14-failed

49 16 3
                                    


Jesslyn dan agam berjalan beriringan menuju restoran dengan bangunan yang kekinian. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih, baju couple, berjalan beriringan, sangat sempurna.-jadi pengen-

Agam dan jesslyn duduk berhadapan dipinggir restoran, dengan jendela besar disamping mereka yang lansung mengarah kejalan, menampakan lalu lalang kendaraan yang tidak terlalu padat.

Mereka hanya diam sambil menunggu pesanan. Jesslyn heran, tidak biasanya pria dihadapanya ini diam saja. Entah ini hanya perasaan jesslyn atau apa, agam terlihat gugup dan menegang dan ini benar benar awkward.

"Ehm....ekstra basket mau nampilin apa gam?" Kata jesslyn membuka pembicaraan, ia sudah tidak tahan dengan  suasana canggung ini.

"A..da k..kayak akrobat gitu deh" kata agam gugup, lalu ia berdehem sebentar

"Lihat aja nanti, pasti lo bakal takjub" lanjut agam

"Tapi ekstra musik pasti bakal lebih bagus sih" kata jesslyn sambil manggut manggut

"Hadeh....tolong tingkat pedenya dikondisikan" kata agam sambil memegangi kepalanya

"Kayak lo gak aja" kata jesslyn sambil tertawa renyah, ia lega suasana tidak lagi canggung. Tidak lama kemudian makanan mereka pun datang.

"Selamat menikmati" kata pelayan setelah menghidangkan makanan yang dibalas senyum simpul oleh jesslyn

"Mbak sama mas serasi banget deh, jadi iri. Saya doaiin langgeng ya mbak" kata pelayan itu kepada jesslyn

"Eh... enggak kok mbak-" sanggah jesslyn terpotong

"Makasih ya mbak" potong agam sambil tersenyum manis lalu pelayan itu pergi

"Kok tadi lo bilang makasih sih gam?" Tanya jesslyn sambil memakan makanannya

"Gue bilang makasih karena udah disajiin makanan, bukanya kayak gitu wajar ya?" Kata agam juga sambil memakan makanannya

"Oh..gue kira" gumam jesslyn

"Lo kira gue berterimakasih gara gara dia bilang kita serasi sama doain kita langgeng?" Tanya agam lagi lagi dengan senyum jahilnya

"Abis lo ambigu" kata jesslyn sambil menatap kesal agam

"J...jess, g..gu gue m..mau ngomong" kata agam gugup

"N..ngomong apa?" Tanya jesslyn gugup, entah mengapa dia juga ikut gugup.

"S...se..sebenernya... gu..gue-"

Ting ting ting (anggep aja notifikasi panggilan)

"Eh gue terima telpon bentar ya" kata agam dan jesslyn mengangguk, jesslyn masih memikirkan apa yang akan diucapkan agam tadi, entah mengapa ia menjadi gelisah.

"Iya ada apa?"

"......"

"Gue sibuk"

"......."

"Apa?kok bisa sih!" Nada suara agam naik satu oktaf dan jesslyn dapat melihat jelas raut wajah agam berubah

"Oke gue kesana"

"Kenapa gam?" Tanya jesslyn saat agam sudah menutup ponselnya

"Nash mabuk parah diclub sampek dia pingsan, tadi penjaga club nyuruh gue kesana buat jemput dia, lo mau ikut atau gue anterin pulang?" Tanya agam, terlihat jelas raut khawatir diwajahnya.

"Gue ikut" kata jesslyn tanpa berfikir panjang karena nash juga temannya.

"Oke, kita berangkat" kata agam lalu menarik tangan jesslyn

Love And Friendship (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang