Keeping Love Again

605 43 49
                                    


KONTEN DEWASA

18+









HAPPY READING








Blam

"Gomawo Hyung sudah mengantarku hingga apartemen" Minho menunduk dari luar mobil.

"Tak apa, besok kau berangkat, aku juga ingin menghabiskan waktu bersamamu sebelum wajib militer" lelaki yang menjadi manajer Shinee itu tersenyum pada Minho.

"Haha.. dataglah ke Camp ku jika kau merindukanku nanti Hyung" Ujar Minho, menggoda.

"Ck, kau akan lebih senang jika Taeminie yang datang bukan?" sang Manajer menggodanya kembali, kemudian mereka sama-sama tertawa.
"Cepat masuk, besok kau harus bangun pagi, aku akan menjemputmu"

"Arraseo, sampai jumpa besok Hyung" Minho melambai pada sang Manajer sebelum ia menjalankan mobilnya, meninggalkan Minho di depan apartemennya.

Setelah memastikan mobil Manajernya menjauh, Minho kembali melangkah masuk kedalam apartemennya. Ia ingin segera membaringkan tubuhnya di ranjangnya. Sangat melelahkan, dan ia harus bangun pagi esok untuk berangkat ke camp wajib militer yang segera ia laksanakan.

Ting

Setelah melalui beberapa lantai dengan lift ia akhirnya sampai di koridor yang sering ia lewati. Berjalan pelan didepan kamar 401 hingga berhenti di kamar 404, menatap pintu yang masih setia tertutup rapat itu. Minho mengeluarkan kartu dari dalam dompetnya, menatap tulisan nomor 404 yang tertera dikartu itu. Dibaliknya terselip kartu lain dangan nomor 405. Minho menatap dua kartu itu secara bergantian, hingga akhirnya mengambil nomor 404 untuk ia gunakan membuka pintu kamar dihadapannya.

Gelap, kamar ini masih gelap seperti sebelumnya. Minho tak berniat memasukinya lebih dalam, karena ia tau bahwa san penghuni belum kembali. Minho menutupnya kembali dan kini beralih pada kamarnya sendiri.

Cklek

Minho mengerutkan dahinya ketika membuka kamar apartemennya, terang dengan pencahayaan yang temaram. Seingatnya ia tak menempati kamar ini semenjak kekasihnya sibuk di Jepang, tapi kenapa lampunya menyala. Minho memutuskan untuk melepas sepatunya dan menempatkannya dirak sepatu. Suara gemericik air membuatnya semakin dalam membuat kerutan pada dahinya. Namun beberapa detik kemudian irisnya menangkap coat dan tas yang tak asing. Minho tersenyum kemudian. Ia melepas topi hitamnya, melemparnya ke ranjang. Menatap pintu kamar mandi sejeak sebelum melepas atasannya.

"Kau sudah pulang?" suara lemut itu menginstruksi Minho. Ia menatap seorang lelaki berbalut bathrob tengah mengusak rambut basahnya.

"Eumm.. kau sudah lama disini?" Minho menghampirinya, mendekap pinggangg kecil itu.

"Belum, baru satu jam yang lalu" Ujarnya.

"Aku merindukannmu Taemin" Minho melayangkan ciumannya pada lelaki dihadapannya.

Taemin mengalungkan lengannya pada pundak Minho, membalas ciuman manis itu. Menyalurkan kerinduan yang mereka pendam selama beberpa hari. Sesekali ia mengusap kepala yang kini tak lagi berambut panjang itu, ia terkikik disela ciuman mereka.

"Ada apa?" Tanya Minho.

"Tidak, mandilah, aku membawa beberapa oleh-oleh dari jepang, kita makan bersma" perintah sang lelaki manis tak Minho biarkan terulang, setelah mengecup kilas bibir Taemin ia segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa menit berlalu, Minho mengakhiri acara mandinya dan segera menyusul sang pujaan yang sudah menunggunya diluar. Netranya langsung mendapati sang pujaan berada diambang jendela kaca besar yang berada dikamarnya. Tak salah jika banyak yang mengagumi lelakinya ini, lihatlah kakinya begitu jenjang, bentuk pinggulnya selalu menjadi favorit Minho, begitu indah dengan balutan minim bathrob yang masih ia kenakan. Rambutnya masih terlihat ikal, sepertinya ia belum mengeringkan rambutnya. Minho mendekatinya perlahan, dan mendekap lelaki itu dari belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keeping Love AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang