"Sikap kehangatanlah yang membuat sosok wanita nyaman, bukan soal harta atau fisik yang membuat wanita bertahan dan bukan pula keegoisan yang wanita inginkan"
Mereka berdua pun berjalan menuju parkiran bergandengan tangan,, layakna seperti seorang pengantin muda
"Tasyaaa" panggil khusus dari seorang laki-laki gagah dari arah depan dekat parkiran motor
Key sangat bingung,, laki-laki itu berjalan mendekatinya
Key merasakan degup jantungnya begitu cepat,, tangannya bergemetar..apa yang harus ia lakukan? Sedangkan seorang laki-laki yang kini sangat ia sayangi berada di sampingnya..
Mungkin laki-laki itu juga pernah sangat key sayangi, tapi itu dulu sebelum ia meninggalkan gadis lucu itu
"ii..iya" jawab keyla dengan gugup
"Apa kabar? Udah 3 hari gue baru liat lo? Kemana aja?" tanya dari seorang laki-laki itu
Ya laki-laki itu adalah seseorang yang pada saat itu memberinya sebuah ice cream hingga akhirnya membuat seorang yuda alfareza salah paham padanya..
Laki-laki yang sudah meninggalkannya selama 2 tahun tanpa kabar itu, bernama Farel Reditya Permana..Sosok mantan kekasih keyla yang tak kalah tampan dari seorang Yuda Alfareza
"Ada kok!" jawab keyla singkat, ia menggenggam erat tangan yuda
"Ehh, kenalin gue Farel..lo yuda kan?" tanya farel
"Lo tau gua dari mana?" tanya yuda dengan santai
"Yaa nama lo cukup terkenal lah,, gak perlu tau gua tau lo dari mana, dari siapa, dan dari kapan!" ucap farel dengan memasukan kedua tangannya ksaku celana depannya
"Ok!" jawab yuda sangat singkat
"Pantesan wanita cantik kaya dia sering nangis karna lo,, sikap lo aja kaya es gini!" ucap farel tersenyum menyeringai
"Terus apa urusan nya sama lo?" tanya yuda dengan tatapan dingin
"Gue perlu bicara sama lo! Ikut gue!" pinta farel " ohh ya sya lo tunggu aja disini,, pacar lo gabakal gue apa-apain ko, santai aja!" lanjutnya
"ii..iya kak!" jawab keyla dengan ketakutan
Sementara yuda mengikuti langkah farel hingga di depan sebuah lab sekolah
"To the point!" pinta yuda
"Ok!....hemm.." deham farel
"Lo tau kan gue siapa? Kalo lo belum tau gue kasih tau! Gue adalah salah satu orang yang sangat menyayangi pacar lo hingga detik ini! Ya meskipun gue bukan lagi bagian dari hidupnya tapi setidaknya gue pernah hadir di kehidupannya..." ucap farel dan terdiam sebentar
"Oh!" jawab yuda
"Lo juga tau kan ? Kalo lo adalah seseorang yang keyla sayangi! Gue ikhlas keyla sama siapapun asalkan dia bahagia.. Untuk itu gua titip dia sama lo! Gua yakin lo mampu ngejagain dia! Gua tau lo yang bisa buat hari-harinya penuh kebahagiaan!.." ungkap farel dengan santai
"Udah?" tanya yuda
Ya jika dibandingkan dengan yuda farel adalah sosok orang yang ramah sabar dan tidak mudah emosi,, hingga ia mampu mengikat hati wanita karena sikapnya yang hangat
Farel menarik nafasnya dan melanjutkan pembicaraannya
"Jaga dia! Jangan buat tumpahan air mata di pipi cantiknya..gue doain semoga kalian berdua langgeng hingga ikatan yang resmi yang mempersatukan kalian.. Jangan buat dia kecewa jangan buat dia terluka! Tenang aja,, gue gabakal deketin keyla! Karna gue tau cinta gabisa dipaksakan dan seseorang mempunyai haknya untuk merasakan kebahagiaan! Dannnn... Kebahagiaan itu ada di diri lo! Pesan terakhir gue! Buat dia selalu tersenyum tertawa dan ceria!" ucap farel menepuk bahu yuda
"She is mine! Pastinya gua jagain! Thanks" jawab yuda dan pergi meninggalkan farel
Farel hanya tersenyum..mau tak mau, ikhlas tak ikhlas, ia harus melepaskan seorang yang disayanginya sekalipun hal itu adalah menyakitkan baginya
"Ayo" ajak yuda pada keyla untuk memasuki mobil
"Ii..iya" jawab keyla masih gugup,, kini ketakutan yang sedang menghampirinya
"Tenang aja,, gausah takut! Gua bukan harimau" ucap yuda memasang sabuk pengaman mobil
"ii..iya.. Eumm tadi farel enggak ngomong macem-macem kan sama yuda? Enggak ngelakuin kekerasan kan disana?" tanya keyla penuh penasaran
"Enggak! Gua tau lo khawatir kan sama gua? Udah tenang aja!" jawab yuda mencoba menenangkan hati keyla
"Ishhh,, key tanya yudaaa!" decak keyla
"Hhe iya,, dia mantan lo?" tanya yuda sambil mengendarai mobilnya
"ii..iya,, yuda jangan cemburu ya" helas keyla menundukan kepalanya
"Baik juga,, kenapa lo bisa putus?" mulai muncul pertanyaan tentangnya dari seorang yuda
"Enggak kenapa-napa,,yuda mau key jelasin kah?" tanya keyla
"Gaperlu! Ohh ya ko lo dipanggil tasya sama papah lo juga?" tanya yuda mengalihkan pembicaraannya
Key mulai cerita pada yuda,, pertama kalinya ia bercerita pada yuda dan yuda mendengarkannya dengan penuh perhatian
"Iya,, jadi dulu pas almarhum mamah, mamah sering manggil key tasya dari kecil dia enggak mau manggil key keyla , karna ia rasa sosok tasya adalah seorang anak yang istimewa..jadi kalo ada yang manggil key keyla atau key mamah suka marah..makanya papah bibi farel suka manggil tasya!" singakat cerita keyla
"Ohh..ko farel bisa kenal nyokap lo?" tanya yuda kembali
"Eumm soalnya farel anak teman almarhum mmah..waktu kecil kami sering main bersama!" jawab keyla
"Terus mamah lo meninggal karna apa? Sakit?" tanya yuda
Keyla menghela napas, mungkin rasa teringat pada ibunya kini hadir kembali..raut wajah key tampak sedih
"Iya..mamah sakit semenjak key sd dan hingga akhirnya mmah dijemput" tuhan" ucap keyla
Yuda melihat keyla tampak sedih, yuda merasa kalo dirinya sudah menanyakan hal yang salah yang membuat keyla sedih
Yuda memberhentikan mobilnya
"Ehh maaf gua gak bermaksud ko,," ucap yuda dan menatap keyla dengan rasa bersalah
"Hehe gapapa,, ngomong-ngomong yuda sejak kapan jadi wartawan? Dari tadi wawancarain keyla terus..kapan wawancarain papah keynya?" tanya iseng keyla
"Insya allah lulus kuliah.." jawab yuda "ayo,,dari tadi udah nyampe!" ajak yuda membuka pintu mobilnya
"Ya allah.. Keenakan cerita sih.." gumam keyla
Di depan pintu rumah
"Yuda sini bentar,, key mau berbisik!" pinta keyla
"Apaan?" tanya yuda menghampirinya
"key suka sikap yuda kaya gini , JANGAN JADI ES LAGI YA!" bisik keyla dan tertawa
Sementara yuda hanya tersenyum dan mengelus puncak rambut key...
Tak banyak basa basi lagi yuda dan keyla segera memasuki sebuah rumah yang cukup mewah untuk berkumpul bersama keluarganya
KAMU SEDANG MEMBACA
Story SMA
Teen Fiction"Berawal dari hati dinginku,, namun kamu bisa meluluhkannya dengan tawa kecilmu". -Keyla Leonathasya " jangan kau pilih diriku,, jika kau masih meragukan perjuanganku!" -Yuda Alfareza "Seekor singa pun akan terdiam jika mangsanya sudah terbukam !"...
