Ini sebuah kisah tentang perjalanan hidup seorang Anak kecil Bernama Margaret. Margaret George seorang gadis cilik yang menjadi primadona di Kalangan Elite Belanda .
Kulitnya Putih Mulus,Rambutnya panjang bergelombang berwarna pirang , dan Bola mata coklat terang membuat para laki laki disekolahnya jatuh hati pada pandangan pertama .Terlahir dari keluarga kaya pemilik perkebunan tebu besar di daerah Jawa membuat nama keluarganya tidak asing di telinga para Keluarga Belanda Lainnya. Lahir di Soerabaja 8 Juni 1883 di Rumah Sakit Militer Hindia Belanda
Sejak kecil Margaret diasuh oleh Mbok Marni Seorang pribumi yang bekerja dirumah keluarga George .Walau diasuh oleh Mbok Marni ,Margaret tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari kedua orangtuanya karena Tuan dan Nyonya George selalu meluangkan waktu untuk sekedar bermain dan berjalan jalan bersama.
Pagi itu Margaret terbangun dari tidurnya ,mengusap kelopak matanya dengan kedua tangan mungilnya "Selamat Pagi Mbok Marni ,Hari ini Kau Masak Apa ? " kata Margaret sambil beranjak bangun dari tempat tidurnya ."Hari ini saya gak masak, Non karena Persedian Makanan Kita Habis jadi hari ini Non Margaret makannya Roti gandum dengan selai coklat dan Segelas Susu Sapi "Jawab Mbok Marni sambil sibuk merapikan Kamar Margaret .Walau Sebenarnya Ia ingin menolak Makanan itu tapi akhirnya ia mau untuk melahapnya. "Papa Dan Mama Kenapa Pergi gak bilang bilang ke aku ,Mbok?" Tanya Margaret sambil mengunyah roti coklat Dimulutnya ."Tuan Dan Nyonya Pergi tadi Pagi sekali,katanya Tuan Dan Nyonya Pergi ke Buitenzorg untuk menemui Gubernur Jendral Daendels mungkin Tuan dan Nyonya akan kembali ke Soerabaja 6 hari lagi,Non"Jawab Mbok Marni sambil membersihkan Meja Dengan Lap berwarna merah .
"
"Kenapa Papa dan Mama tidak membangunkanku dan menciumku ?"Air matanya mulai berjatuhan setitik demi setitik ."Sudahlah Non kan ada Mbok disini"Kata Mbok Marni Sambil Mengelus Kepala Margaret .Perasaan Margaret pun sedikit tenang ketika Mbok Marni Mengelus Kepalanya Dengan Tulus"Non Margaret..... Ayo kita berangkat sekolah Nanti Kita terlambat "Terdengar teriakan keras dari arah depan rumah ."Ayo Non ... Mang Kardi Sudah Nungguin Non " kata Mbok Marni menyodorkan Tas Margaret ."Terimakasih mbok "Margaret Meraih Tas Dari tangan Mbok Marni dan berlari ke arah depan rumah. "Hati hati Non Naiknya "Ujar Mang Kardi sambil membantu Margaret menaiki Sado (Kereta Kuda Zaman Dahulu)
Selama Perjalanan ke sekolah Margaret hanya menatap pemandangan pinggiran jalan di Soerabaja dilihatnya banyak Anak kecil terlantar di Jalan Raya . "Mang Kardi ,Kenapa Anak itu Seperti terlihat sakit dan kurang gizi ?"tanya Margaret sambil menepuk bahu Supir Sado itu ."Pemerintah Penjajah tidak memberikan perlakuan yang baik pada Bangsa pribumi seperti saya ,Non "Jelas Mang Kardi sambil fokus mengendalikan Sado."Benarkah Itu Paman Apakah Bangsamu di Buat Menderita oleh Bangsaku?"Tanyanya kembali serius."Begitulah,Non"Nada Bicara Mang Kardi Agak Mulai was was takut Anak majikannya Tersinggung.
Ketika Sado Mulai berhenti didepan sekolah akhirnya Margaret turun dari Sado dibantu oleh Mang Kardi. Setelah Sado bergerak menjauh dari sekolah akhirnya Margaret masuk kedalam sekolah dan menyusuri lorong sekolahan itu dilihatnya Para Sinyo dan Noni kecil sedang bermain bersama ,Diantaranya banyak yang menyapa Margaret kecuali Leony,Pertonella,Rheana,dan Anabella
KAMU SEDANG MEMBACA
MARGARET
Short Story"Aku Belajar Untuk Merelakannya Tapi Aku Tidak Bisa " by :Margareta George Perjalanan Hidup seorang Margareta dengan Akhir Kisah Tragis JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW YA