DUNGEON SYSTEM IN DanMachi

18 Bab 18: Bermain Solo Sampai Lantai 22

Finn dan Riveria memperhatikan Seo pergi seolah-olah dia tidak peduli tentang mereka ...
Finn: Ternyata kita tidak akan mendapat bantuan ...
Riveria: Apakah perlu untuk bertanya lagi padanya ??
Finn: Ya, kecepatannya bisa berguna ... tetapi lebih banyak pekerjaan untuk kita ...
??? : Finn, Riveria, ada kalian ...
Finn: Ais ... apakah ada yang salah ... ??
Ais: Tidak ... hanya saja kita siap ...
Riveria: Terima kasih telah memberi tahu kami ...
Ais: Ya !!!
Ketika mereka bersiap-siap, Seo berjalan melalui lantai dan mencapai tangga menuju lantai 19, di pintu masuk dia melihat Gareth dan Lefiya menunggu ...
Dia tidak mengatakan apa-apa dan hanya melewati mereka dengan ... mengejutkan mereka ketika mereka melihatnya ....
Lefiya: Pak. Gareth bukan itu ??
Gareth: Ya itu dia .....
Beberapa menit kemudian Finn, Riveria dan Ais datang dan mereka tidak bisa tidak bertanya kepada mereka ....
Gareth: Finn, apakah kalian melihat pria kasar dari kemarin ??
Finn: Maksudmu Seo ??
Gareth: Ya tusukan itu .....
Riveria: Ya kami memang melihatnya dan dia menolak kami lagi ....
Ais: Anda melihatnya ??
Finn: Ya dan sekarang dia milik Keluarga ... itu sebabnya dia pergi kemarin ...
Riveria: Dia juga terdaftar di Persekutuan ...
Gareth: Tunggu jadi itu artinya dia orang luar ??
Finn: Kelihatannya ... tapi yang terbaik adalah dia kuat ... dia sekuat Level 4 sejak dia berhasil membuat Solo Goliath kemarin ..
Riveria: Dan semua itu tanpa restu ....
Di mata Ais kilat menyala ketika dia ingin tumbuh lebih kuat karena alasannya sendiri ..... sementara itu Seo berkelahi dengan monster pohon yang aneh ....
Dia telah mencapai lantai 20 terlalu mudah tapi sekarang dia berhenti di pohon-pohon ini karena tombaknya tidak melakukan apa-apa pada mereka ....
Tidak, itu akan benar untuk mengatakan bahwa ketika dia menusuk satu pohon, tombaknya menyebar melalui tubuhnya di akar dan kemudian di tanah .....
Dia sudah membuang 2 tombak .... jadi sekarang dia mencoba tinjunya ... itu agak sulit tapi dia berhasil dengan cukup baik ....
Saat dia melawan mereka, Seo berpikir bukan dia kuat ... tapi dia bisa beradaptasi dengan mudah dalam segala hal yang menghalanginya ...
Dia menggunakan sifat aneh ini sebelum dia mati untuk menyesuaikan diri dalam membaca cepat, menulis dan banyak lagi ....
Ketika dia berpikir dia menyelesaikan yang terakhir dari mereka dan pergi ke lantai 21 yang penuh dengan tanaman, dia mencoba Tombaknya dan setelah dia melihat bahwa itu berhasil ..... dia membuat pekerjaan cepat dari mereka ..... pergi ke lantai 22 ...
Di dunia ini adalah membunuh atau dibunuh jadi dia tahu apa yang harus dia lakukan ... itu adalah filosofi sederhana ... Bunuh mereka SEMUA !!!
Ketika dia memasuki lantai 22 dia tertegun melihat tempat ini penuh dengan serangga dan pohon raksasa .....
Seo: Oh sial ... ini mungkin batas saya .... serangga baik-baik saja ... tetapi pohon-pohon ??? mungkin mereka akan berhenti membunuh foya .....
Seo menggunakan "Thunder Lance" di kedua tangan dan bersama dengan "Speed ​​Flow" ia mulai memotong inscects satu per satu ..... untuk mereka yang tidak dapat ia capai, ia hanya melemparkan Lance-nya pada mereka .....
Setelah 5 Lances dia mulai bernapas berat ketika dia mulai merasakan efek dekat dengan pikiran Zero ....
Seo: Ternyata saya benar-benar membutuhkan senjata untuk situasi seperti ini ....
Dia menghela nafas sebelum menggunakan kecepatan sebanyak yang dia bisa, mengabaikan luka kecil yang akan dia jalani dan bergegas menuju tangga naik .....
Pohon-pohon tidak bisa mengejar dia karena mereka lambat dan setelah sedikit berlari dia mencapainya dan bergerak ...
Pada saat itu 4-5 garis muncul menebas pohon-pohon seperti mereka tofus .....