liam shory story.

167 0 0
                                    

my second storyyyy gaaah this liam short story. sorry if it's seems like long story and sorry for my typos or bad english;-)

"no, liam nooo please stop ittt" lelaki itu terus saja menggelitiki sahabatnya. Sahabat yg amat dia cintai. Namun, ia masih enggan mengungkapkannya. Ia takut cintanya bertepuk sebelah tangan. "lo jahat ya liam. Gue ampe capek-_-" liam tersenyum. "tadi minta dare kaaan? Yaudah gue kelitikin haha" kata liam. "emang kalo truth lo mau gue jujur buat apa?" tanya perempuan itu. Liam kembali tersenyum. "it's secret, carly" carla cemberut. "tuhkan gitu ya lo sekarang." sahut carla. Liam mengusap rambut carla. "eh udah jam 4 nih. Balik yuk. Nanti kamu dicariin mamah." liam mengulurkan tangannya. Carla menyambutnya. "anterin sampe rumah yaaah?takut kalo pulang sendirian." carla bergelayut manja di lengan kekarnya liam. "of course. Aku bakalan pastiin kamu sampe rumah baik2 aja." mereka langsung menuju ke mobil liam.

***

"thanks ya liam lo baik banget." kata carla. Liam mengangguk. "with my pleasure, sweet. Anytime just ask, i will do it again." sahut liam. "ah, ngga. Gue takut ngerepotin lo. Lagian gue juga gaenak sama queen. Dia udah gue kontrak jadi tukang ojek gue. Kan sayang duitnya haha" carla tertawa lepas. Liam tersenyum. Entah mengapa liam merasa senang kalau sahabatnya bisa tertawa bahkan tersenyum pun. Ia tidak akan mengizinkan kesedihan datang kepada sahabat yg amat ia sayangi itu. Baginya, senyuman carla itu senyuman terindah di dunia. Senyumannya bisa mengalahkan emosi maupun kegundahannya. "heh liam kok bengong sih? Kenape? Gue cantik ya?" carla malah cengengesan. "you are the most beautiful girl in the world" liam agak berbisik. "hah? Lo ngomong apaan sih?" liam nampak gugup. "ah eng.. Engga kok. Itu.. Ee.. Gue mau balik ya. Udah sore. Salam aja ya buat nyokap lo. See you tomorrow!" liam langsung menuju mobilnya. Jantungnya berpacu amat kencang. Ini kali pertamanya ia bicara blak2an di depan perempuan. Terlebih wanita itu ia cintai. Ia langsung menyalakan mobilnya dan membawanya pulang ke rumah.

***

"ni gue cupu banget si 2 tahun mendem perasaan ke carla." kata liam. Ia bicara pada keheningan. Taklama handphonenya berdering. Nama kawannya terpampang di layar telepon. "yo bro?" liam bicara pada handphonenya. "vas happenin? Gue udah di nando's nih sama anak2." kata seseorang diseberang telepon. "kay. Wait i'll be there" liam langsung mematikan handphone lalu memacu range rovernya dalam gemerlap kota london.

"vas happenin potatoes?!" seru liam saat ia tiba di restoran cepat saji itu. "very well." sahut harry. "buruan sono pesen makanan ntar makanan gue dicomot lagi." sahut lelaki pirang. "tenang aja niall. Gue gabakal ngambil makanan lo kok." kata liam. Ia tahu betul bagaimana sifat sahabat pirangnya ini. Taklama pelayan sudah kembali dengan membawa beberapa makanan dan minuman. Liam langsung melahapnya. "gimana hubungan lo sama carla? Ada perkembangan?" tanya si keriting. "ya gitu deh. Dari dulu emang gaada perkembangan. Stay mulu di 0. Cupu ya gue." kata liam lalu menyudahi makanannya. "ya kalo lo beneran suka mending lo ungkapinlah. Dia kan lagi deket sama ryan. Ntar keburu kegebet loh." kata lelaki berwajah arabian. Liam lalu mengangguk. "i know. But that is too hard for me. I've never shoot a girl before." kata liam. Lelaki keriting itu menatap liam. "but you must try. Ryan itu bad boy. Dia juga ganteng. Pasti cepat atau lambat carla pasti jadian ama dia." yang lainnya pun ikut menatap liam. Raut muka liam berubah menjadi sedih. "dont cry. Dont be shy kamu cantik apa adanya (?)" kata niall. "paansi lo chibi lovers dasar-_-" kata harry. "mending ye daripada lo 7iconers. Gak gak gakuat" sahut niall. Mereka malah berdebat berdua. Yang lain tak menghiraukannya. "tapi kayanya si carla lebih suka sama ryan deh. Lo liat aja responnya kalo lagi sama ryan." kata liam. Louis menepuk pundak liam. "tapi kan lo yg lebih care sama dia. Dia harusnya peka lah. Ryan tuh cuma mau manfaatin dia doang. Gue tau banget sifatnya ryan." ujar louis. "serius lo?!" liam melotot. "ciyus deh cumpaah aku gapernah bohong chayank." louis bergelayut manja di pundak liam. "idih geli gue. Sono sono ih." liam menyingkirkan kepala louis dengan raut muka jijik. "kamu jahat ya. Kita putus!" sahut louis yg membuat meja no 13 rusuh karena 5 lelaki itu tertawa terbahak2.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

liam shory story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang