Kalian pernah dengar tentang Doppelganger?
Doppelganger adalah istilah yang berasal dari bahasa jerman yang artinya Doppel ialah double dan Ganger yang berarti walker/goar. Dan istilah ini merujuk kepada bayangan yang menyerupai diri yang menyertai setiap manusia di bumi.
Dari salah satu buku yang pernah aku baca, doppelganger memiliki empat karakteristik yaitu, ghost of a living person yang berarti hantu dari orang yang masih hidup, A double yang berarti ganda, Alter ego yaitu kepribadian alternatif, A person who has the same name as the other yang berarti dua orang yang memiliki nama yang sama. Jadi dapat di simpulkan doppelganger ini ialah dua karakter yang tidak memiliki hubungan arat seperti saudara atau kembar. Tetapi memiliki karakter fisik dan sifat yang sama.
Banyak orang yang bilang kemunculan doppelganger adalah sebuah firasat buruk atau tanda-tanda kematian. Tapi aku tidak percaya.
Sejak kecil aku banyak mengalami peristiwa-peristiwa yang tak masuk nalar. Salah satunya saat aku kelas 4 SD. Hari itu hari minggu yang notabennya hari bermalas-malasan. Aku bukan termasuk orang yang rajin, apalagi rajin bangun pagi. Pagi itu aku bangun, lalu layaknya anak kecil umur 9 tahun, aku bermalas-malasan di kamar sampai tengah hari.
Hari itu keluargaku sedang pergi mengunjungi saudara jadi hanya tinggal aku dan tanteku yang ada di rumah. Rumah yang aku tinggali sejak lahir ini memang punya sedikit cerita mengenai kejadian-kejadian mistis tapi dari yang aku dengar,"mereka" memang punya maksud baik. Tapi pagi itu tidak sedikitpun aku berfikir bahwa akan ada kejadian yang tidak akan pernah aku lupa seumur hidupku.
Setelah adzan dzuhur aku mandi kemudian ke kamarku untuk pakai baju. Salah satu kebiasaanku adalah lama memilih baju, jadi aku biasa berdiri di depan lemari yang terbuka memasukan kedua tangan ke lemari dan mulai memilih baju dengan cara aku raba dengan telunjukku satu-satu sampai aku menemukan baju yang dirasa tepat.
Kala itu aku punya baju favorite yaitu kaos warna biru dongker dengan tulisan "dagadu" dan celana jeans pudar sedengkul. Maka minggu itu aku kenakan pakaian favoriteku itu dan pergi menaruh handuk di belakang. Karena penakut, dari belakang dapur aku lari ke ruang tv seperti biasa. Melewati meja makan dan lorong depan kamarku. Letak kamarku ada di depan semacam "gudang" penyimpanan yang menghadap ke meja makan dan ada dua pintu di ujung lorong ini.
Aku berlari lumayan kencang, sampai pada saat melewati lorong depan kamarku waktu terasa lama sekali. Lari ku seperti slow motion. Mungkin ini terdengar aneh dan tidak masuk akal tapi aku berani bersumpah bahwa itu yang sebenarnya aku rasakan. Sampai ketika melewati kamarku, pintunya terbuka lebar dan memperlihatkan hampir seisi kamarku terutama di bagian lemari. Lemariku masih terbuka pintunya sepeti tadi saat aku tinggalkan, namun kemudian aku melihat ada seorang gadis berambut sepanjang pinggang, poni lurus kedepan dan mengenakan baju yang sama persis aku kenakan dengan tangan menjulur kedalam lemari seperti saat aku memilih bajuku. Semuanya mirip denganku, bahkan wajahnyapun sama denganku hanya jauh lebih pucat lalu sosok itu memalingkan wajahnya kearahku dengan lamban kemudian tersenyum kepadaku hampir lama.
Kemudian waktu kembali berjalan dengan cepat kembali. Aneh. Sampai didepan kamar abangku, aku kemudian berhenti dan diam. Dalam hati aku bertanya-tanya apa yang barusan aku lihat dan rasakan. Dengan rasa penasaran yang tinggi tanpa sedikitpun rasa takut dan tidak benar-benar sadar, aku jalan kembali ke kamarku untuk memastikan apa yang tadi aku lihat.
Ketika sampai di depan kamarku, tidak ada apa-apa hanya ada pintu lemari yang masih terbuka. Aku sama sekali tidak takut, bahkan tidak ada sedikitpun rasa harus bercerita kepada siapapun. Sampai dua minggu kemudian aku masih tidur dan main di kamar itu tanpa rasa takut, hingga aku bercerita ke temanku, lalu rasa takut itu mulai mucul perlahan tapi tidak berlangsung lama.
Hingga 4 tahun kemudian aku ceritakan semua ini ke guru lesku yang mengerti akan primbon jawa, dia akhirnya berkata bahwa memang ada beberapa orang yang akan merasakan seperti itu dan ia bilang jika semakin tinggi imanku, suatu hari mungkin aku akan bisa berbicara pada doppelgangerku tadi. Dari situ rasa takutku semakin besar sampai bahkan sekarang 10 tahun kemudian aku tidak bisa tidur di kamar itu sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unseen One
УжасыThe real things that happen to me and Abi. Jangan baca sendirian. kalian tidak sendiri.