Suara monitor pada ruangan rumah sakit itu masih terdengar sangat mengerikan di telinga Jisoo
Ia sudah menginap di rumah sakit selama 1 minggu ini untuk menjaga neneknya yang sakit
Sebenarnya ia sering kali bertukar jadwal dengan adiknya untuk menjaga neneknya karena jadwal kerja sampingannya saja sudah padat apalagi ditambah dengan harus menjaga neneknya di rumah sakit
Ia memang melewatkan masa kuliahnya karena ia merasa sayang dengan uang yang di hasilkan nya lebih baik ia bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya
Jisoo sejak berumur kepala dua sudah bekerja mencari uang tambahan setelah neneknya mengidap penyakit kanker dan membantu membayar biaya kuliah adiknya Jeon Hyun Jin
Tangan Jisoo meraih tangan yang sedang terbaring didepannya "Halmeoni, cepatlah bangun aku rindu dengan ceramahan halmeoni"
Tentu saja Jisoo tahu bahwa neneknya tidak akan menjawab perkataannya tetapi ia tetap berusaha memanggil neneknya agar cepat bangun
-
-
-
-
Ia menatap mata hazel milik hyungnya "Hyung, apakah terjadi sesuatu? dari tadi kuperhatikan hyung seperti terlihat gelisah" kata Jung Jungkook
Taehyung menghela nafasnya "Tidak ada, sudahlah aku ingin segera tidur" setelah Taehyung berkata seperti itu ia segera menginggalkan ruang musik, yang membuat Jungkook semakin dibuat bingung
Taehyung kembali mengingat saat dia menabrak seorang perempuan yang terlihat seumuran dengannya
Terbesit beberapa pertanyaan dibenaknya apakah perempuan itu baik baik saja sepertinya ia rasa tidak baik baik saja, terakhir sebelum ia kembali ke gedung agensinya ia kembali lagi memastikan bahwa perempuan yang tadi ia tabrak pergi sungguhan dan tidak mengekorinya, taehyung melihat dia jalan terseok seok
Ah sudahlah lagian dia sudah memberinya uang cukup dalam jumlah cukup besar
Ia segera memasuki kamar nya dan malakukan skin care rutinnya setelahnya ia pergi ke alam mimpi
-
-
-
-
Mata hazel milik Jisoo pun mulai membuka karena terusik oleh cahaya matahari pagi yang menggangu tidur nyenyaknya
Ia pun segera bangkit dan mengucapkan selamat pagi pada neneknya dengan semangat walaupun tidak dibalas
Hari ini ia harus mencari kerja sambilan di tempat baru karena kemarin lusa ia membuat kekacauan ditempat lamanya
Ia membaca berita yang ada dan menemukan pekerjaan yang dirasa tidak cukup sulit dia hanya harus disuruh suruh, baginya itu bukan hal yang menyulitkan
Jisoo segera masuk ke gedung yang cukup mewah dan menjulang tinggi dan segera bertanya pada resepsionis dimana tempatnya untuk memulai pekerjaan barunya menjadi asisten seorang idol
Ia langsung di arahkan ke ruang yang cukup besar dan segera mengetuk pintunya sebanyak dua kali sebelum masuk
"Permisi, PD Nim saya pekerja baru yang melamar disini" ucap Jisoo sambil tersenyum ramah
"Oh baiklah, kau bisa langsung memulai membantu rekan kerja mu, ruangannya akan diarahkan oleh resepsionis yang tadi mengantarmu"
Ia pun mengangguk "Terimakasih PD Nim"
Ia pun segera meninggalkan ruangan tersebut dan diarahkan ke ruangan baru yang dipenuhi oleh beberapa orang yang sedang sibuk dengan tugasnya masing masing
"Annyeong, saya Jisoo pekerja baru disini" ucap Jisoo penuh senyum
Semua mata tertuju pada dirinya dan mengangguk tak terkecuali Taehyung yang kaget oleh kehadiran Jisoo, perempuan yang kemarin ia tabrak
"Baiklah Jisoo kau bisa memulai dengan membantu merias wajah Taehyung sebagai permulaan" menunjuk Taehyung dengan dagunya
Jisoo pun mengangguk dan melangkah mendekati Taehyung pria sombong yang kemarin menabraknya dan malah memberinya uang bukan meminta maaf, satu poin minus untuk Taehyung di mata Jisoo
"Ya! Bukannya kemarin sudah ku bilang jangan menunjukan mukamu lagi di depan ku, urusan kemarin kan sudah selesai mengapa kau mencari ku lagi" cerocos Taehyung, astaga demi apapun ia baru tahu ada spesies pria seperti taehyung
Bagaimana pun keadaannya ia harus tetap tersenyum walaupun dengan terpaksa, secara kan dia pekerja baru disini masa iya dia akan dikeluarkan lagi karena tingkahnya yang seenaknya
"Maaf sebelumnya Taehyung-ssi, tapi saya disini bukan untuk membahas masalah kemarin, saya hanya untuk bekerja" ucap Jisoo sesopan mungkin
Lawan bicaranya melihat Jisoo sekilas "Kalau begitu cepatlah rias mukaku ini, awas saja sampai kacau akan kubuat kau di pecat"
Baru awal saja Jisoo sudah geram dengan sifat Taehyung bagaimana seterusnya ia harus menghadapi nasibnya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mask
FanfictionKeberadaannya di suatu agensi besar di korea membuatnya harus menutupi semua kekurangannya terlebih pada masalahnya di dunianya yang sesungguhnya Mungkin bisa dibilang bermuka dua tetapi itu bukan sepenuhnya keinginannya, agensi menuntut agar para "...