prolog

20 3 1
                                    


lisa prov

"kenapa harus mogok disaat seperti ini? Argghh sialan!!" aku menendang ban depan mobil mewah milikku,hari ini aku akan menyelesaikan tugas skripsi ku tapi ada saja yang menghalangi,sungguh aku tak paham tentang mobil jika sudah mogok seperti ini.aku mencoba menelpon pacarku,semoga dia mengangkat telpon dariku.

"Ohh baby kemarilah aku sedang dalam kesulitan" ucapku dengan nada cemas

"......."

"Apa?kau tidak bisa?ck"

"......."

"Sayang,aku membutuhkanmu sekarang,kemarilah aku tidak tahu harus meminta tolong pada siapa"

"......"

"Ahh syukurlah kau bisa,aku menunggumu sayang, muachh hati hati sayangku"

Tuttt
Panggilan dimatikan oleh pacarku,ya dia memang sering seperti itu,mendahului panggilan dia juga yang mengakhirinya tapi percayalah dia sangat menyayangi ku.

20 menit berlalu,pacarku yang tampan itu belum juga muncul,oh iya jangan bilang aku terlalu berlebihan karena telah menyebut pacar ku itu "tampan" karena memang dia tampan. Sangat tampan. Badannya atletis, memiliki bahu lebar, rahang kokoh, sorot mata yang tajam, dan wajah dingin yang menjadi idaman para wanita.

"Apa mobilmu mogok?"aku menoleh pada lawan bicaraku, dia seorang pria dengan wajah sedikit kucel, dan pakaian yang sungguh bukan di kalangan ku. Itu kata pacarku.

Pria itu menggunakan sepeda, dan ada beberapa koran di keranjang sepedanya, dengan topi yang menutup kepalanya. Sangat sederhana, tapi percayalah wajahnya begitu tampan.

" iya,aku bingung harus bagaimana"jawabku

"Barangkali aku bisa membantumu" pria itu membuka penutup mesin mobilku,dia mengotak-ngatik sesuatu di sana,aku meragukannya,tapii...

Bremmm
Mobil ku pun sudah bisa dijalankan lagi, itu karena pria yang ada di depanku. Aku tersenyum sumringah, ah sungguh aku tak menyangka dia bisa memperbaikinya, padahal aku meragukannya.

Ternyata benar, jangan dulu menilai orang dari penampilan luarnya saja, bisa jadi orang itu lebih dari yang kita duga, kan?

"Akhirnya..hei terimakasih ya sudah membantuku, maaf sebelumnya aku meragukanmu, aku jadi tidak enak hati" ucapku berterimakasih. Dia hanya tersenyum, tak bisa ku ingkari senyumnya sungguh manis. "ohh ini ada sedikit imbalan untukmu" aku memberinya uang tapi dia menepiskannya.

"Tidak usah, aku hanya berniat membantu" dia tersenyum lagi, sekilas aku melihat ada bekas luka seperti sayatan panjang di pergelangan tangannya.

"Kau sungguh sangat baik,oh iya namaku Lalisa manoban,panggil aku Lisa"

"Namaku jeon--"

Bugh
Pria itu jatuh ke tanah ketika ada yang meninju pipinya, astaga...yang meninju pria itu adalah pacarku OOH SEHUN,anak dari konglomerat terkenal di negeri ini.

Aku melihat kilatan kebencian dimata sehun, aku yakin dia marah padaku, tapi apa salahku?harusnya akulah yang marah padanya karena dia terlambat menolongku, bukan?

"Bajingan, siapa kau berani berani mendekati gadisku!!!" teriak sehun sambil mencengkram baju pria itu.

"A-apa salahku,A-aku hanya M-menolong dia saja" jawab pria itu dengan wajah meringis kesakitan. Tetapi sehun tetap menghajar pria itu sampai berlumuran darah.

Aku hanya diam,aku syok.

"Ooh sehun!!hentikan!!dia menolongku,dia yang membuat mobilku bisa dijalankan kembali,kau harusnya berterimakasih padanya!!" teriakku sembari menarik sehun yang akhirnya sehun berhenti menghajar pria itu.

"Hei, aku tak perduli dia menolongmu atau tidak, aku juga tak sudih jika lelaki miskin ini yang menolong mu, dia tidak pantas menolong ataupun dekat denganmu Lisa, orang miskin seperti dia pasti akan menuntut imbalan lebih pada kita!!" bentak sehun padaku, aku terkejut bukan main. Selama kami berpacaran sehun memang memiliki sifat tempramental pada siapapun kecuali aku dan orang tuanya,tapi sekarang?lihat lah dia membentakku. Bhkan berani menghina dengan kata kata yang menusuk itu di depanku.

Aku meneteskan air mata melihat sifat sehun yang sekarang, aku juga merasa bersalah pada pria yang menolongku tadi, mungkin dia akan mati jika saat ini masih dihajar oleh Sehun.

Sehun menarik tanganku"ayo pergi,masuklah ke mobilku,aku akan menelpon supir untuk membawa mobilmu!"dan kami meninggal pria malang itu sendirian.

"Sehun lepaskan aku!!aku kecewa padamu" ucapku pada sehun,kemudian aku memasuki mobil milik sehun.

Ku lihat dari kejauhan melalui kaca mobil sehun,pria itu seperti meringis menahan sakit dan menangis.sungguh hatiku terasa sakit melihatnya.

Dan setelah kejadian itu,aku tak pernah bertemu lagi dengannya.

Lisa prov end

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Santuy masih prolog gaes :v
Jan lupa di vote yah

I love you :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dont leave me, please||JUNGKOOK & LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang