Yang terbaik adalah tersenyum saja, walau Narini tidak pernah tahu apa masalah dan penyebabnya.
Tiba tiba seorang gadis,yang dia tak pernah tahu namanya menampar dan mendampratnya dengan kata kata yang mengakibatkan Narina sedikit tersanjung sebenarnya.Gadis yang sedang dipenuhi amarah itu mengatakan bahwa Narina yang menyebabkan Teguh,kakak kelas mereka tidak lagi menaruh perhatian pada dirinya. Kemudian pergi meninggalkan Narina yang tengah jadi perhatian siswa siswi yang tadinya berlalu lalang seketika berhenti memperhatikannya,seperti sedang melihat drama korea......
Ditariknya nafas panjang saat Zulmi sahabat sebangkunya mengelus lengannya, perlahan penuh pesan,agar ia bersabar. Zulmi gadis berambut panjang itu memandang Narini,berusaha tersenyum menguatkan Narini yang sebenarnya ingin menangis malu karena kejadian itu.Sebenarnya, semua cewek disekolah ini mengenal teguh dengan baik,cowok itu bukanlah manusia penting disekolah, juga bukan pengurus OSIS,dan dan apapun itu.
Hanya saja Ganteng dan Menarik,punya teman banyak, karena dia pandai bergaul. Ringan tangan dan jauh dari sifat Sombong,kabarnya sih rankingnya rapornya tidak menonjol banget.
Namun entah mengapa banyak yang suka padanya. Heran juga..........Narini sudah tak bisa berkonsentrasi dengan pelajaran hari ini, dalam benaknya berbagai pertanyaan muncul.
Namun, mata sendunya masih berusaha memperhatikan papan tulis dan tangannya menulis. Ditariknya garis senyum dibibirnya.Istighfar berkali kali dibisikkannya dihatinya.
Sesekali Zulmi memperhatikannya. Narina seakan mengerti kekhawatiran Zulmi.Keesokkan paginya, Narini sengaja berangkat pagi, siapa tahu dia bisa bertemu Teguh? Sepagi ini? Entahlah.....
Sesampai disekolah,dipelankannya langkahnya, mata indah itu memperhatikan sekelilingnya yang masih terbilang sepi.tanpa sadar bahunya mengangkat, tanda bahwa mata indahnya itu tidak menemukan yang ia cari." Hai. " sapa seseorang berbisik, seketika Narini terkejut, serasa mimpi, nggak pake tidur.Narini tersenyum, sembari menenangkan hati dan debaran jantungnya yang berdegup cukup kerss dan lantang, hingga tubuhnya bergetar terkena imbas detak jantungnya.
Teguh, cowok yang kemarin membuatnya ditampar dan didamprat oleh teman beda kelasnya. Narini terus melangkah, dan teguh tetap menjajari langkahnya.
" Jam istirahat, ketemuan diperpustakasn yuk "ajak Teguh. Narini mengangguk, sebelum berpisah untuk segera memasuki ruang kelas.Sesekali ditengoknya jam tangan miliknya. Sebentar lagi bel tanda berakhirnya pelajaran. Ditariknya tangan Zulmi tanpa menuturkan maksudnya.
Zulmi mengikuti saja apa yang dilakukan Narini,dia toh bisa melihat berhenti dimana pada akhirnya.
" Tumben kamu kesini Rin,ada yang jadi rajin nie rupanya ".ujar Zulmi.
Narini mengangkat telunjuknya, Zulmi mengikuti arah telunjuk Narini.
" Berani nie ceritanya? Goda gadis bermata bulat itu pada Narini. Tanpa menjawab pertanyaan Zulmi,Marini kembali mengajaknya melangkah masuk menuju meja, dimana Teguh duduk menunggunya.
Zulmi yang tak ingin mengganggu acara sahabatnya itu, ia mohon ijin beranjak membaca buku dan memilih duduk di meja agak jauh dari mereka.Teguh dan kejujurannya.
Cowok itu tersenyum begitu melihat Narini berdiri dihadapannya, ada rasa iba tiba tiba menyergap hatinya.sesaat kemudian ia menarik nafas panjang.
Ditariknya bangku disampingnya, ia memberikan isyarat agar Narini duduk disampingnya.
" pacar kamu tampar pipi aku " Narini mengawali percakapannya.
Teguh mengangguk jujur. Narini menahan nafas,tercenung sejenak saat melihat anggukkan kepala teguh.
Teguh menarik nafas berat,ingin jemarinya menyentuh jemari narini.
" Ma'afkan yaaa ".Kata Teguh.
Narini mengangguk, kemudian berdiri.
Ketika ingin melangkah pergi, tangan Teguh menarik tangan Narini. Gadis itu memandang cowok disampingnya.
Narini kembali duduk.
" Ada apa". Narini memandang kearah lain.tiba tiba hatinya berdebar,
" Narin,sebenarnya aku juga nggak tahu masalahnya apa? Memang beberapa kemarin bawaannya Nisa, cemburu terus "Teguh menerangkan permasalahannya.
" Emang urusan aku, terus salah aku apa?
Narini mulai sedikit marah.
" Salahnya ada di aku,Narin.tanpa sengaja aku memujimu didepan dia,aku bilang ke dia, kamu cantik, lembut..... ". Teguh tersenyum, Narini tanpa sadar tersipu.
Sedikit tersanjung,ternyata Teguh.... Sudah menjadikannya wanita sempurna pagi ini.
Narini, Teguh dan Rahasia
"Terimakasih.... ". Kata kata itu terucap juga akhirnya, Teguh tersenyum.
"Narin,bukan hanya untuk hari ini saja aku ingin kita bersama seperti ini, tapi setiap hari juga bisa,... Kalau kamu mengiyakan. ".Teguh lagi lagi tersenyum, Narini masih terdiam memandangnya.
Ia mengangkat bahu...
"Terus, pacar kamu? Juga biar menamparku tiap hari? Matanya melotot.
Narini pergi meninggalkan cowok itu. Hingga ia lupa Zulmi masih tertinggal didalam sana. Ia berbalik kedalam, namun dilihatnya Zulmi sudah didepan pintu.Narini berbisik mengatakan maaf.
" Nih, nomer handphone Teguh Rin, sebelum pegi dia menitipkan ini padaku" Zulmi memasukkan secarik kertas ke saku Narini. Kemudian keduanya berjalan kembali ke kelas.
Iya,ada niatan dihati Narini untuk memberikan nomer wanya pada Teguh.
Tapi bakal ditulisnya juga pesan singkat.Teguh.....
Ini nomer wa aku ya, tapi ini rahasia kita. Jangan berikan nomer aku ke pacar kamu ya.
Narini
Seberani inikah dirinya?
Entahlah......
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA HATI NARINI
Teen Fiction" Cerita cinta yang terkadang dapat merubah rasa dihati berkali kali dalam sehari, dan tanpa lelah siapapun akan merasa betah menikmatinya ".