[N] 1. Jilat Ludah

1.3K 103 24
                                    

Berdiri di antrean terakhir bukanlah hal yang tidak buruk, itu sangat buruk. Kang Taehyun dan Hueningkai terpaksa mengambil antrean terakhir karena wali kelas tiba-tiba menjadikan mereka sebagai babunya tepat setelah bel istirahat. Padahal baru hari ini mereka berdua menjadi murid SMA Gufict—kelas 10.

Hueningkai yang biasanya memegangi perut orang lain kali ini dia memegangi perutnya sendiri yang keroncongan. Asal kalian tau saja, di dalam perut Kai itu ada kerajaan Jin yang menguasainya. Besok-besok Kai mau di ruqyah aja biar kerajaan Kim Seok Jin hilang. Ups. Tapi boong.

"Woi, lama amat! Laper gue…." keluh Kai tidak sabaran.

Taehyun yang berdiri di belakang Hueningkai hanya menatapinya waspada, takut mendadak Kai kesurupan di tengah kantin yang ramai apalagi kondisi lagi panas-panasnya. Kan gak worth it.

"Ibu kantin… Kai laper!!!" teriak Kai, mana di sampingnya ada poster makanan lagi. Bikin nambah ngiler.

Kakak kelas cewek yang ada di depan Kai—gak tau namanya, membalikan tubuhnya beberapa detik, dia memelototi Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakak kelas cewek yang ada di depan Kai—gak tau namanya, membalikan tubuhnya beberapa detik, dia memelototi Kai. Taehyun jadi ingat Momo, ya, kira-kira seperti itu muka kakak kelasnya. Mungkin dia korban gagal oplas.

Daripada Kai semakin membuat keributan, alhasil Taehyun mengeluarkan sepatah kalimat yang dihasilkan dari pemikiran intelektualnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daripada Kai semakin membuat keributan, alhasil Taehyun mengeluarkan sepatah kalimat yang dihasilkan dari pemikiran intelektualnya. "Kai, lo laper tapi masih ae buang-buang energi, heran gue."

"Bodo amat, gue laper!!!"

"Sama aja kayak lo beli gorengan tempe tapi lo makan tepungnya aja, tempenya lo buang."

Gak jelas.

"Lo ngomong apa, sih, Tae?"

"Oke, lupakan."

Kemudian di antara keduanya tidak ada percakapan lagi selain menunggu antrean yang terus bergerak melambat. Kang Taehyun melihat arloji yang melingkar di tangannya, itu arloji yang ia gunakan sejak usia lima tahun. Masih bisa dipakai dan tahan lama. Ada gambar pikachu-nya gitu, Taehyun sangat menyukai model jam itu.

Dan ya, 15 menit lagi bel masuk.

Kalau begini, bisa-bisa baru makan sebutir nasi juga guru BK yang biasa keliling di kantin, ngusir mereka duluan biar balik ke kelas. Eh ralat, yang tadi sesuap nasi maksudnya.

Notes | TXT • Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang