Di dalam sebuah ruang kamar perawatan VVIP rumah sakit umum, terdengar suara lelaki berteriak menumpahkan setiap amarahnya. Berusaha mengimbangi denting hujan yang jatuh dengan riuh. Diikuti dengan kilatan cahaya petir meninggalkan suara menggelegar setelahnya.
"Aku kecewa! Kenapa harus---"
Lelaki itu---Abimanyu Putra---menatap bayi merah yang baru saja dilahirkan oleh istrinya beberapa waktu yang lalu. Kepalanya menunduk, dadanya naik turun mengatur napas yang hampir membuat amarahnya meledak. Serta kedua tangan mengepal di samping tubuhnya.
"Dia bukan anakku! Katakan dia bukan anakku!"
Dengan keadaan frustrasi Abimanyu berteriak. Berdiri melangkahkan kaki ke arah tembok meninjukan kepalan tangannya di sana. Pupus sudah harapannya untuk memiliki seorang putra ataupun putri yang tampan seperti dirinya pun cantik seperti istrinya.
"Dasar perempuan pembawa sial! Lihat, kau melahirkan anak kutukan!" teriak wanita paruh baya yang sedari tadi menatap dua orang di atas kasur itu dengan penuh kebencian.
Mendengar caci maki itu seorang perempuan---Asmarani Cahya Dewi hanya mampu meneteskan air mata---dia terus saja menatap bayi yang tidak berdosa itu dengan iba. Nalurinya sebagai seorang Ibu sudah muncul beberapa waktu yang lalu. Setelah dia melahirkan putra pertamanya.
"Mas, Ma, bayi ini juga titipan Tuhan, tidak seharusnya kalian---"
"Diam kamu, dasar wanita pembawa sial! Sekali pembawa sial, tetap akan menjadi pembawa sial," bentakan dari Mama mertuanya seakan beradu dengan suara petir yang menggelegar di atas sana. Keras dan memekakkan telinga. Membuat wanita yang masih lemah itu terbungkam sambil memeluk tubuh bayi mungilnya.
"Keluarga Asmarani boleh ikut saya keluar, ada yang ingin saya bicarakan mengenai bayi anda."
Cacian mereka terhenti ketika ada seorang dokter yang masuk sebentar lalu berbalik arah menuju ke luar kembali. Dengan lesu seluruh orang yang berada di sana mengekori dokter cantik itu di belakangnya. Meninggalkan Asmarani sendiri di kamarnya yang tengah tersedu.
------------
Hai hai hai ini cerita terbaruku. Ada apa dengan dedek bayinya ya? Tunggu aja kelanjutan ceritanya. Vote dan krisan selalu ditunggu yaah 😘😘
Selamat membaca 😉
Salam hangat kapas seputih 😗😗Maaf slow update yaah, karena aku mau nyelesain dendam gadis biola dulu 😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmarani
General FictionBagaimana jika seorang wanita yang masih lemah setelah melahirkan malah dihujat oleh keluarga lelaki? Bahkan suami yang dulu dia banggakan ikut mencaci maki. Seakan perjuangan untuk bertahan selama ini menjadi sia-sia belaka. Apakah yang akan dilaku...