16+
"If I said mine, it means mine. Forever."
***
Zeus tiba-tiba menghilang setelah wisuda kuliahnya, meninggalkan semua dunia Manchester termasuk pujaan hatinya. Namun, disaat ia kembali dan ingin mengambil lagi apa yang seharusnya mil...
Cerita ini hanyalah fiktif, imajinasi, dan khayalan penulis dengan bantuan beberapa referensi. Jika ada kesamaan nama tempat, tokoh, dan kejadian hanyalah sebuah kebetulan yang tidak disengajakan.
🍷🍷
Welcome to Florance's world Welcome to Zeus's World Dont forget to click vote and comment something for us guys
-----------------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Glad, I found you now
***
Florance's garden. Sebuah toko bunga yang berpusat dikota Manchester itu tampaknya sedikit sepi sekarang, lain halnya dengan kemarin yang bahkan sampai membuat pemilik tokonya harus ikut turun tangan melayani para pembeli. Florance, wanita bermata hijau terang itu menghembuskan nafasnya kesal, padahal ia sudah merangkai bunga lebih banyak tadi malam
"Tenanglah, ini belum sampai tengah hari. Bunga bunga rangkaianmu akan habis malam nanti."
Florance yang sedang terduduk dikursi sudut ruangan berbalik mencari asal suara. Seorang gadis berkucir kuda tengah berdiri menatapnya di depan pintu.
"Jangan sok tahu." Balasnya. Gadis disebrang sana terkekeh pelan lalu berjalan santai kearah Florance.
"Ngomong ngomong, apa kau masih ingat kakakku?" Tanya sang gadis lalu ikut terduduk disamping kursi Florance.
"Zeus?" Tanya Florance dengan nada ragu. Gadis disebelahnya mengangguk antusias, ia lalu memperhatikan seluruh toko dengan seksama.
"Dia akan datang kemari sore nanti, mungkin membeli beberapa rangkai mawar."
Mendengar penjelasan itu, Florance melebarkan matanya terkejut. Bahkan mendengar Zeus sudah kembali ke Manchester saja membuat ia sedikit kesal harus berbagi oksigen dikota yang sama dengan pria itu. Dan apa ini?
"Ayolah, kau tahu aku membencinya. Kenapa kau menyuruhnya kemari?" Geram Florance dengan nada tersulut. Gadis disebelahnya kembali terkekeh.
"Ia memang sedang mencari bunga mawar untuk ibukubodoh."
"Ada toko bunga yang lebih bagus dari tokoku. Bukankah dia pria yang tak suka sederhana? Cari saja-"
"Ayolah Florance, Mungkin dia masih sedikit tergila gila denganmu."
Florance tertawa sumbang mendengar pembelaan gadis berkucir kuda itu. Ayolah, semua orang juga tahu bahwa dewa Zeus tak pernah puas dengan memiliki satu istri. Begitupula dengan pria yang Florance benci. Semua sifat dan sikapnya terhadap wanita bahkan terlihat sama brengseknya dimata Florance.
