Yups, hampir sampai menuju bandara Amsterdam. Gue pun siap siap untuk turun dari pesawat, karena 20 menit akan tiba. Gue mau mampir ke caffe sebentar karena haus.
Kaya kenal?
Oh ya, dia qeyla. Teman kampus gue di amsterdam, soo lama juga gue tinggalin dia. Btw, dia kembar tapi qeyli kok ga ada?"Hai qeyla, apa kabar. Btw maaf ya gue jarang ngabarin spam chat lo. Hehe gue sibuk bantuin bokap. Oh iya, nanti ngumpul yu di rumah gue. Ajak qeyli jangan lupa, pasti kaget ya gue ada disini? Hehe sengaja buat suprise."
"Baik kok. Hehe gpapa kok zah, btw qeyli nanti gue kabarin. Soalnya dia ikut mom ke toko butik, gue ikut ke rumah lo ya habis dari sini. Mau ngobrol"
Gw menjawab,
"Nanti aja. Gue mau mesen minum dulu, nanti lo kerumah gue aja. Gue mau banyak cerita sama lo dan juga qeyli. Qeyli kabarnya gimana yla? Apa dia baik2 aj?"Qeyla membalas,
"Adek gue kabarnya baik2 aja ko zah. Lo gak usah pesen minum, nih gue juga udah pesenin kok. Sengaja lebih, buat qeyli 1, gue 1, dan sisanya nyokap dan abang gue Varo. Makanya gue masih ada sisa 3, yaudah gue kasih satu buat lo. Udh gk usah nolak, kita sahabat. "Gw membalas dengan anggukan. Qeyla membicarakan kembali,
"Zah, abang gue katanya kangen sama lo. Kapan lo balik, btw nanti gue gak usah bilang kalo lo udah dateng lagi. Ntr kalo gue ditanya, jawab aja gak tau."Gw membalas,
"Seterah lo aja, tapi kalo abang lo mau tau gue dimana dateng aja."Qeyla membalas,
"Hm iya. Oh iya zah, itu bingkisan apa?."Nengok bentar lalu inikan hadiah dari raisa
Gw membalas,
"Oh ini, dari pembantu gue. Alias dia adek kelas gue, tapi gue jadiin babu karena dia buat masalah sama gue. Tapi udah kelar ko."Qeyla membalas dengan senyuman. Dia cantik
Qeyla, dia sahabat gue yang baik.Disaat gue lagi berbincang, abangnya qeyla dateng dan dia bingung kalo gue dateng secara tiba2.
Alvaro.P.O.V
Gue sedang jalan2 di luaran rumah, dan mampir ke caffe kesukaan gue dan adek2 gue. Saat gue dateng, qeyla sedang berbincang dengan cewe. Kaya gue kenal, dia memakai hoddie BTS, topi, masker. Apa itu azizah? Coba gue deketin.
Dan benar, ternyata dia sahabatnya qeyla qeyli. Gue hampir syok, karena cewe yg gue liat berubah drastis. Cantik oke, putih melebihi gue, hidung mancung, lesung pipit sangat dalam, senyuman juga beehhh bikin hati gue terpesona.
Dia pun memulai pembicaraan karena gue sudah melihatnya,
'Hai, maaf gue jarang intro.'. Katanya segitu, cuma itu yang dikeluarkan dari mulut manisnya itu. Gue pun membalas,
'Hai, sombong mah beda sama yang dulu haha...!'. Sengaja ngejek, kali ini dia marah atau tidak. Dia membalas,
'Oh. Gue gak sombong, tapi gue lebih cerdik dibandingkan dengan lo haha...!'. Dia tertawa, namun gue suka. Gue membalas,
'Just kidding ✌✌. Jan dibawa ke hati, gue maafin. Gue kangen sama lo, lo kesini gak bilang. Untung ketemu.'. Dia cuma senyum.
Senyuman dia sangat oke, pantes Alby suka sama dia. Hampir cemburu, tapi buat apa cemburu. Toh gue dan alby cuma teman dekatnya dia kok. Walau kita berdua punya perasaan saling suka, dia maunya cuma menjadikan kita sahabat. Boleh suka, tapi jangan lebih. Dia gak mau sakit, sembuhnya lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
bahagia bersamamu.
ChickLitKamu itu segalanya buat aku, tapi hatiku tidak akan menerimaMu lagi untuk yang ketiga kalinya