Untitled Part 1 (Love)

16 3 2
                                    


Cinta tak pernah memberikan jawaban untuk kita yang mencarinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cinta tak pernah memberikan jawaban untuk kita yang mencarinya. Yang ditawarkan cinta hanyalah pertanyaan yang tak akan kautemukan jawabannya. Setelah begitu lama kau merenungi semuanya , apa yang kau dapat hanyalah rentetan pertanyaan lainnya. Dia bisa saja sosok yang kau temukan dengan tiba-tiba dalam salah satu bagian kehidupan. Saat semuanya serasa seperti cerita klasik bila kaurenungi lagi saat ini. Apakah ini yang dinamakan cinta? Kau masih terlalu belia untuk menjawab pertanyaan itu. Tapi ada suatu perasaan yang menghalangimu untuk melupakan sosoknya. Perasaan takut kehilangan sosok sepertinya. Ketakutan tak pernah bertemu lagi dengan seseorang yang bisa membuatmu bahagia hanya dengan mendengar suaranya. Waktu berlalu amat cepat. Bagaikan musim yang berganti tanpa pernah kau sadari. Kisah demi kisah berlalu dengan tergesa. Kini kau harus melangkah lebih jauh. Membuka lembaran hidup baru yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya. Usia manusia memang singkat, bagai bunga yang mekar lalu gugur kembali. Dan kau merasakan betapa hidup berputar lebih cepat daripada bumi berotasi. Semua yang telah kaulalui serasa bagaikan lembaran kisah yang hanya pernah kau untai dalam buaian imajinasi. Hidup memang terkadang tak sesuai rencana. Begitu juga hati yang tak pernah merencanakan akan memilih siapa. Sampai saat ini kau masih ragu apakah dia memang yang ditakdirkan untuk bersama apapun resikonya. Walaupun harus terbentang jarak yang tak berpihak. Dan bertatap hanya hitungan jari. Waktu yang akan datang pun akan terus memisahkan. Semuanya membuatmu ragu. Karena saat kau kembali lagi nanti, apakah semuanya masih terasa sama. Seperti saat pertama kali kau menatapnya. Apakah rasa itu masih ada. Ataukah telah tergantikan dengan yang selalu ada di hadapanmu. Terkadang rasanya ingin kau menunggu mengikuti kata hati bahwa cinta tak pernah lekang oleh waktu. Bahwa kau dan dia akan baik-baik saja walau tak bertemu bertahun-tahun. Terkadang kau ingin percaya bahwa waktu tak pernah menghianati orang-orang yang menunggu hanya untuk sekadar pertemuan. Terkadang ingin sekali rasanya menggenggamya dan tak pernah melepasnya lagi. Ingin kau percaya semua kisah indah yang selalu kau impikan. Tapi terkadang pula kau muak dengan jarak dan waktu ini. Muak dengannya yang tak bisa jadi yang kauharapkan secara nyata. Kau tak ingin jatuh terlalu dalam pada cinta yang semu. Namun akhirnya yang kausadari adalah ini egois. Kau tak ingin kehilangannya namun juga tak mau menanti untuknya. Kau mau menjalani kisah dengan dia yang entah siapa yang mungkin dapat mewujudkan khayalan yang selalu kau ulang setiap malam. Tentang kisah cinta yang manis yang mungkin hanya ada dalam dongeng dan drama. Dan saat dia tak bisa jadi yang kauharapkan kau akan kecewa. Bukan kecewa padanya, tapi pada dirimu yang terlalu banyak berharap. Lalu kau berbisik dalam hati : "Maafkan aku yang terlalu merumitkan kebahagiaan kita. Oleh karena itu aku tak berani berjanji banyak padamu. Biarkanlah aku pergi. Dan biarkanlah waktu yang menjawabnya. Apakah ini cinta."




Midnight StoriesWhere stories live. Discover now