Miracle of Ikhlas

11 4 2
                                    

   Sejatinya ikhlas itu berasal dari hati terdalam, bukan dipamerkan dengan lisan, tidak dilakukan karena ingin mendapatkan imbalan atau pujian

Alasan nulis ini adalah sebagai pengingat untuk aku pribadi bahwa nyatanya semua amalan baik akan Allah catat karena kita yang ikhlas melakukannya💕mari memaknai keikhlasan.

***

Ikhlas, sebagian manusia di dunia ini sulit mengartikan sederet kata ini, mungkin semua orang tau jelas pengertian ikhlas itu sendiri, tapi apakah kamu mampu memaknai makna ikhlas itu?apakah kamu mampu mengaplikasikan ikhlas dalam setiap perbuatan yang kamu lakukan?inilah yang sulit dilakukan oleh seluruh  manusia di bumi ini, teori mungkin mudah namun pengaplikasiannya yang sangat sulit.

Dalam ikhlas kita bertarung dengan ego yang kita miliki.

"untuk apa kita melakukan sesuatu kalo kita tidak merasa diuntungkan?"

"Buat apa kita baik keorang kalo kita tidak dibaikin balik?

Inilah yang dinamakan ego dalam keikhlasan, kita melakukan sesuatu hanya agar diri kita merasa diuntungkan.melakukan sesuatu hanya agar diri kita dipandang baik oleh orang lain, padahal mengikuti pandangan orang lain hanya akan membuat diri kita lelah.orang lain hanya akan melihat kita dengan satu kebaikan, dan akan mengingat sejuta keburukan dalam diri kita.

Sulit memang ketika kita melakukan sesuatu tanpa mengharapkan sesuatu yang lain, ibaratnya kita membeli tapi tidak ada barang yang kita terima, terasa percuma bukan?tapi coba kita analogikan, ketika kita memberi uang dan kita mendapatkan barang, tu artinya bukan memberi tapi  membeli dan kita tidak akan punya pahala dengan melakukan itu,tapi kalo kita memberi uang, tidak ada barang yang kita terima,itu tandanya kita bersedekah dan kita akan punya pahala atas hal itu.

Sama seperti ikhlas, kita melakukan sesuatu tanpa mengharapkan timbal balik maka kita akan mendapatkan pahala atas apa yang kita lakukan, sebaliknya ketika kita mengaharapkan sesuatu untuk mendapatkan balasan yang sama maka perbuatan kita hanyalah bentuk kesia siaan semata.

Cobalah untuk menyelipkan keikhlasan dalam diri kita ketika akan melakukan sesuatu, berbuat baik kepada setiap orang tanpa mengharapkan dibalas baik pula.yakinilah bahwa ketika melakukan sesuatu perbuatan baik, maka Allah akan selalu membalas kebaikan kita, mungkin bukan dari orang yang kita tolong,tapi masih banyak orang yang memberikan kita kebaikan yang sama.

Dilisan mungkin kita tidak pamer,tapi ketika dihati masih terselip perasaan pengharapan mendapat balasan, maka itu sama saja kita tidak melakukan sesuatu dengan ikhlas. Ikhlas itu murni kita melakukan sesuatu tanpa ada rasa ingin dibalas, tanpa ingin mendapat pujian, tanpa ingin mendapat sanjungan dari orang lain.

Selain perbuatan, kita pun perlu memaknai ikhlas dari takdir yang Allah berikan, ingat sesuatu yang terjadi menimpa hidup kita adalah bagian dari Alur takdir yang dibuat oleh Allah, sesuatu yang kita miliki sepenuhnya adalah milik Allah, tidak kah kita merasa malu ketika kita merasa marah ketika Allah mengambil barang yang dititipkan kepada kita?tidak kah kita merasa malu meratapi nasib yang Allah beri pada kita?

Kematian, kegagalan semuanya adalah bagian dari takdir yang Allah beri untuk kita, kita sebagai manusia hanya mampu menjalankan dan menerima semua yang Allah titipkan ini, janganlah merasa bersedih hati ketika semua yang dititipkan kepada kita diambil kembali oleh pemiliknya, ikhlaskan semua yang telah terjadi,yang telah menimpa kita,ini hanya bagian skenario yang Allah buat untuk kehidupan kita.

Nyatanya ikhlas itu sesulit itu, pandanglah dirimu, ketika kamu masih membayangkan apa yang akan kamu dapatkan ketika membantu orang lain, maka kamu bukan orang yang ikhlas, ketika kamu masih mengeluh dengan pekerjaan yang kamu lakukan, maka kamu pun bukan orang yang ikhlas, ketika kamu bersedih berlarut larut dengan kematian orang terdekat, maka kamu bukan orang yang ikhlas, ketika kamu masih meratapi kegagalan yang menimpa usaha mu maka kamu juga bukan orang yang ikhlas.

nyatanya ikhlas itu mudah namun sulit dilakukan, manusia masih punya ego yang tertanam kuat dalam hati, dan kita sebagai pengatur diri kita sendiri, sudah sepantasnya mampu meredam ego yang ada dalam diri ini.kitalah pengendali sepenuhnya diri kita masing masing.

****

Purwakarta, 22 April 2019

FaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang