Malam itu bermulanya, kisah hitam yang mulai saya takuti. Bapa sudah pandai meraba badan saya. Perasaan janggal tiba - tiba muncul. Saya keliru dengan apa yang Bapa buat. Untuk apakah sentuhan itu? Saya berlari masuk ke bilik saya. Saya kunci bilik saya. Tangan saya bergetar, dada saya berdegup dengan kencang.
" Mama, mana kau?? " Buat pertama kalinya saya betul - betul merasa takut.
BANG! BANG! Bunyi ketukan di pintu.
" Anak, buka pintu dulu. Bapa minta maaf " Bapa
Betulkah Bapa nda sengaja? Saya terus menangis tapi saya tekup muka saya ke bantal. Akhirnya saya tertidur. Bila saya terbangun cahaya matahari sudah mulai terpancar dari jendela bilik saya. Saya sudah lewat ke sekolah. Saya dengar suara Bapa memarahi abang.
Saya keluar dari bilik saya. Bapa sedang bersarapan di meja makan. Bapa nda tengok pun saya bila saya lalu di depan dia.
" Kenapa kau nda pigi sikul Ugou? " Abang muncul dari belakang saya. Dan menegur saya.
" Saya terbangun lambat " Saya
" Makanlah kamurang itu mee goreng, saya beli tadi " Bapa tiba - tiba bersuara.
Saya dan Abang serentak memandang ke arah Bapa. Bapa pula berdiri dan terus keluar dari rumah. Saya berlalu ke singki dapur untuk membasuh wajah saya dan memberus gigi saya. Selepas itu, saya duduk bersarapan bersama Abang saya.
" Okaykah kau? " Abang
" Okay saja " Saya
" Lepas ni, saya tinggal tempat kawan saya sudah ni " Abang
" Aikk.. Kenapa? " Saya
" Saya mau kerja, saya nda minat belajar lagi " Abang
Kamu perasankah? Perbualan kami bukan macam kanak - kanak yg mengikuti umur sebenarnya. Mungkin kerana kami selalu diabaikan. Kami membesar dengan melakukan semuanya sendirian. Kami berfikiran matang nda selaras dengan umur kami.
Tapi kadang bila saya melihat kawan seumur saya bermain. Hati saya bisa terusik.
Hari itu saya berjalan - jalan di luar kawasan rumah kami. Kelihatan ada sekumpulan Mama - mama sedang bercerita. Bila mereka melihat saya. Riak wajah mereka seperti mengejek saya. Salah seorang dari mereka memanggil saya.
" Ugou! Mana Mama kau? " Mama Bawang A
" Masih berkursuskah? Atau ikut lelaki lain sudah sana KL.... Hahaha Kursus kunun. Jangan saja kau ikut jejak langkah Mama kau " Mama Bawang B
Hati saya sakit. Saya berlari balik ke rumah. Airmata saya mengalir dengan deras. Abang yang sedang duduk di ruang tamu sedang tengok tv. Terkejut bila melihat saya menangis.
" Kenapa kau Ugou? " Abang
" Saya nda suka dorang cakap Mama ikut lelaki lain " Saya
" Tahan - tahan sajalah hati Ugou. Memang kenyataannya begitu " Abang
" Kenapa kita ada orang tua pun tapi, macam teda orang tua jua!! " Saya lari terus masuk ke dalam bilik saya.
Kenapa kehidupan saya begini Tuhan!! Tiadakah sinar kebahagian untuk saya dan keluarga saya? Inikah kehidupan yang kau mahu kami jalani!!! Saya mulai membenci dia... Berdosakah saya??
TO BE CONTINUE.....
YOU ARE READING
Girl In Pain - Based On True Story (COMPLETED)
Short StorySaya membesar dengan di kelilingi persekitaran yang kurang baik. Ibu saya kaki lelaki, Bapa saya pula kaki minum dan penagih. Kehidupan kami adik beradik terumbang ambing. Mama kadang di rumah kadang hilang entah kemana. Bapa tahu kegiatan Mama, tap...