'Cantik, itulah kata pertama ku untuk gadis satu tingkat dibawah ku. Dia berparas rupawan dan manis, dengan mata yang sipit dan berbinar, bibir merah muda dan kulit seputih susu.'
'Mata terus lekat melihat gadis itu, senyumannya yang manis meskipun itu tak tertuju pada ku. Aku cukup memandangi malaikat itu dari bingkai jendela kelas yang kusam penuh debu'
-radit"Radit!"
Bentak wanita yg berumur setengah abad itu,radit terkejut saat spidol itu terlempar untungnya meleset ke samping "Mana tugas kamu radit!!, Ini sudah mau kenaikan kelas, kok kamu masih nyantai""Aduh bu nanti deh aku kerjain, janji"
Rengek radit manja sambil mengambil spidol yg bu rani lempar kepadanya dan di kembalikan ke bu rani"ibu tagih janji kamu.. kalo misalkan jumat kamu masih belum mengerjakan, ruang bk akan setia menunggu mu"
Radit pun menggerang sambil mengacak-acak rambut jabrignya, rasa stress yang ia dapat dari tugas-tugas yang banyak sekali akan hilang saat ia melihat gadis yang ia puja-puja tapi sayangnya gadis itu hilang entah kemana dari pandangannya yang luas seluas lapangan bola.
Jam istirahat atau jam pelajaran sama saja di mata Radit karena ia lebih betah di kantin tanpa memandang jam pelajaran atau jam istirahat, tetapi jika yang masuk kedalam kelasnya adalah singa yang membawa buku paket matematika (contohnya bu rani) maka terpaksa ia meninggalkan tempat bersemayamnya 'kantin' karena bagi murid-murid termasuk radit matematika adalah pelajaran yang diwajibkan jika tidak hadir hukuman akan melayang kepada insan-insan
"Radit"
sapa temannya yang bernama fajar"Selalu aja ya lu beli gorengan, lama-lama muka lu berminyak" kata radit sambil nyengir
"Mayan nih murah 2000 bisa dapet 3 biji dirumah gue cuman dapet 2 biji apalagi kalo dimintain cengek tukang dagangnya malah ngegas, btw gue ke kelas dulu ya, mau ngerjain PR dan katanya sekarang kelompok gue presentasi" gerutu fajar
"Okey" kata radit santai sambil nyemil donat
Mendengar kata-kata fajar radit teringat akan perkataan bu rani, semua tugas harus selesai pada hari jumat, radit lagi-lagi mengacak-ngacak rambut karena stress
"Salah jurusan gue, kenapa gue gak milih IPS arghhh..." Ketus radit sambil beranjak kekelas
Di kelas, radit dan segerombolan teman-temannya berkerumun di bangku paling belakang merayakan jamkos(jam kosong) sampai pulang, sebagian ada yang main catur , sebagian ada yang main mobile legend dan sebagian lain ada yang memainkan gitar sambil bernyanyi ria
"Woy bro liat tuh ada si juni lewat" ceplos temannya
"Mana ... Mana..." Mata radit langsung menjelajah sekitar
"Tapi boong! Ketauan lu suka sama si juni ya .... Hahahah..."
"Apaan lo jamet!" Kata radit kesal
"Lo mana bisa jadi pacarnya si juni, dia cantik ,putih, bodynya aduhai lah elu kerempeng, pinter kagak, muka pun standar.Gw ingin punya kesempatan buat praktek renang bareng kelas dia" kata jamet menggoda radit, radit hanya terkekeh mendengarnya
"Liat aja nanti bro, gw pasti bisa dapetin juni"
"Lu bisa tapi lu harus nabung buat ke dukun trus pelet si juni Hahaha"
Mendengar itu radit mulai tertantang untuk mendapatkan juni'juni gue pasti bisa dapetin hati lo'
TING TONG.... TINGG... TONG...
Bel pulang sekolah pun berbunyi, radit pun mengemas barang-barangnya ke dalam kantong selempang kecil sambil di keluarkannya sisir kecil untuk merapihkan rambutnya dan tidak lupa memakai parfum semoga saja gadis yg dipuja-pujanya akan jatuh cinta dengan mencium wangi dari badannya yg kurus itu
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNI - fall In Love
Teen FictionJuni adalah seorang gadis yang populer karena kecantikan dan kepolosannya dan Radit adalah seorang pria yang mempunyai banyak masalah di sekolahnya Radit yang berjuang untuk mendapatkan juni, dan juni pun mulai merasakan kehadiran dari Radit. Hanga...