Berada di keluarga sempurna yang mengadopsinya bukan berarti membuat hidup Claire Johansson ikut menjadi sempurna. Selain harus berhadapan dengan kehidupan anak sekolah yang mengerikan, Claire harus menghadapi kehancuran keluarga barunya tersebut ka...
Saya kangen ngegibah lagi sama kalian. Karena sekarang saya lagi happy, jadi saya ajak kalian ngegibah bersama di part ini ♡♡♡
Saya bakal bikin part Family Album buat menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian yang nggak bisa dijawab Claire dalam cerita.
Kemarin banyak yang bingung kek gimana rumah Drey yang katanya kolam renang ada di lantai 2.
Nah, macam inilah gambarnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah ini beneran ada dan dijual seharga 40 sekian juta dolar di LA, tapi bukan di Beverly Hills nya.
Iya bener... itu kolam renangnya kaca semua. Makanya Claire bilang jangan berenang telanjang kan ke Caleb. Wkwkwkwk...
Nggak bisa bayangin itu kek gimana ngepel rumah segitu gedenya... Bersihin jendela aja bakalan semingguan nggak kelar. Pas jendela terakhir dibersihin, jendela yang perta asudah kotor lagi. Wkwkwkwk...
Glacie bilang rumah ini jauh dari tetangga. Emang bener. Back yard rumah ini meliputi hutan yang di belakangnya sono. Tapi, tetap ada tetangga yang jaraknya lumayan jauh. Rumah terdekat ya rumahnya Erickson itu. Kalau di perumahan elit gini emang halamannya luas-luas. Halamannya aja bisa dipakai buat bikin perumahan baru. Hahahahha...
Kelemahan rumah ini, garasi mobilnya sempit. Jadi mobil dipajang di parking lot gitu. Buat pecinta mobil kayak Drey jelas kasihan liat mobilnya kena panas. Wkwkwkwk...
LA ini masih masuk dalam daerah subtropik, lebih dingin dari Stoneberg-nya Heath yang mendekati tropis. Cuman, di sana jarang banget ada hujan. Daerahnya kering. Setahun bisa cuma sepuluh kali doang hujannya. (Wahhh... bersyukur banget yaaa kita di sini yang bisa sering merasakan sejuknya hujan) Makanya sebagian besar daerahnya tandus. Cuman, karena pemerintahnya berduid, jadinya pengairan dan hujan buatan untuk tanaman dibuat dengan sistem yang canggih. Bukannya apa, masalah di sana memang penghijauan, Bees. Sesek banget kan kalau nggak ada tanaman di negaranya?
Bersyukurlah kita yang bisa merasakan hujan sepanjang tahun dan jauh dari badai, Bees. Di luar sono orang sampai bikin bunker biar bisa survive saat ada badai, lho. Soale badai kalau sudah musimnya, bisa sering banget. Huhuhu... kesian yaaa...
Yang kita kira di luar sana lebih enak dari Indonesia, sebenarnya juga memiliki masalah, Bees. Di setiap negara ada masalahnya sendiri. Bahkan negara yang terkenal kaya dan diatur dengan rapi seperti di UAE juga punya masalah terkait alama. Kita aja yang cuma lihat baik-baiknya saja.
Saking keringnya cuaca di sana, kebakaran hutan jadi masalah utama. Tahun 2018 kemarin terjadi kebakaran hutan paling besar dan mematikan sepanjang sejarah. Sekitar 766.439 hektar hutan terbakar. Cuman, karena memang peralatannya udah canggih, penanganan terhadap kebakaran hutan ini juga lebih sigap daripada di sini.
Nah, sama saja kan ya dengan kebakaran hutan di Indonesia? Cumaaa... di Indonesia pan habis kebakaran terbitlah hutan sawit, bukannya hutan baru. Wkwkwkwkwk...
