Cinta yang tertunda

Sejak saat itu

Sejak saat itu Ronal dan Liana begitu akrab,
Liana ingin mengetahui latar belakang keluarganya dan apa yang ada dalam kelebihannya sehingga banyak wanita yang begitu mengidolakannya. Namun, Ronal tak merespon wanita-wanita itu.

***
Hari-hari berlalu begitu cepat. Akhirnya Ronal dengn wajah yang banyak pikiran menghampiri Liana. "Ronal kenapa wajahmu begitu?seperti banyak pikiran saja, cerita dong aku akan mendengarkan ceritamu kok"ujar Liana. Ronal pun menceritakan latar belakang keluarganya dan berharap Liana bisa menyimpan rahasia ini. "Begini Liana ayahku selingkuh dengan wanita lain". Ujar Ronal dengan wajah yang sedih. Liana pun memberi nasehat dengan bijak"sabar ya nal setiap umat pasti merasakan bagaimana pahitnya hidup dan ini adalah awal dari ujian kehidupanmu allah tidak akan memberikan masalah diluar batas kemampuan umatnya". "iyaa Liana, terimakasih atas segala nasehat dan selalu menyemangatiku" ujar Ronal dengan wajah yang sedikit tersenyum. "iyaa sama-sama nal pokoknya kamu yang sabar yaa dan tetap semangat"ujar Liana dengan senang hati.

***
Dengan berjalannya waktu ayahnya sakit komplikasi dan terpuruk. Akhirnya dibawah ke rumah sakit semua anak-anaknya tidak ada yang mau menerima dengan kondisi sakit parah. Karena ayahnya menghianati dibelakang ibunya . Namun.. Ibunya dengan penuh kesabaran merawatnya sampai ajal menjemput.

***
Liana yang mendengar banyak cerita dalam kehidupan Ronal ikut sedih apa yang sedang dialami. Dari kejadian yang menimpah Ronal dan kedekatannya pada Liana. Ronal menyimpan rasa pada Liana karena mungkin ia selalu bersama dan Liana sering memberi nasehat baik tentangnya.

***
Ke esokan harinya Ronal pun mengutarakan isi hatinya kepada Liana. "Liana apakah kamu mau menjadi pacarku? Karna aku yakin kamu adalah seseorang yang begitu baik dan selalu memberi semangatt padaku". Liana pun menjawab dengan wajah bimbang"begini nal bukannya aku tidak mau, aku hanya mengagapmu sebagai sahabat saja. Dan aku ingin fokus kedapa sekolahku". Ronal pun terdiam. Namun Ronal tetap menghargai kejujuran Liana pada perasaannya. Dan ke esoknya Liana dan Ronal pun tetap berteman dengan baik.