AKU

5 1 0
                                    

Manusia diciptakan berpasang-pasangan, tidak ada manusia yang sendiri dan tak punya pasangan. Seorang perempuan akan hidup bila ada pasangannya, karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki. Maka bisa dibuktikan bahwa manusia memang diciptakan berpasang-pasangan. Agar manusia bisa saling bersatu dengan pasangan-pasangannya, Allah SWT menciptakan rasa "cinta". Aku percaya bahwa cinta datang dari Allah SWT, dan akan hilang dengan izin Allah SWT pula. Rasa cinta, aku merasakan rasa cinta itu sejak aku dilahirkan hingga sekarang dari keluargaku. Tapi saat ini aku merasakan rasa cinta pada lawan jenis. Entah sejak kapan hal itu terjadi, yang pasti aku merasa rindu jika jauh dari dia dan selalu ingin memandang wajahnya jika dekat, tidak hanya itu aku juga selalu ingin dia melihat ke arahku. Aku tidak tahu apakah itu cinta atau bukan. Yang pasti aku merasa bahagia.

Perkenalkan namaku Ina, aku anak ke 3 dari 3 bersaudara, dan saudaraku semuanya perempuan. saat ini saudaraku yang pertama sudah menikah dan memiliki 2 anak, dan saudara ke dua ku masih lajang dan masih bekerja. Dan aku masih duduk di bangku SMA kelas XII. Aku tinggal di wilayah perbatasan antar kota. Ya, daerah itu terpencil karena memang perbatasan. Dan inilah cerita cinta suciku bersama dia.

"Assalamu'alaikum, Allhamdulillah. Ya Allah tenangkan hati hamba, berilah hamba petunjuk apakah memang perasaan ini dari-Mu atau dari nafsu syetan. Tunjukkan, ya Allah. Aamiin". Pintaku pada Allah SWT setiap aku selesai sholat.
Hari ini adalah hari senin, hari dimana aku harus pergi ke sekolah. Aku berangkat ke sekolah menggunakan sepedah motor, karena aku bisa mengendarainya. Suara gemuruh motor menghiasi perjalananku ke sekolah. Waktu yang harus ditempuh menuju sekolah itu sekitar 15 menit. Perjalanan itu selalu dan selalu dihiasi pemandangan indah, gunung yang berdiri tegak, burung terbang kesana kemari, lambaian daun-daun seakan menyemangati hati serta angin yang mendesahkan kalimat-kalimat memuji Allah SWT yang membuat aku merasa ingin menangis. Akhirnya sampai juga di sekolahku, sekolah yang biasa saja namun memiliki prinsip mercusuar sama seperti Ir. Soekarno yang menggunakan prinsip itu untuk Indonesia. Cari saja di pelajaran sejarah ya kawan akan arti dari prinsip mercusuar. Dari sekolah inilah kisah cinta suciku dimulai.

Aku mengarahkan motor menuju pelataran sekolah, suasana sekolah yang sangat membosankan dan penuh dengan kegaduhan siswa-siswi membuat moodku menjadi buruk. Semua siswa berjalan menuju sekolah, begitupun aku yang langsung memarkirkan motor di tempat parkir sekolah. Selesai aku memarkirkan motor, aku berjalan menuju gerbang dan masuk ke area dalam sekolah dan langsung ke dalam kelas. Hati ini selalu bergetar setiap kali kaki ini melangkah menuju gerbang. Karena di gerbang terdapat lelaki yang ku suka. Dia tidak begitu tampan, dia tidak begitu tinggi, namun entah mengapa hati ini selalu bergetar jika di dekat dia yang akhirnya membuat mata ini tak mampu untuk melihat kilauan kedua bola matanya. Beberapa langkah lagi aku melewati dia, ya tuhan aku harus bagaimana tanganku harus memegang apa?, mataku harus melihat apa? Apakah aku harus tersenyum? Atau aku cemberut? Atau aku harus berjalan cepat? Atau mungkin harus berjalan lambat? Tuhan rasanya mengerikan, seperti tahanan yang harus melewati penjaga menuju ruangan eksekusi mati. Bagaimana? Mengapa kaki ini terus melangkah? Mengapa dia ada disana? Mengapa?. Sebentar lagi aku melewati dia, keputusan apa yang ku ambil? Tenang dan berjalan dengan santai, ayo Ina kamu bisa. Celoteh Ina dalam hati.
Dan akhirnya Ina berjalan santai dengan tatapan ke bawah, begitu khusuk seperti melihat uang di bawah. Dan akhirnya Ina berhasil melewati lelaki tadi. Semua yang ada di sana hanya menatap Ina aneh, karena Ina fokus sekali melihat ke bawah. Hingga ada salah satu wanita yang menertawakan Ina. Tapi berbeda dengan lelaki itu, dia hanya diam dan memperhatikan gerak-gerik Ina yang terlihat aneh. Sepertinya lelaki tadi hendak tersenyum pada Ina, namun tidak jadi karena Ina melihat ke bawah.
Sampai di kelas Ina kembali ceria karena dia berhasil melewati para penjaga pintu dan lelaki tadi. Namun, senyumnya hilang karena mendengar curhatan Dela yang mengatakan kemarin dia ngobrol dengan lelaki yang membuat hati Ina bergetar dan seketika keceriaan Ina menghilang.
" Assalamu'alaikum, Na" suara Icha mengagetkan Ina. " Wa'alaikumsalam, Cha." Jawab Ina.
"Na, kenapa ko cemberut? Ada yang salah? Apa ada pr yang belum di kerjakan?" tanya Icha, " Enggak ko, aku biasa aja. Mungkin Cuma moodnya aja yang rusak karena emosi sedikit pada seseorang." Jelas Ina.
" oh,...ok ath" jawab Icha.

Kring.........kring.......kring

Bel tanda pelajaran akan segera dimulai berdering, semua siswa mulai berjalan menuju kelasnya masing-masing. Suasana hening sangat terasa di area sekolah. Tak ada gelak tawa, canda ataupun suara-suara bising lainnya. Semua fokus dengan pelajarannya dikelas. Namun, kelas Ina bebas dan gaduh karena guru mata pelajaran saat itu tidak hadir. Semua anak yang ada di dalam kelas sangat ricuh ada yang bercanda, curhat, tertawa dan ada yang tertidur. Beginilah keadaan kelasku yang sangat-sangat kacau bila tak ada guru. Mereka selalu bercanda disetiap waktunya, baik itu saat ada guru ataupun tak ada guru. Semua orang sibuk dengan obrolan yang tak penting, begitupun dengan Ina yang sedang berkumpul dengan teman-temannya. Namun, entah kenapa hati Ina begitu gelisah seakan-akan ada hal yang akan meledak. Iya, tahu bahwa perasaan itu adalah rasa ingin tahunya tentang isi hati laki-laki itu. Sungguh sakit memiliki perasaan ini sendiri.

Istirahat pun tiba, Para siswa bersiap-siap untuk melaksanakan sholat dzuhur. Semua siswa berkumpul di tempat ibadah ada yang mengambil air wudhu, ada yang sholat dan ada yang menunggu giliran sholat. Indah sekali melihat seluruh umat manusia mengingat Allah SWT. Terkadang aku sering berpikir mengapa aku selalu menyenandungkan namanya dalam sholatku, selalu menyebutkan namanya dalam doaku. Apakah dia juga sama menyenandungkan namaku dalam sholatnya?, menyebutkan namaku dalam doanya ? Atau mungkin dia menyebut nama orang lain?. Hmmm, sungguh membuat aku bertanya-tanya. Ingin rasanya aku bertanya akan semua pertanyaan-pertanyaan tadi. Namun, apalah daya keberanianku hilang jika di dekat dia. Tapi, bukan berarti aku akan bertanya sungguhan jika aku memiliki keberanian. Karena aku ingin rasa cinta ini menjadi cinta suci seperti cinta syaidina ali dengan syadina aisyah. Diam namun berjodoh. Karena diam bukan berarti tak memperhatikan, diam bukan berarti membenci, dan diam bukan berarti tak suka. Tapi, diam adalah cara terbaik menjaga cinta, diam adalah cara terbaik untuk memastikan apakah cinta itu datang dari Allah SWT, ataukah datang dari nafsu syetan. Karena rasa cinta yang sesungguhnya bukan yang tergila-gila, bukan yang berlebihan, bukan yang ingin menyentuh, dan bukan yang akan menghancurkan masa depan. Tapi cinta yang sesungguhnya adalah cinta yang menjaga kehormatan satu sama lain serta tidak berlebihan. Karena bagaimanapun Allah SWT akan merasa cemburu jika ada manusia yang sangat tergila-gila dengan pasangannya hingga melupakan Allah SWT. Kamu boleh merasa cinta, kasih dan sayang tapi rasa itu harus berlandaskan pada Allah SWT.


" jodohku cerminan dari diriku. Maka aku akan memberi waktu padamu dan diriku sendiri untuk memperbaiki diri satu sama lain. Agar nanti ketika kita dipertemukan, kita akan saling melengkapi satu sama lain" ucap Ina.

Biarkanlah aku pendam perasaan ini agar kita saling memperbaiki satu sama lain. Agar aku semakin yakin bahwa dirimu memang jodohku dengan semakin kuatnya perasaan ini. Dan dengan aku diam aku bisa mencuri hatimu melalui Allah SWT. Bukan hanya itu dengan aku menyembunyikan perasaan ini aku tidak akan merasa kecewa ketika mengetahui dirimu tidak menyukaiku. Serta aku akan semakin kuat jika memang Allah SWT menghilangkan perasaan ini. Karena aku tahu manusia hanya bisa merencanakan tapi semua keputusan ada ditangan Allah SWT.

Istirahatpun telah usai, bel berbunyi tanda siswa harus masuk ke kelas masing-masing. Entah mengapa hati dengan otakku mengatakan aku harus ke luar kelas. Dan ketika aku ke luar kelas ternyata laki-laki itu ada di depan kelasku. Tuhan aku harus bagaimana? Aku ingin dia tahu aku disini, apa aku harus berteriak-teriak? Atau memanggilnya? Atau apa?. Dan keputusan yang ku ambil, aku masuk ke kelas menghindari kecurigaan teman-teman sekelasku. Akhirnya aku duduk kembali dan ngobrol dengan teman-temanku. Hingga entah kenapa mataku melihat dia yang sedang berdiri menghadap ke dalam kelas. Apakah dia melihatku? Apakah dia mencariku? Tuhan, benarkah itu? Apa dia ingin melihatku atau ingin melihat orang lain?. Tapi segera aku lupakan pertanyaan itu. Bukan hanya karena aku tidak ingin teman-temanku curiga, tapi keputusan ini aku ambil agar aku tidak merasa kegeeran dengan sikapnya.


Izinkan aku mencintaimu dalam diam, hingga akhirnya aku melupakan mu dengan berjalannya waktu, ujarku dalam hati.

" Sayang, ayo kita pergi" suara seorang laki-laki membuatku kaget. "ayo,." Jawabku dengan senyuman. Dan laki-laki itu adalah suamiku, jodohku dunia akhirat. Meskipun laki-laki yang ku cintai dalam diam bukan jodohku, tapi aku mendapatkan suami yang sempurna. Suami yang mencerminan diriku, pakaian dan pelindung untukku. "kenapa ngelamun,yank?" tanyanya,
"gak, hanya aku merindukan masa SMAku" jawabku. Keduanya pun tersenyum dan melangkah pergi.

Aku merindukan masa laluku, masa ketika aku mencintai dalam diam kepadanya. Sampai saat ini aku tidak tahu kabar apapun mengenai dia. Namun, disini aku akan mendo'akannya agar dia selalu bahagia. Meski begitu, rasa itu akan selalu tersimpan dihatiku meski tidak ada harapan ataupun keajaiban yang akan terjadi.



The End

Ini cerita pertama saya, jujur saya ragu dengan cerpen ini. Semoga kalian menyukainya, sebenarnya cerita ini sangat panjang. Hanya saja saya ingin melihat respon kalian dahulu, jika responnya baik maka saya akan membuat versi lengkapnya. Terima kasih.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA SUCIKU (biarlah hati ini menyimpan sedikit ruang untuk-Nya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang