"Terkadang tak perlu kata kata untuk mengetahui apa yang kau pikirkan" -Arie

46 4 7
                                    

Hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru di sekolah arie.dia melajukan mobilnya ke dalam lingkungan skolah yg tak lain adalah milik kakek nya.

Sekolah ini tidak seperti skolah lainnya.disini lebih bnyak pohon,jd lebih sejuk dan asri.skolah nya jg cukup luas dan soal fasilitasnya jgn di tanya,mulai dr lapangan basaket,voli,badminton,tenis,futsal,bola,aula,kolam renang,taman,lab,perpustakan,kantin,dll semua lengkap di sini.

Setelah berhasil memarkirkan mobilnya,dgn cepat arie keluar dan bergegas menuju ruang kepsek.ada beberapa faktor yg membuat dia terburu buru.pertama,hari ini hari pertama sekolah dan yg kedua bnyak siswa siswi yg lalu lalang di lorong membuat arie risih.setelah beberapa menit,dia pun sampai di dpn ruangan yg jd tujuannya itu.dengan hati hati arue membuka pintu yg langsung menampilkan sosok laki laki yg tak asing baginya,om arnold

"Om manggil saya"tanya arie sambil melangkah masuk dan duduk

"Iya,km tau knp om manggil km?"sambil melepaskan kacamata yg setia menemaninya dr td

Arie hanya menggelengkan kepalanya karena dia tidak tau apa apa

"Kemarin,om sama anak pramuka yg lain mengadakan rapat tentang mos"ucap laki laki itu sambil menyandarkan tubuhnya dan menatap arie

"Jadi?"tanya arie

Sambil menyodorkan kertas yg berisi agenda mos.

"Om mau kalian jd panitia mos tahun ini"ucap om arnold

"Oke"sambil membolak balikkan kertas itu "Anggap aja masalah mos ini sdh selesai"jawab arie

"Terima kasih nak,karena sdh mau menerima tugas ini"ucap om arnold sambil menepuk pundak arie

"Gak usah sungkan gitu om,klo om ada perlu bilang aja sm arie"sambil tersenyum"yang penting anak anak yg lain udah pada tau klo jd panitia"

"Iya,mereka sdh tau.sekali lagi terima kasih"ujar om arnold

"Sama sama om"jawab arie

Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu yg membuat keduanya menoleh ke sumber suara tersebut
"Masuk"ucap om arnold

Perlahan pintu terbuka menampilkan sosok figur yg asing bagi arie.

Dia murid baru,bati arie

"Maaf pak,apa benar ini ruang kepsek?"tanya gadis itu dgn ragu

"Benar.dengan saya sendiri"jwb om arnold

"Saya murid pindahan baru di sini pak"ujar gadis itu

"Oh begitu rupanya.kalau boleh tau siapa nama km?"tanya om arnold sambil mengambil beberapa lembar kertas

"Vita,Alifia novita pak"jwb gadis itu yg tanpa sadar beradu tatapan dgn arie yg dr td terus menatap nya

Dia,punya masalah yg sama kyk gue.cuman beda jln cerita nya,batin arie

"Oke vita,karena km masuk sekolah hari ini dan kebetulan bertepatan dgn agenda mos maka.."sambil berjalan menuju kursinya"kamu harus mengikuti kegiatan mos ini"pungkas om arnold

"Harus ikut yah pak"tanya vita sambil memegang ujung jilbab nya

"Tentu,km harus ikut karena secara harfiah km belum mengenal sekolah ini dan siwa lainnya.saya cuman berjaga jaga supaya tidak terjadi sesuatu yg tidak di inginkan"sambil melepaskan kacamatanya "Dan km tidak perlu khawatir karena selama mos berlangsung km akan di temani teman sekelas,sebangku,dan ketua mos tahun ini"sambil menunjuk ke arah arie

"Lah,kok saya sih om.kan dia bisa sm yg lain,lagian knp jg hrs sebangku sm dia"protes arie

"Kan km sendiri yg bilang anggap aja sdh beres.klo untuk tempat duduk"sambil membetulkan posisinya"cuman km yg sendiri an mulai dr kelas 10 sampe sekarang"ujar om arnold sambil tersenyum

"Iya deh,iya.om yg menang"sambil memutar bola matanya dgn malas

Arie berjalan menuju pintu untuk keluar dari ruangan itu,karena dia tau di tdk akan menang melawan om nya itu.sebelum benar benar pergi,arie berhenti sejenak

"Lo.ikut gak"tanya arie datar

"Eh...i-iya"jawab vita kikuk

YAndSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang