02;

2.7K 357 33
                                    

Baekhyun tidak bisa tidur malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun tidak bisa tidur malam itu.

Ia sempat tertidur sebentar dan tidak bisa memejamkan matanya lagi karena mimpi buruk. Jika ia berusaha untuk tidur lagi, maka mimpi buruk itu akan berusaha menggapainya. Memeluk Baekhyun dalam rasa sakit, hingga membuatnya menangis. Dan Mama Taeyeon akan kembali merasa khawatir jika Baekhyun seperti itu.

Ah, padahal ia mengantuk sekali.

Ia bangkit dari ranjang. Mungkin, berjalan-jalan sebentar bisa membuatnya lebih rileks. Dan berdoa saja mimpi sialan itu tidak menghampirinya lagi malam ini.

Ketika ia keluar kamar, ia menemukan cahaya redup berasal dari arah ruang keluarga. Sembari mengenakan mantelnya, ia melangkah ke sana. Dihadapan televisi yang menyala, Seongwu terduduk. Matanya tampak fokus pada buku, hingga ia sama sekali tidak menyadari kehadiran sang Kakak.

Klik.

"Uh?"

Si Bungsu itu berjengit. Dia mengembuskan napas lega ketika tahu bahwa yang menyalakan lampu adalah Baekhyun. Namun sedetik kemudian, rautnya berubah jengkel.

"Apa, sih, Kak. Ngagetin!"

Baekhyun acuh tak acuh. "Matamu bisa sakit kalau belajar dengan cahaya remang-remang kayak gini," katanya. "Lagian, banyak banget ya, tugasnya?"

Seongwu mengangguk lemas. Matanya terlihat merah dan berkaca-kaca. Baekhyun jadi iba.

"Ya sudah, sini kakak saja yang kerjakan."

"Serius? Jangan, ah! Nanti diomelin Mama."

Dalam Keluarga Byun, ada sebuah peraturan lisan yang harus dipatuhi. Yaitu, boleh bermanja-manja pada siapapun asalkan tanggung jawab harus dikerjakan masing-masing individu. Oleh karena itu, Seongwu dan Baekhyun tumbuh sebagai anak yang paham artinya tanggung jawab, meski pada dasarnya mereka manja sekali pada Papa dan Mama. Sesulit apapun tugas mereka, mereka akan menyelesaikannya sampai tuntas tanpa perlu bergantung pada orang lain.

Tapi, mungkin, untuk malam ini saja, Baekhyun membiarkan Seongwu bertingkah layaknya seorang adik padanya.

"Tidak akan kulaporkan pada Mama. Lagian, aku belum bisa tidur," katanya lembut. "Yang butuh tidur itu kamu, Wu."

Dan alasan inilah mengapa Seongwu tidak pernah keberatan jika kasih sayang orangtuanya lebih besar pada Baekhyun. Sebab Baekhyun, tanpa diminta pun, akan selalu menumpahkan seluruh cinta dan perhatiannya pada Seongwu. Dia benar-benar bersyukur memiliki seorang kakak seperti Baekhyun dan berterima-kasih pada orangtuanya yang memilihkan kakak terbaik untuknya.

"Aku percaya padamu, Kak."

Dan aku menyayangimu sama seperti kau menyayangiku, Kak.

"Hm, good night, Baby Wu."

"Ya, hati-hati diluar, Kak."

Baekhyun tersenyum kecil, lantas melangkah keluar dari rumah. Tanpa di bilang pun, Seongwu turut mengerti dirinya.

The Resurrection Of The FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang