?"





________





"Junghwan"

"Yaa?"

"I-itu k-kamu gak ada niatan mau baikkan sama kak Yoonbin?"

Junghwan menghela nafasnya terus natap Inhong, "buat apa?"

Inhong nunduk, "a-aku gamau kalo cuma gara-gara aku, kamu—"

I'm Not Crazy;HaJeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang