Anime Lovers Zone [Vol 2]

Random : Artis Kok Jadi Seiyuu?

Baru part satu udah diisi random talk aja wkwk. Karena banyak anime delay akibat covid, akhir-akhir ini aku cuma rewarch anime lawas. Emang kalian minat rekomendasi anime jadul? Kalau banyak yang bilang minat, baru nanti direviewin.

Tema random talk kali ini terinspirasi dari komenan readers di book 1.

Mari kita langsung bahas aja.

Apa itu seiyuu?

Sebenernya aku yakin 99,9% pembaca book ini udah tau apa itu seiyuu. Tapi tetep bakal kujelasin lagi, sampai benar-benar jelas biar kalian bisa tarik kesimpulan perbedaan antara seiyuu si artis pengisi suara, dengan artis biasa.

Seiyū (声優 aktor suara) (seiyu atau seiyuu) adalah sebutan untuk pengisi suara di Jepang. Pekerjaannya mengisi suara untuk anime, permainan video, sandiwara radio, narasi, dan melakukan sulih suara film seri, film cerita, acara televisi impor. Istilah CV  yang ditulis di depan nama seiyū adalah singkatan untuk Character Voice (suara karakter). Mereka adalah aktor, namun yang berakting hanyalah suaranya. Bahkan kalau kita menengok ke dunia peranimean jaman dulu banget ni, ada seiyuu yang benar-benar tidak mempublikasikan wajahnya, cuma dikenal lewat suara. Makanya visual seorang seiyuu itu nomer sekian, penting suara bagus. Kalau sekarang sih, udah beda cerita ya.

Sedangkan artis yang kumaksud di judul itu, maksudnya adalah mereka-mereka yang biasanya main film atau dorama. Berbeda dengan seiyuu yang memang cuma fokus akting suara, mereka ini aktingnya keseluruhan. Sehingga, visual lumayan dianggap penting.

Artis dan Seiyuu punya pendidikan yang berbeda.

Dari beberapa sumber (artikel Jepang, Inggris, Indo) yang kubaca, seiyuu dan artis itu memang sama-sama seniman dibidang akting. Namun keduanya memiliki fokus yang sangat berbeda.

Seorang artis, karena harus menampilkan akting secara keseluruhan, sejak awal lebih dilatih untuk berekspresi lewat banyak hal, seperti gerak tubuh, mimik wajah, sehingga fokusnya tidak pada suara saja. Untuk memerankan 2 karakter yang berbeda, mereka tidak harus mengganti suara mereka agar karakternya hidup dan berciri khas, mereka cukup menunjukkan gerak tubuh dan penampilan yang berbeda.