chapter 3

2.6K 102 60
                                    

Seorang gadis, tengah bergelut dengan alam mimpinya. Tapi sebuah teriakan membuat ia keluar dari mimpinya.

"OI DEK BANGUN..... UDAH JAM 1. KEBO AMAT LU, TIDUR JAM 9 MALAM BANGUN JAM 1 SIANG." Kata Arial kepada Nickky, sambil mengguncang bahu Nickky.

"Hmmmm. Iya bang, 5 menit lagi dehhh." Kata Nickky dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Gak ada-gak ada. Emangnya gak puas lu tidur 16 jam. Ck, ck, ck, ck..." Sungut Arial.

"Iya bang El bangun." Kata Nickky sembari bangun dari tempat tidurnya.

"Mandi sana, sekalian mau beli perlengkapan sekolahnya kamu." Kata Arial.

"Iya bawel. Udah, keluar sana.... El mau mandi." Usir Nickky.

"Yeuhhhhh. Jadi gue diusir nihhh? Yaudah bye gue keluar" Kata Arial sambil keluar.

Setelah Arial keluar, Nickky pun mandi, bersiap-siap, dan turun ke bawah.

Nickky menggunakan tank top hitam sebatas perut, jaket kulit hitam yang dibiarkan terbuka, jeans navy biru tua robek-robek, dan sepatu kets hitamnya.

"Selamat pagi dunia....." Sapa Nickky kepada keluarganya.

"Pagi apanya.... Ini itu udah jam 1 tau El. Ck, ck, ck." Kata Erland sambil berdecak dan menggelengkan kepalanya.

"Hehehe.... Sorry dad. Semalam Nickky capek banget, jadi bangunya kesiangan banget." Kata Nickky sambil cengengesan.

"Iya, daddy ngerti kok..." kata Erland sambil mengelus rambut putrinya.

"El ayo makan." Kata opa kepada Nickky.

"Iya opa." Jawab Nickky

"Bang lu temenin gue ke mall, ya..... Please." Kata Nickky sambil memainkan puppy eyesnya.

"Iya-iya... Apa yang gak bisa sihhh buat adek abang..." Kata Arial sambil tersenyum.

20 menit kemudian, mereka sudah selesai makan. Sehabis makan Nickky dan Arial pun pergi ke salah satu mall terbesar di Jakarta, menggunakan Zen mobil milik Nickky yang dikendarai oleh Nickky.

S
K
I
P

M
A
L
L

"Buset dah dek..... Lu bawa mobil atau bawa angin sih.... Serasa mau copot jantung abang." Kata Arial sambil mengelus dadanya.

Karena Nickky dijuluki sebagai QR di benua Eropa, jadi ia membawa mobil seperti melesat di angin.

"B aja kali bang." Kata Nickky dengan muka datarnya.

"Tapi kan--"

"Jadi gak nih beli perlengkapan gue?" Potong Nickky cepat.

"Iya-iya adekku cantik." Jawab Arial sambil memeluk pinggang Nickky mesra.

Ketika mereka masuk kedalam mall, mereka langsung dihadiahi oleh tatapan memuja, iri, sinis dll.

'Eh, itu bukannya Nickky? Anak dari orang terkaya ke-2 di dunia'

'Iya betul. Tapi cowok ganteng disampingnya siapa ya?'

'Aduh cantik dan ganteng'

'Wuihhh bidadari body goals lewat'

'Wahhh mereka pacaran ya?'

'Nickky i lope you'

Nickky dan Arial yang mendengar itu pun hanya memasang muka datarnya, dan melanjutkan perjalanan menuju ke toko perlengkapan sekolah.

"Bang." Panggil Nickky.

"Iya dek." Jawab Arial.

"Habis ini kita makan yukkk." Rengek Nickky sambil memainkan matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

queen mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang