prolog

38 4 0
                                    

    Anak anak di kelas sebelah sangat berisik sampai tidak ada yang bisa mendengar kata kata saat berbicara dengan teman sebangkuku, hari ini memang tidak belajar sebab guru guru sedang rapat untuk ujian sekolah semester pertama usai upacara bendara.

"woi, kamu dengar nggak sih, aku ngomong apa" katanya dengan suara keras dan muka marah.
Aku keget sedari tadi teman sebangkuku sekaligus sepupuku yang mengobrol, dan aku hanya melongo,
"eh, maaf tadi kamu ngomong apa?"
Kata ku yang masih sedikit terkejut
"sudah ah susah ngomong sama kamu" dia langsung keluar dari kelas dengan muka yang masih di tekuk marah. Akupun langsung merasa bersalah karena tidak mendengar obrolan temanya
   
                                ****

Usai pulang sekolah aku bertemu dengan sepupuku yang tadi marah, akupun langsung memanggilnya dengan cepat "kak puput" dia memang lebih tua dariku. Dia pun langsung membalikkan badanya kearahku " syila, ada apa?" akupun kembali sedikit terkajut dan berkata dalam hatiku "apakah kak puput tidak ingat waktu di kelas ya, pada waktu itukan kak puput lagi marah"

" syila ada apa?, kenapa panggil kakak"dengan tatapan heran
"gini kak, syila minta maaf ya soal yang tadi"ungkapku

"oh soal itu nggak usah dibahas, kakak udah maafin kok, tapi kenapa tadi kamu melamun? " dengan suara yang menujukkan nada heran.
"aku tadi terkejut saat mendengar ucapan mala, bahwa kita akan ulangan semester pertama" ungkapnya dengan suara yang kecil

"saya juga minta maaf ya tadi langsung tinggalin syila" ungkapan yang terdengar ia sesali.

"nggak apa apa kok kak" ungkapku dengan nada ceria.
"syila, kamu nggak usah panggil aku kakak kali, kan kita kan cuma beda 4 bulan aja" dengan wajah yang sedikit ingin tertawa karena syila terus memanggilnya kakak.

"iya, maaf ya kak pu.., eh maksudnya puput". Mereka tersenyum gembira sambil berjalan beriringan. Di perjalanan puput pun mulai membuka pembicaraan, "syila kamu jadi nggak sebentar kerja kelompok? "
sembari menatap kearahku
"iya, insya allah put" kataku dengan suara lembut,"okay kalau begitu nanti kamu panggil yang lain dan kumpul di rumahku ya" sembari melanjutkan obrolanya.

Tak lama kemudian aku pun sudah ada di depan rumahku yang sedikit dekat dengan sekolahku, sambil membujuk puput untuk mampir sebentar tapi puput menolak karena harus segera bersiap-siap.

"okay, dah.. " sembari melambaikan tangannya kearahku, akupun menyapa kembali dengan wajah ceria"daaah...".

                                 ****

Sebelum kita masuk di part pertama, perkenalkan nama saya
        Kirani Syila Al-Ramadani

Yang biasa di panggil dengan nama syila, Dan aku kelas 6 SD.

Maaf ya kalau banyak kata kata yang salah, karena ini baru pertama aku buat dengan judul...

        "Best Friend to Jannah"

    
                                               Salam saya:
                                    Mustabsyira

Best Friend to Jannah(surga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang