4

24.6K 1.1K 300
                                    

"ADIK??!!!!"

------------------------------------------------------------

Kak Reza datang dan langsung menarik tangan Rika dari pelukan Daniel.

Reza langsung mendekap erat Rika,
"Kau!!.... berani sekali kau memeluknya" ucap Reza dengan menggebu-gebu, emosinya sudah tidak bisa ditahan jika menyangkut soal Rika.

"Aku hanya memeluknya, kenapa kau marah?. Kau tidak berhak marah" ucap Daniel panas dingin karena melihat Reza memeluk Rika seperti enggan untuk kehilangan, ditambah lagi tidak ada perlawanan dari Rika.

"Aku berhak marah kau hanya orang asing yang datang ke rumah ini dan sembarangan memeluk gadisku seenaknya" jawab Reza dengan emosi.

'Gadisku??'

"Kau siapa seenaknya menyebut Rika gadismu?" ucap Daniel tak kalah emosi, karena mendengar laki-laki lain mengklaim Rika sebagai gadisnya, entah mengapa hatinya terasa panas.

"Kau tidak perlu tahu aku siapa, lebih baik kau tidak pernah mendekati gadisku lagi, lebih baik kau pergi dari sini!" ujar Reza mempringati sekaligus mengusir Daniel dari rumahnya.

Baru saja Daniel ingin membalas perkataan Reza, suaranya tersendat karena melihat tangan Rika sudah berada di wajah Reza dan mengelus pipi Reza lembut.

"Eza hey... kau tidak boleh begitu dia tamu kita, tadi dia hanya minta dipeluk karena dia tidak bisa tidur lagi pula dia juga sedang sakit kau tidak boleh bersikap seperti itu, itu tidak baik hm..!". kata Rika menasihati Kakaknya itu dengan sabar.

"Tapi aku tidak suka ada pria lain yang memelukmu sembarangan, yang boleh memelukmu hanya aku Rika" ujar Reza mempringati.

"Ya sudah aku minta maaf, tapi Eza gak boleh gitu ya, Eza tahu kan tamu adalah raja?" nasihat Rika, tangannya yang semula di pipi sudah turun ke lengan Reza tetapi tetap mengelusnya lembut.

"Tidak, aku tetap tidak terima dia memelukmu, tidak ada laki-laki manapun kecuali aku yang berhak memelukmu!" Ujar Reza yang masih tidak terima.

"Eza masalah ini bi---" ucapan Rika terpotong oleh tangisan Vanzo.

"Rika aku pamit pulang"pamit Daniel pada  Rika dengan muka merah padam sambil mengendong Vanzo yang menangis histeris, tidak ingin berpisah dari Rika, dan berlalu pergi.

"MOMMY VANZO MAU SAMA MOMMY, VANZO MAU SAMA MOMMY, DADDY....."raung Vanzo histeris.

"Mas Daniel, jangan pulang dulu!"teriak Rika dan ingin mengejar Daniel dan Vanzo tetapi diurungkan karena Eza langsung memeluk Rika, dan terisak ketakutan.Rika tahu arti isakan itu karena bukan kali ini saja Eza mengeluarkan isakan yang ia anggap isakan yang sangat mengiris hati untuk orang yang mendengarnya.

Chapter ini pendek karena aku udah lama gak up, jadi chapter selanjutnya mungkin agak panjang. Ditunggu nextnya 😉

Aku tahu kalian capek nunggu cerita ini yang updatenya lamaa bangett.

Aku tahu kalian selalu komen 'next' tapi  gak next".

Aku tahu setiap  chapter updatenya lama padahal pendek" .

Menurut kalian cerita ini agak gj gak sih?

Yang terakhir kalau kalian bosan dengan cakap" ku ini

MAKASIH BUAT KALIAN YANG SELALU NUNGGU UPDATE CERITA INI, YANG SELALU KOMEN, VOTE, PADAHAL UPDATENYA DIBILANG LAMA PAKE BANGET.😊

SALAM KR 🐰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUDA CHILDISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang