Segitiga Berkuda

Ke Pantai Yey!!

Cerita ini meminjam nama dan wajah dari anggota MonstaX. Namun demi kepentingan cerita dan kesenangan Freeze-uhuk- maka akan ada banyak hal yang diubah seperti marga dan umur. Sekali lagi, yang dibawah umur jangan masuk, kalo masih nekat ya udah!
Homophobic segera tekan tombol close!!
Selamat membaca~
***

***
Alkisah suatu hari sepasang sepupu tengah berlibur ke pantai milik keluarga mereka. Milik keluarga? Iya milik keluarga, karena mereka adalah orang kaya. Jadi punya pantai pribadi itu bukan hal yang mengagetkan lagi. Sebut saja dua pasang sepupunitu bernama Chen Wonho dan Chen Hyungwon. Mereka adalah sepupu yang usianya bertaut 200 tahun. Iya 200 tahun, tidak salah baca kok. Karena mereka bukan manusia, jadi wajar saja kalau beda usianya sampai ratusan tahun.

Nah, sekarang akan kita mulai perkenalan yang lebih jelas dan resminya. Kita mulai dari Chen Wonho. Chen Wonho adalah seorang pria Alpha yang berusia 2200 tahun. Udah tua juga ya kamu ternyata Wonho. Dari kata 'Alpha' aja sudah tahu kan ia dari jenis apa? Iyups, benar! Srigala berbulu domba! ..*Dimutilasi Wonho*.. Eh- tidak, maksud saya ia adalah salah satu dari ras Werewolf. Dan ia adalah seorang Alpha yang sangat di idolakan oleh para Beta dan Omega karena pesona khas seorang Alpha yang ada padanya.

Selanjutnya adalah Chen Hyungwon. Ia adalah adik sepupu dari Wonho, umurnya 2000 tahun. Hyungwon sedikit berbeda dengan Wonho, karena Hyungwon adalah setengah Werewolf dan setengah Vampire. Jadi, pada saat Wonho berumur 200 tahun, pamannya yang merupakan adik dari ayahnya menikah dengan seorang Vampire. Awalnya itu menjadi pertentangan karena itu hal yang tabu. Namun setelah mengalami segala macam proses penyulingan, akhirnya mereka diizinkan menikah. Dan tidak berapa lama 'Uwee.. Uwee.. Awuu..' Lahirlah si kecil Hyungwon. Hyungwon adalah seorang Beta. Namun darah Vampirnya membuatnya terlihat memikat seperti seorang dominant.

Tujuan mereka berlibur ke pantai adalah untuk menenangkan diri pasca pemilihan pemimpin clan Werewolf mereka yang terasa sangat berat. Jadi untuk meringankan beban itu mereka pergi berlibur ke pantai. Dan di sinilah mereka sekarang, di tepi pantai berdua menikmati matahari terbenam ala telenovela. Namun pandangan dan penciuman mereka sedikit terusik tatkala ada bayangan hitam mendekat ke pantai terbawa oleh ombak. Tanpa ragu Hyungwon menghampiri bayangan itu dan ia sedikit terkejut ketika mendapati bayangan itu adalah sesosok pria mungil dengan bibir manis yang telah memucat. Dan dengan segera Hyungwon menggendong pemuda itu dan membawanya menuju Villa milik mereka. Wonho hanya mengikuti sembari memperhatikan dalam diam.

Sesampainya di Villa, Hyungwon membaringkan pria mungil itu ke tempat tidur miliknya lalu dengan cekatan ia menggantikan pakaian yang basah itu dengan pakaian yang kering. Karena ukuran bajunya terlalu besar untuk pria mungil itu, maka Hyungwon hanya memakaikan switer yang hangat pada pemuda itu. Lalu ditariknya selimut hingga ke batas dada pria mungil itu agar ia tidak kedinginan. Wonho menyusul mereka dengan membawa ramuan obat yang lalu disuntikkan ke pemuda mungil yang ditolong Hyungwon tadi.

"Itu apa hyeong?" Tanya Hyungwon pada Wonho yang tengah menyuntik pria mungil yang ia tolong tadi.

"Ini ramuan pemulih khas daerah pulau ini. Tadi aku memintanya pada penjaga villa. Setidaknya saat ia bangun besok tenaganya akan pulih lebih cepat." Jelas Wonho yang kemudian membuang bekas suntikan itu ke tong sampah yang ada di sana. Hyungwon hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Wonho. Setelahnya mereka pergi menuju kamar yang lain untuk berisirahat.

***

Keesokan harinya, Hyungwon menemukan seseorang yang tengah berdiri termenung di jendela kamar yang seharusnya ia tempati tadi malam. Tanpa bertanya ia langsung tahu siapa orang itu. 'Ramuan itu ternyata memang mujarab sekali.' Batin Hyungwon yang kini mendekati pemuda itu. "Permisi, apa kau sudah merasa lebih baik? Kenapa berdiri di situ?" Tanya Hyungwon pada pemuda yang kini di depannya.