▪Dua-dua▪

15 2 0
                                    

Di Siang yang cerah ini,shasha gadis itu tengah membantu ibunya merapikan barang-barang pindahan mereka.Maklum saja,baru tiga hari mereka menempati rumah yang berada di bogor ini.

Tidak ada asisten rumah tangga di sini,itulah ke inginan susan,ibu dari shasha dan ashil kaka shaha.Menurutnya kalo masih bisa dilakukan sendiri kenapa tidak di lakukan sendiri? Toh dia juga ingin merasakan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya.

"De,gimana tadi hari pertama sekolahnya??"tanya susan lembut kepada sang putri semata wayangnya ini.

"Hm.. baik ko bun"kata shasha tak kalah ramah.

Keduanya masih melanjutkan aktivtasnya,merapikan rumah ini lah kegemaran shasha.Selain membuat rumah rapi shasha sangat menyukainya.entahlah.

Derap langkah seseorang terdengar nyaring di telinga keduanya.Keduanya langsung menengok ke sumber suara.

"Assalamualaikum..."ucapnya seraya menampilkan senyum termanisnya.

"Waalaikumsalam"ucap keduanya berbarengan,"eh kaka udah pulang"lanjut bunda.

"Heheh,ashil kedalam dulu ya bun sekalian mau ganti baju,terus bantu-bantu beres beres deh hehe"ucapnya sambil menyalami bundanya.

****
Bau suasana pagi menyeruak keindra sang empunya,gadis itu tidur dengan wajah polos sepolos bayi.Kini terbangun dikarenakan mengar ketukan pintu dari sang bunda.

'Tok..tok..'

"Sayang bangun,sholat subuh dulu hm.."tutur sang bunda penuh kasih sayang.

Gadis itu menggeliat,dan secara perlahan membuka mata hazelnya.

"Eum...iya bun".ucapnya lagi.

Setelah selesai dengan aktivitasnya,shasha langsung turun membantu ibunya menata makanan untuk sarapan pagi ini.

Dia sudah lengkap dengan pakaian mosnya,dengan name tag yang tertempel di bajunya dan tas karung yang di suruh di bawa oleh kaka pembinanya.

Dengan telaten tangannya menata makanan,di meja makan.Abang dan ayahnya sudah menempati kursi mereka lima menit yang lalu.

Walaupun baru pindah tetapi semuanya sudah tertata rapi.Sebab mereka saling gotong royong.

Sarapan pagi selesai shasha langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya dan abangnya.

Hari ini shasha berangkat menggunakan sepeda,pemberian ayahnya.

Gerbang SMP PGRI 7 sudah terlihat buru-buru shasha memarkirkan sepedanya dan masuk ke salam kelasnya.

Banyak yang berlalu lalang di koridor kebanyakan dari mereka perempuan.Itupun yang shasha belum kenali sama sekali.Maklumlah dia sangat sulit bersosialisasi dengan orang baru.

Saat langkahnya menuju kelas tiba-tiba ada seorang yang menabraknya.Entah itu siapa?? Shasha tidak bisa melihatnya dengan jelas dikarenakan dia memakai hodie dengan tudung yang terpasang di kepalanya.

With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang