prolog

83 22 10
                                    

Para penumpang yang terhormat, kami mohon perhatian Anda sejenak!

Jeongin terhenyak mendengar suara yang keluar dari orang di sebelahnya. Matanya menangkap sosok berambut ungu yang sedang mengenakan earphone menatap serius layar ponsel yang dipegangnya.

Sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan sipil kami harus menunjukan dan memperagakan kepada Anda bagaimana cara menggunakan sabuk pengaman, masker oksigen, pintu dan jendela darurat, baju pelampung, dan kartu keselamatan.

Gadis itu masih fokus sampai Jeongin mencolek pelan bahunya. Kaget, dia menoleh. Mendapati Jeongin yang menunjuk handphone dan telinga.

Saat ini seharusnya sabuk pengaman Anda telah terpasang, kami harus menunjukan bagaimana cara mengunci-

Pipi gadis itu memerah, malu. Cepat-cepat dimatikan ponselnya itu.

"o-oh, maaf ya," katanya mengangguk sopan pada Jeongin.

Jeongin hanya mengangguk mengiyakan.

"Choerry," gadis itu mengulurkan tangannya pada Jeongin.

"Kak Jeongin!"

Gadis tinggi berlari menghampiri Jeongin yang baru turun dari mobil.

"hah, capek," katanya mengusap peluh di dahinya menggunakan wristband yang menempel di pergelangan tangannya.

Jeongin tersenyum lebar sambil mengusak rambut merah gadis itu. Menghasilkan senyuman yang sama lebarnya di wajah sang gadis.

"kenapa pulang? Mau balik ke sini?" tanyanya melihat Chan yang sibuk mengangkat koper dari bagasi, "halo kak!"

Chan mengangkat dagunya menyambut sapaan riang itu.

Gadis itu kembali menoleh ke arah Jeongin, menunggu jawaban.

Jeongin hanya mengangguk sambil mengangkat bahunya. Memperlihatkan ekspresi apa-boleh-buat dengan wajahnya.

"yes! Besok kita main yuk temenin Yuna latihan!" teriak gadis itu senang. Tangannya memiting kepala Jeongin di ketiaknya.

Ketika dia melepas tangannya dan berlari pulang, disempatkannya menoleh pada Jeongin dan melambaikan tangan.

"dah Kak Jeongin."

Jeongin membalas lambaian tangannya dan berbalik menuju pintu, masa bodoh dengan Chan yang masih sibuk mengangkat barang.

Melewatkan Yuna yang berbisik,

"aku pingin Kak Jeongin mau ngomong lagi."

Dan berbalik, berlari ke rumahnya.

Choerry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choerry

Gadis rambut ungu

Gadis rambut ungu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongin

Pemeran utama pria

Pemeran utama pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuna

Tetangga rambut merah

🌹

Hai akhirnya aku terbitkan juga...

Aku coba pakai nama mereka yang sesungguhnya, tapi aku juga ada nama lokal sebenarnya...

Cuma mau nanya, mending ini tetap begini apa pakai nama lokal kayak punya changbin??

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

METANOIA | Yang JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang