Friendzone.
Daniel dan somi sudah bersahabat sejak kecil.
Namun..
Apakah selama 12 tahun bersahabat,salah satu dari mereka benar2 hanya menganggap yang lainnya sebagai sahabat?
Tidak lebih?Sekolah menengah pertama.
Gadis bernama somi itu berjalan riang dengan wajahnya yang bersinar.
"Niel. jinwoo nembak guwe!!!!" Katanya dengan wajah bahagia.Tapi setelah beberapa bulan, gadis cantik itu menangis dipelukan sahabatnya,"katanya gw terlalu banyak nuntut..,apa gw salah kalo gw cuma minta waktu dy untuk sehari aja ngabisin waktu sama2,ini hari jadian gw yang ke 200,niel..dan dy malah mentingin main ps sama temen2nya.."
Sekolah menengah.
Dengan raut wajah bahagia,somi menghampiri daniel,"kang baekho semalem dateng kerumah,dy nembak gw,niel..!"
"Terus?" Tanya daniel datar tanpa ekspresi.sudah bukan sekali dua kali ia mendengar hal bahagia dari sahabatnya ini."Menurut lo gimana,niel?gw blom jawab sih..soalnya..ya kan lo tau sendiri..Kang Baekho kan populer..,gw gak nyangka dy suka sama gw.."kata somi sambil berpikir.
"Ya kalo emang lo suka..,terima aja.." jawab daniel seadanya.
2 tahun lebih somi dan baekho menjalin kasih sebelum akhirnya baekho harus pindah ke Jepang setelah lulus sekolah.
Lagi2 daniel menjadi sandaran keluh kesah somi yang menumpahkan segala kesedihannya.Namun beberapa bulan berikutnya,sahabatnya ini sudah kembali ceria dan menemukan tambatan hati pengganti kang baekho. Lai Guanlin,pemuda asal Taiwan ini berhasil meluluhkan hati somi dan berpacaran selama beberapa minggu saja,sebelum akhirnya somi mendapati guanlin tengah bermesraan dengan gadis lain disebuah cafe.
Lagi lagi daniel harus mengurusi sahabatnya yang menangis dan mengurung diri dikamar.
Di akhir semester perkuliahan,somi yang menjalin kasih dengan pemuda tampan bernama ong seongwoo selama setahun pun ternyata harus berpisah karena keduanya tak lagi menemukan kecocokan.
Somi kembali mengurung diri di kamarnya dan bahkan tak terpikir untuk makan.
Membuat daniel khawatir dan mau tak mau datang setiap hari membujuk somi untuk makan."Mbok sebagai laki2..,kamu jujur sama perasaanmu..,ya mungkin somi ngga perna peka karena kamunya yang gak pernah ngasi kode apa2 ke dia,nak.." kata ibu daniel saat mendapati daniel pulang kerumahnya tengah malam,setelah menemani somi sampai ia tertidur.
"Kalo jodoh gak bakal kemana mah.." kata daniel dengan wajah kelelahan.bagaimana tidak,sepulang kerja,daniel langsung menuju kerumah somi dan baru kembali kerumahnya setelah somi tertidur.itu yang terjadi hampir sebulan belakangan ini.
Ibu somi pun sudah sering berbicara kepada daniel,"tante sebenernya berharap..kalo daniel bisa jadi menantu tante suatu saat nanti.."
Dan daniel hanya bisa tersenyum untuk menjawab pernyataan ibu somi.
Namun terkadang,daniel juga menjawab,"asal somi bahagia aja ya tante.."Hampir semua orang di lingkungan somi dan daniel peka akan hal ini.
Tapi,hanya somi yang tidak menyadari.
Kisah cintanya yang kandas dengan ong seongwoo membuatnya begitu terpukul,hingga akhirnya somi memutuskan untuk tidak berpacaran dengan siapapun selama hampir 4 tahun.
Somi kemana2 hampir selalu didampingi oleh daniel,begitu pula dengan hari ini.hari dimana sahabat mereka menikah.
"Som,kapan lo nyusul?" Tanya eunbin."Doain aja yah.." kata somi sambil tersenyum.
"Ya elo juga nyarinya yang jauh2 sih...padahal didepan mata segede gitu nungguin lo,lo nya ngga melek.." goda eunbin.
"Apaan sih.." kata somi sambil terkekeh.
Diperjalanan pulang,somi dan daniel memutuskan untuk mampir ke taman menikmati udara malam kota seoul.
"Gak nyangka ya..eunbin malah nikah sama youngmin.." kata somi sambil menyeruput green tea lattenya."Namanya rejeki,jodoh,siapa yang tau.." kata daniel sambil berbaring di rerumputan.
"Gw kapan ya..." kata somi nyeletuk tanpa berpikir.
"Emang udah punya calon nya?" Tanya daniel yang menengok kearah somi.
Somi menggeleng.
"Ngga ada. Entahlah,niel..gw rasanya capek untuk sakit hati. Capek juga untuk memulai dari awal.. gila kali ya gw..? Hhh... kapan bisa meritnya,kalo pacaran aja males.." kekeh somi.
Daniel ikut tertawa,"emang lo mau kalo dijodohin kaya orang2 jaman dulu?" Goda daniel.
"Ish! Ya ngga lah!!!" Somi reflek memukul dada daniel dan membuat keduanya tertawa.
"Kayanya..kalo nanti ada cowok yang mau serius ngajak gw nikah.gw bakal terima aja deh.." kata somi serius setelah puas keduanya tertawa.
"Kok gitu??!" Daniel dengan cepat bangun dari posisi tidurnya dan duduk melihat somi.
"Takut malah jadi perawan tua.makin ga laku nanti." Kata somi sambil tersenyum setengah bercanda.
Daniel hanya menatap somi dalam diam.
Membiarkan waktu berlalu.beberapa menit sambil menyaksikan somi yang menikmati semilir angin yang menerpa wajah cantiknya dengan mata tertutup.
"Som.." panggil daniel.
"Hm..?"
Hening kembali.
Lagi2 menit berlalu. Sampai akhirnya somi bangkit dari duduknya.
Ia membersihkan rok nya dari kotoran yang menempel,"balik yuk.dah malem.." kata somi."Bentar..,duduk dulu.gw mau ngomong." Kata daniel sambil memegang pergelangan tangan somi lembut.
"Ngomong apa sih??udah yuk ah..besok aja ngomong nya..,ini udah malem.."kata somi sambil menatap daniel.
"Som... mmm.." daniel berdiri dan memegang kedua tangan somi erat.
Keduanya seakan berhadapan dan somi dibuat bingung dengan tingkah daniel yang tak biasa.
"Kalo emang,lo serius... maksud gw.. kalo emang lo ngerasa uda siap untuk nikah.." daniel menjeda kalimatnya untuk mengambil napas.
Alis mata somi terpaut."Gw gak ngerti selama ini lo sadar ato ngga... tapi yang jelas,alasan gw selama ini gak pernah pacaran adalah karena lo." Kata daniel menatap somi serius.
Mata somi membulat karena terkejut.
"M-maksud lo? Kok gw??" Protes somi.
"Gw suka sama lo dari dulu som..., tapi kayanya... lo nanggep gw gak lebih dari sekedar sahabat.."daniel melanjutkan.matanya menatap dalam ke mata somi.
Somi reflek menarik tangannya dari daniel dan menutup mulutnya.
"Som..." daniel mencoba menenangkan somi dan melanjutkan kalimatnya,"kalo lo uda siap untuk nikah..,gw siap untuk ngelamar lo kapan aja."
Air mata somi mengalir perlahan.
***
"Saya,kang daniel.memintamu,jeon somi untuk menjadi istri saya.saya berjanji untuk selalu mencintai,menyayangi,mengasihi dan melindungi kamu,dalam sehat maupun sakit,dalam susah ataupun senang." Ucap kang daniel dengan lantang sambil menatap wajah cantik somi yang sedang tersipu.
Gaun pengantin putih membalut tubuh indah somi membuat penampilan sahabat yang kini akan menjadi pendamping hidupnya itu semakin sempurna."Saya jeon somi,menerimamu,kang daniel.sebagai suami saya yang sah. Saya berjanji,untuk selalu mencintai,menyayangi,mengasihi dan melindungi kamu,dalam sehat maupun sakit,dalam susah ataupun senang." Raut wajah bahagia terpancar dari keduanya.
Bergantian daniel dan somi menyematkan cincin sebagai simbol ikatan cinta mereka ke jari manis masing2 sebelum akhirnya pendeta meresmikan pernikahan mereka,
"Dengan ini saya resmikan,kalian berdua,kang daniel dan jeon somi,sebagai sepasang suami istri yang sah.silahkan mencium istri anda.."Selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat jadi cinta
FanfictionPersahabatan antara Kang daniel dan Jeon Somi. Apakah keduanya hanya bersahabat,tanpa ada sedikitpun rasa cinta?