"Bahkan jika di ibaratkan aku hanya tanah di dunia ini. Dimana mana tapi selalu di bawah"
~~~
Eunra
"AWASSSSS!!" Sekuat tenaga ku berteriak agar orang orang di sekitar ku menyingkir. Seperti dikejar setan aku berlari sekuat tenaga. Untuk hari ini aku tak mau kena marah olehnya.
Gara-gara bus sialan itu yang mogok tiba-tiba. Hariku menjadi sial dan berantakan begini. Setidaknya biarkan ku bernafas hari ini.
Ku berhenti berlari dan segera merapikan rambutku.
Di dalam ruangan depanku ini. Ada manusia berhati dingin yang selalu saja menyalahkan ku kapan pun walau sekecil, semini , semikro kesalahan apapun dimatanya itu adalah kesalahan besar.
Kulihat jam tanganku, jam menunjukan pukul 06.58. Sekitar 2 menit lagi aku harus memasuki ruangan yang kira kira sepanas neraka, setegang ketika kau di kelilingi 10 pistol , seseram kau melihat pocong, kuntilanak dan setan lainnya dalam satu waktu. Memang mendengarnya seperti berlebihan tapi aku tak bohong rasanya seperti itu.
Ku tarik nafasku dan kemudian ku keluarkan berharap aku tak mendapat ocehannya hari ini.
"Oke pasti hari ini kau bisa, Jang eun ra!" ucapku sambil menyemangati diri sendiri. Ku coba tersenyum dan merapikan rambutku. Satu per satu dengan teliti.
Waktu ku tinggal semenit lagi, segera ku memasuki ruangan yang sangat menyeramkan ini. Dengan senyum palsu, ku membungkuk hormat.
"Selamat pagi, daepyonim"
Pria itu duduk di kursi kemegahannya yang kini menatapku. Tatapan yang berhasil membuat bulu bulu ku pun ikut takut. Aku mempunyai perasaan yang tak enak dengan tatapan ini. Ku telan ludahku tanpa sadar.
Lelaki itu membuka mulutnya.
"Kenapa kau tersenyum?"
Aish dia sangat menyebalkan, dulu aku dimarahi karena tak tersenyum
"Ah-" ucapku yang sudah terpotong olehnya.
"Tak tau apa kesalahanmu?"
"Ne?"
Emang apa salahku? Tersenyum itu salah? Apa sih yang dia mau?
"Lihat jam"
Ku coba cek jam tanganku, jam menunjukan pukul 7 pagi pas. Bisa ku rasakan mukaku menunjukan ekspresi kebingungan.
"Bukan yang jam yang itu"
Kalau bukan yang ini kalau begitu...
Ku lihat jam di dinding yang ada di ruangannya. Jam analog yang cukup besar yang detail dengan detik, menit dan jam. Aku tak mengerti kenapa dia menaruhnya disitu? Apa agar ia tepat waktu atau apa?
Jam menunjukan jam 07 menit 00 detik 01.
Ehh..tunggu tidak mungkin kan yang dia maksud itu..
"Sudah tahu?"
Apa aku akan di marahi karena telat 1 detik?
"1 detik itu berharga! Tidak bisakah kau datang tepat waktu?"
Aish....Pria satu ini! Bagaimana bisa aku datang pukul 07.00 pas!
Kudiam dengan perasaan kesal. Walau kudiam sebenarnya aku kaget akan perkataannya. Bagaimana bisa datang lebih 1 detik di bilang telat. Apa aku harus datang tepat pukul jam 7 menit 0 detik 0. Satu detik? menyebalkan!
Lihatlah dia, sungguh tak punya perasaan. Kenapa juga aku bekerja dengannya.
"Maafkan saya," Aku kembali membungkuk yang sebenarnya tak ingin kulakukan tapi jika aku tak melakukan ini apa yang terjadi dengan pekerjaanku.
"Push up"
"Ne?"
Barusan dia bilang apa?
"Push up 10 kali"
"Tapi pak-"
"Kenapa tidak mau? Apa kau akan bilang kau tak salah"
aku kan pakai rok!!
Yang benar saja masa aku disuruh push ?
"Bukan be-"
"Lakukan" potongnya untuk seribu kalinya.
Kenapa aku tak bisa melawannya.
Dengan pasrah kuturunkan badanku dan akhirnya ku lakukan kemauannya. Dengan penuh kebencian yang meluap luap. Kalau saja kalau dia bukan bosku sudah ku pegal kepalanya.
~~~
Aku Jang Eun Ra
seorang perempuan berusia 25 tahun bekerja sebagai sekertaris di Perusahan YI, perusahaan yang cukup terkenal di daerah Seoul.Ini adalah awal kisahku, kisah di mana aku bersama dia setiap hari, jam, menit dan detik yang sangat melelahkan. Dia adalah jeon Jungkook, dia adalah CEO dari Perusahaan YI.
Orang yang kubenci di dunia ini. Benar dia adalah atasanku dan benar juga orang ini yang ku bilang berhati dingin dan tak memiliki perasaan. Dia bagaikan robot Shin di drama "Are you Human" di duniaku.
Bukan karena dia baik seperti di lakukan robot Shin tapi dia pintar dan ku akui dia tampan tapi dia tak mempunyai perasaan, ku rasa itu sangat mirip dengannya.
Dan satu hal yang paling mirip dengan dia, sama hal yang di lakukan semua robot. Mereka berdua benar benar sempurna, tak pernah sekalipun berbuat salah. Saking sempurnanya emosiku selalu menguap karena harus benar 100%. Tapi sifatnya sangat bertolak belakang, dia sangat dingin. Hidupku kini harus melayani "the perfect CEO"
Bersambung~
Selamat datang di PROLOG
"THE PERFECT CEO"
Jangan lupa like..eh salah salah
Jangan lupa vote, dan ikutin terus yakkkTerima kasihh 😊✌
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PERFECT CEO -JJK
RomanceJang Eunra , perempuan yang berumur 25 tahun. Ia bekerja di Perusahan Top di Seoul. Walau ia beruntung bisa bekerja disitu. Tapi setiap harinya ia tak pernah tenang. Menjadi sekretaris CEO di Perusahaan itu, sangat berat baginya. Sesosok pria yang d...