Masih tentang rindu
Iya, rindu...
Rindu padamu yang selalu saja menyakitkan untuk dikenangWalau kini...
Kau dengannya
Dan aku dengan diaMasih tentang kata "andai"
Andai saja hari itu bukannya dia tapi kamu
Andai saja waktu itu kau yang bilang cinta bukan dia
Apakah kisah cintaku akan lebih manis bersamamu
Ataukah akan lebih pahit dari pada diaAku selalu menepis kata "andai"
Dan menulis kata "rindu"
Berharap kau mengingat aku
Seperti aku ingat kamuKau dan aku hanyalah kenangan manis
Bukan untukku lupakan
Tetapi untuk aku ingat dan membuatku tersenyumKatanya aku adalah gula tebu
Dan kau adalah gula aren
Mungkin kita memang terletak di satu meja
Tetapi dalam wadah yang berbedaItu hidup
Ini hidup
Dan aku tak akan berusaha mengubahnya
Aku bahagia saat bersamamu
Dan juga masih bahagia saat bersama dia
Dan aku tahu
Kau pun bahagiaKau adalah sesuatu yang aku rindukan
Yang tak akan bisa aku jangkauHanya sebatas rindu
Yang membuat air mataku menitik di malam hari
Dan kemudian dalam pikir
Tercipta kembali kata "andai"
Yang tentu saja kembali aku coret
Dan ku ganti dengan kata "rindu"End untuk Mr. A
KAMU SEDANG MEMBACA
SAJAK HATI
PoetryUpdate Hiatus Sementara. Hanya catatan biasa tentang aku, kamu, dan dia. Mungkin kau akan tersenyum membacanya. Mungkin kau akn bingung. Mungkin juga meremehkannya. Namun, bagiku. Ini cukup penting untuk disimpan dan dinikmati. 14 maret 2019