"Nai.."suara itu langsung saja membuyarkan lamunanku suara yg cempreng dan memekakkan telinga itu tak lain adalah milik sakia.ya itu sakia, sakia reina teman sepesantrenku plus teman sekamarku.
"Kamu pasti lagi ngelamun ya..?" Godanya."hah em enggak kk aku nggak ngelamun"jawabku menutupi yg sebenarnya aku pikirkan."hayo siapa?"katanya dg nada seperti menginterogasi,"huh ya sudah aku kasih tau"kataku kemudian aku menarik nafas dan mengeluarkanya perlahan."gini kamu tau nggak anak yg baru dikelasku?"tanyaku disertai anggukannya "nah itu dia anak itu slalu saja memandangku dari kejauhan dan yg aku denger dia itu sekarang suka ngumpulin info tentangku gitu dan sekarang dia tau kalo aku tinggal di pondok gitu apa mungkin dia suka sama aku??"jelasku sambil mendengus.
ucapnya."Hm iya kali dia suka sama kamu"ucapnya."agh sudahlah jangan pikirin hal itu lagi."kataku.kemudian beranjak tidur karna malam telah larut.
Shalawat khas pesantrenku seakan menjadi alarm bagi para santri untuk melakukan shalat subuh.shalawat itu slalu dilantunkan saat menjelang subuh atau lebih tepatnya jam setengah empat.sehingga bisa digunakan untuk shalat sunah ataupun membaca al qur'an sampai adzan subuh.
Azdan subuh berkumandang semua santri pun melaksanakan shalat subuh berjamaah dan kemudian dilanjutkan dzikir sampai matahari sedikit muncul.setelah itu para santri yg masih sekolah pun kini bersiap siap termasuk diriku.
Saat semuanya sudah siap mobil antar jemput pesantren khusus perempuan pun mengantarkan seluruh santri menuju kesekolah yg jaraknya agak jauh.
Sesampainya...
Kriiiiinggg..bel tanda masuk berbunyi nyaring diseluruh penjuru sekolah aku pun bergegas berlari menuju ke kelasku yaitu 9a."aduhh kenapa sekarang dia duduk didepan aku?!?!"gumamku melihat anak itu duduk didepan ku.
Sepanjang pelajaran aku tak bisa fokus dengan apa yang disampaikan oleh guru."Naima berapa hasil berdasarkan rumus ini??"tiba tiba bu eka mengajukan pertanyaan terhadapku.membuatku langsung tersentak keluar dari dunia lamunanku itu.
"E..em e 3000 dikali se..."tiba tiba anak itu menoleh.
"1390"ucapnya lalu kembali menghadao kedepan.
"E..1390 bu"kataku menuruti ucapanya karna aku nggak merhatiin yg diterangkan oleh bu eka."Hm benar..."kata bu eka.
"Huhh alhamdulillah"ucapku lega sekaligus kaget ternyata anak laki laki itu pintar juga.
"Em apa aku harus berterima kasih sama dia ya?"gumamku ya sudahlah nanti akan ku ucapkan.Kringgg..bel istirahat berbunyi semua anak langsung keluar berhamburan dari kelas hanya tersisa aku dan anak laki laki itu juga beberapa anak lainya.
"Ee..hei tunggu.."ucapku menghentikan anak laki laki itu yg hendak pergi ke luar kelasn
"Hm ada apa?"tanyanya dengan raut wajah yang menurutku sangat datar itu."A..aku mau terimakasih soal tadi"ucapku gugup.
"Hm tak masalah"balasnya masih dengan muka datar kemudian berbalik dan berlalu keluar dari kelas."Iiihh orang kk mukanya datar banget kaya gitu sih ingin kutampol rasanya"dengusku.
"Eh aku lupa belum kebalan sama dia"ucapku.Hmm siapa ya kira2 namanya??😐😄tunggu kelanjutanya ya guys...
KAMU SEDANG MEMBACA
Doaku Lebih Dalam Daripada Rinduku
RomanceLaki laki yang tak pernah kusangka akan bersamaku selamanya... Hm siapa ya maksutnya?? yuk kepoin ceritanya guys😉😉