Pada sore hari nya felix sudah selesai
Menata barang-barang nya, walaupun felix awal nya lurus, tetapi dia banyak memiliki boneka yang rata-rata berwarna pink dan biru, di tambah lagi barang-barang yang lain nya, yang kebanyakan berwarna biru dan pink. Alasan nya karna felix suka warna pink dan biru..
Changbin memasuki kamar nya. Sorry. Maksud nya kamar nya dan felix, dia membuka pintu dan langsung bertemu dengan felix yang sedang belajar, di meja belajar, dan boneka di mana-mana.
Changbin masuk kedalam kamar itu dengan kesal karna barang-barang felix.
"Beresin barang-barang gk berguna lo, atau gw ancurin"-Ucap Changbin dengan suara nya yang berat, dan dingin, felix yang mendengarnya sampai merinding, dan menoleh kebelakang.
"tapi, mau di taro di mana??"-Tanya felix dengan berani.
"itu urusan lo, bukan urusan gw"-Changbin
"hmm"-Felix membuat expresi sedih, tpi itu tidak mempan untuk meluluhkan hati changbin.
"beresin atau, gw buang semua nya!!"-Changbin.
Lalu Felix langsung membereskan boneka-boneka nya yang berserakan, di mana-mana yang membuat mata Changbin sakit, melihat warna dan bentuk nya yang aneh, dan warna nya terang.
Felix kembali memasukan boneka-boneka nya kedalam koper nya, serta barang-barang nya yg berserakan, yang membuat changbin kesal.
Lalu changbin langsung menidurkan badan nya di kasur, mungkin efek terlalu cape, karna seharian dia main sama geng nya.
"kak, felix tidur di mana??"-Tanya Felix saat melihat kasur nya, yang harus nya di tiduri oleh 2 orang, tapi karna changbin tibur nya terlentang dan tidak menyisikan sedikit pun untuk felix.
Lalu changbin bangun, dan dia pindah ke sofa."kakak tidur situ??"-Felix. dan cuma dapet anggukan kecil dari changbin dan setelah itu felix tidur di kasur.
.
.
.
.Pagi hari nya saat felix bangun, Changbin sudah tidak ada, lebih tepat nya ninggalin felix. Lalu tiba-tiba ada yang ketok-ketok pintu.
Tok...
Tok...
Tok...
Lalu felix beranjak dari ranjang, dan membuka pintu.
"morning"-Sapa orang tersebut sambil membawa seragam di tangan nya.
"eh morning to"-Felix
"ini seragam lo, sorry, gk nitipin ke si changbin, soal nya waktu semalem dia keburu pulang"-Kata orang tersebut sambil menyodorkan seragam.
"eheh, makasih jin"-Felix
"hyunjin. Bukan jin! , kalo jin nanti di kira gw istri nya pak namjoon"-Hyunjin
"ooh, sorry-sorry"-Felix
"hmm. Gak papa"-Hyunjin
"masuk??"-Felix
"boleh"-Hyunjin
Felix mengajak Hyunjin masuk ke dalam kamar felox and Changbin, dan hyunjij duduk di sofa.
"bentar, felix mau mandi dulu"-Kata Felix dan mengambil handuk nya dan hyunjin cuma senyum ganteng sambil angguk.
20 menit felix mandi, dan dia keluar dengan handuk yang membalut tubuh nya, dan hanya memerlihatkan kaki nya yang putih dan tangan felix yang lentik, putih, bersih. Hyunjin yang melihat itu menelan ludah dengan susah, rasa nya hyunjin pengen ngebobol Felix, tapi dia sadar , felix punya Changbin. Dan yang berhak ngebobol cuma teman sekamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Changlix✔️
Randomseorang pemuda berambut pirang, di paksa untuk menjadi gay, oleh orang tua nya, dan di masukan kedalam sebuah asrama yang berisi siswa-siswa gay. Warning!!!! -BxB/YAOI -mengandung unsur sex -Bahasa non baku -Typo/salah kata