"Sasuke-kun! Maaf membuatmu menunggu." Seorang gadis bersurai indigo berlarian kecil menghampiri pemuda yang menunggunya sambil bersandar di pohon.
Begitu sang gadis telah dalam jangkauannya, tangan lelaki bernama Sasuke tersebut terangkat, ia melakukan kebiasaannya. Mengetuk kening gadis dihadapannya dengan dua jari.
"Kebiasaan. Setiap hari kuingatkan bahwa aku akan menjemputmu pukul 06.45, dan kau selalu terlambat 10 menit, Hinata."
Gadis yang diketahui bernama Hinata tertawa kecil.
"Tapikan kau selalu tetap menungguku."
Tak membalas ucapan Hinata, Sasuke mengeluarkan sekotak susu vanilla dari sakunya.
"Melengkapi nutrisimu." Alasannya tak pernah berubah, setiap pagi Sasuke selalu menunggunya dan memberikan susu kotak vanilla, hingga akhirnya menjadi kebiasaan.
Rumah Sasuke berjarak cukup dekat dengan rumah Hinata, bahkan keluarga merekapun sudah saling mengenal baik satu sama lain, namun jangan salah sangka, mereka sahabat, meskipun salah seorang diantara mereka jelas ingin melepas predikat itu namun tak bisa, lebih baik tetap berada disisinya sebagai sahabat, daripada tidak sama sekali.
Friendship
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : SasuHina slight AkaHina
Rate : T
Happy Reading~
Sudah menjadi hal lumrah bagi siswa Konoha Gakuen begitu melihat sang pangeran sekolah, Uchiha Sasuke berjalan dengan Hyuga Hinata.
Dulu ketika mereka masih menjadi murid tahun pertama, Hinata selalu mendapat ancaman dari para fans Sasuke, dan begitu salah seorang diantara mereka mengambil tindakan nekat dengan melukai Hinata, maka Sasuke sang pangeran es pun meledak, tak ada yang ingin melihat Sasuke dalam mode mengamuknya.
Laki laki atau perempuan, siapapun yang berani melukai Hinata, akan ia hancurkan.
"Hari ini tak ada jadwal pemadatan kan?" Tanya Sasuke begitu sampai didepan kelas Hinata yang dibalas dengan gelengan.
Ya. Ini adalah tahun terakhir bagi mereka disekolah ini.
"Sasuke-kun juga tak ada latihan ekskul kan?" Balas Hinata.
"Tak ada, tapi aku ada rapat sebentar dengan klub sepakbola, tak akan lama."
"Mau lamapun aku akan tetap menunggu Sasuke-kun kok, kan Sasuke-kun sendiri yang bilang, kalau kita harus berangkat dan pulang sekolah bersama." Ujar Hinata, menimbulkan senyum singkat di wajah Sasuke.
"Itu untuk keselamatanmu sendiri Hinata."
"Pasti Sei-kun yang memintanya kan?"
Begitu nama tersebut terucap, senyum diwajah Sasuke menghilang.
"Aku ke kelasmu saat makan siang." Ujar Sasuke, kemudian menepuk pelan puncak kepala Hinata.
Mereka memang berada di kelas yang berbeda.
Begitu melangkah menjauhi Hinata, Sasuke menghela nafas pelan.
Ia mempunyai satu rahasia kecil yang Hinata tidak boleh sampai mengetahuinya.
Sasuke mencintai sahabatnya.
Namun ia sadar tak akan pernah ada masa depan bagi mereka, baginya menjadi sahabat Hinata saja sudah merupakan pencapaian besar.
Tidak. Bukannya dia takut atau tak percaya diri, tapi karna Hinata sudah dimiliki, oleh satu satunya lelaki yang diakui oleh Sasuke, sahabatnya semasa SMP, Akashi Seijuuro.
YOU ARE READING
Friendship
FanfictionLebih baik tetap berada disisinya sebagai sahabat, daripada tidak sama sekali. Happy Reading~